Part 26

3.5K 474 19
                                    

"Kau tidak ingin mengantarnya?"

Yang ditanya justru melirik Yeri sekilas lalu kembali menatap Namjoon.

Jungkook mendengus. "Untuk apa aku mengantar orang yang sudah membuat keningku luka?"

"Keningmu bahkan tidak sampai berdarah kenapa kau menyalahkanku terus?" tanya Yeri yang sibuk memasak untuk Jungkook.

Setelah kejadian tadi di kamar Yeri mencoba untuk bergegas pergi menuju rumah Seulgi namun Jungkook menahannya untuk memasakkan makan malam untuknya.

"Tetap saja keningku sakit karenamu." protes Jungkook yang kemudian menunjuk keningnya sendiri. "Jika ini bengkak bagaimana?  Ini salah satu aset berhargaku sebagai artis."

"Oh kau artis? Aku kira kau hanya seorang pendumel menyebalkan." sindir Yeri.

"Kau menyebalkan!"

"Kau lebih!"

Namjoon langsung berdecak melihat kelakuan Yeri dan Jungkook. "Astaga kukira kalian sudah berubah setelah kembali dari rumah nenek Kim ternyata sama saja."

"Bukan begitu. Aku juga tidak akan begini jika Mr. Jeon yang dipuja banyak perempuan itu tidak mesum padaku." sindir Yeri lagi walau masih sibuk memasak.

Mendengar sindiran Yeri membuat Jungkook mendengus. "Mesum padamu? Bahkan tubuhmu saja tidak ada yang bisa membuatku bisa berpikir mesum padamu."

"Tak perlu berpura-pura seperti itu. Bukankah kau tadi menyuruhku menjauhkan diri darimu karena tubuhku terlalu dekat? Jadi bukankah itu tandanya pikiranmu sudah terganggu olehku?"

Skak matt! Jungkook terdiam mendengar pertanyaan Yeri. Mereka saling terdiam sampai akhirnya Namjoon membuka suara.

"Jadi kau benar-benar akan menemui keluargamu itu?" tanya Namjoon pada Yeri.

"Ya tentu saja. Mereka orang yang sangat baik. Mereka satu-satunya keluargaku yang peduli pada keluargaku." jelas Yeri.

"Apa akan baik-baik saja?" tanya Namjoon lagi sementara Jungkook hanya diam sambil memandangi Yeri yang membelakanginya karena tengah memasak. Diam-diam dia juga penasaran dengan jawaban Yeri.

"Kuharap begitu dan kuyakin akan begitu." gumam Yeri mencoba meyakinkan dirinya.

Yeri kini berbalik lalu menaruh makanan di hadapan Jungkook.

"Kalau terjadi sesuatu padamu telepon saja Jungkook. Dan..." kata Namjoon.

"Dia jelas tidak akan datang." kata Namjoon dan Yeri kompak melanjutkan kata-kata Namjoon.

Dan mereka berdua tertawa menyadari kekonyolan itu sementara Jungkook terlihat kesal.

"Aku tidak sejahat itu." gumam Jungkook yang berhasil membuat Yeri dan Namjoon menoleh kearahnya.

"Benarkah?" tanya Yeri dan Namjoon bersamaan.

Jungkook berdecak sambil menggelengkan kelalanya. "Kalian benar-benar kompak menyebalkannya."

"Kau pasti iri melihat kekompakkan kami?" tanya Namjoon.

"Untuk apa?" sahut Jungkook yang kemudian mulai memperhatikan makanan yang ada di hadapannya. Setelah melihat omelete dihadapannya ia lalu melirik Yeri.

"Apa?" tanya Yeri.

Jungkook mendecak lagi. "Kau jauh-jauh belajar memasak pada Nenek Kim bahkan memaksaku untuk ikut tapi kenapa yang kau buat hanya omelete?"

Yeri mendengus. "Jangan salahkan aku. Salahkan saja isi kulkasmu yang hanya menyimpan bahan makanan untuk membuat omelete saja." protes Yeri.

"Tapi tetap saja aku kecewa jika kau seperti ini."

Mr. JeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang