Part 37

3.5K 496 13
                                    

"Kenapa tiba-tiba seperti ini?" gumam Sohyun mendengar akhir wawancara Jungkook.

Sohyun langsung berdiri. "Aku ingin menemuinya sekarang. Dan bertanya padanya langsung mengenai keputusan ini." kata Sohyun.

"Baiklah aku akan menemanimu." kata Saeron yang ikut berdiri sementara Yeri masih diam dengan tatapan kosong.

"Apa kau mau ikut kami juga Yeri?" tanya Sohyun.

Yeri mendongak, tersenyum lalu menggelengkan kepalanya. "Tidak. Kalian saja. Aku mau menemani Kak Seulgi di rumah." sahut Yeri.

Sohyun dan Saeron mengangguk begitu mendengar jawaban Yeri.

"Kalau begitu kami pamit dulu. Doakan agar kami mendapat hasil yang baik." Sohyun pamit pada Yeri yang kini tersenyum sambil mengangguk pada kedua sahabatnya itu.

Lagi-lagi Yeri harus menahan diri untuk cerita pada kedua sahabatnya itu.

Setelah mereka berdua pergi, Seulgi langsung menatap Yeri.

"Apa kau tau tentang rencana ini sebelumnya?" tanya Seulgi penasaran pada sepupunya itu.

Dan Yeri menggelengkan kepalanya. "Tidak. Ia tidak menceritakan mengenai ini padaku." sahut Yeri mengingat isi percakapannya dengan Jungkook.

"Kalau begitu kenapa kau tidak coba tanyakan padanya sekarang?" Seulgi memberi saran. "Aku melihatmu tampak sangat mengkhawatirkannya."

Yeri mengangguk lalu mengeluarkan handphone nya dan ia menelpon orang yang sebelumnya ia telepon itu.

'Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi. Silahkan coba beberapa saat lagi.'

Mengetahui Jungkook tidak bisa dihubungi teleponnya membuat Yeri semakin khawatir. Yeri pun lalu menghubungi seseorang yang dekat dengan Jungkook yang mungkin bisa membantunya.

"Halo Kak Seokjin bolehkah aku meminta bantuanmu?" tanya Yeri begitu sambungan teleponnya diangkat.

***

Namjoon menyambut Jungkook dengan senyuman hangat. Sementara CEO agensinya langsung melemparkan script yang tadi diberikannya pada Jungkook tapi tidak Jungkook baca sama sekali ke wajah Jungkook.

"Apa-apaan ini? Apa kau tengah mengejekku?"

Alih-alih menjawab Jungkook langsung membungkukkan badannya. "Maaf untuk kekacauan selama ini yang sudah kuperbuat. Tapi aku punya alasan tersendiri untuk melakukannya."

"Apa karena perempuan yang digosipkan denganmu itu? Apa dia yang memintamu melakukan ini semua?" tanya CEO nya. "Jika tahu akan begini aku seharusnya menemui wanita itu agar memutuskanmu."

Jungkook tersenyum menyeringai mendengar pernyataan CEO nya itu dan membuat dia kembali berdiri tegak. Dia menggelengkan kepalanya. "Bukan. Bukan dia alasanku keluar dari dunia entertainment ini." Jelas Jungkook. "Jadi tolong jangan libatkan dia dalam hal ini."

"Tapi kau sudah mempermalukan agensi kami."

"Mempermalukan dalam hal apa? Kurasa tidak ada yang dipermalukan disini." bela Namjoon.

CEOnya langsung terdiam.

Jungkook lalu mengambil amplop yang sudah disiapkan Namjoon untuknya lalu memberikannya pada CEO nya itu. "Ini aku berikan pada anda. Di dalamnya ada surat pengunduran diriku dan alasanku mengundurkan diri beserta cek sejumlah uang yang harus aku bayar untuk kerugian yang sudah aku buat karena keputusanku ini. Jadi kumohon kebijaksanaan anda."

***

Seokjin segera datang menghampiri Yeri di rumah Seulgi begitu Yeri menjelaskan semuanya padanya.

Mr. JeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang