Part 8

4.8K 558 13
                                    

"Ada angin apa kau bisa bangun  sepagi ini tanpa kubangunkan?" tanya Namjoon dengan senyuman lebar khasnya begitu melihat Jungkook tidak seperti biasanya.

"Aku hanya sedang bosan dibangunkan olehmu." jawab Jungkook malas yang kemudian melirik Yeri yang tadi tengah mengobrol bersama Namjoon justru kini sibuk dengan peralatan memasaknya.

"Aku sudah mengatur ulang jadwalmu jadi jangan merubah seenaknya lagi. Cukup semalam saja." kata Namjoon membuat Jungkook kembali mengalihkan perhatian padanya.

"Ah baiklah astaga kau terlalu berisik." protes Jungkook.

"Souvenir serta beberapa hadiah dari para penggemarmu yang di titipkan padaku sudah aku taruh di ruangan khusus seperti biasa." jelas Namjoon lagi.

"Kau berhati-hati dengan hadiah para penggemarku bukan?" tanya Jungkook dengan nada sedikit mengancam.

Namjoon menghela napas. "Tadi kau terdengar tidak peduli tapi begitu mendengar tentang penggemarmu kau jadi sangat tegas."

"Karena aku tidak mau mengecewakan mereka." jelas Jungkook tepat saat Yeri akhirnya menaruh omelete miliknya di depannya itu.

"Ah iya ngomong-ngomong soal penggemar..." Namjoon melirik Yeri. "Apa sebaiknya kau izin tidak masuk sekolah saja?"

"Aku? Kenapa?" tanya Yeri yang kini duduk di kursi depan meja makan.

"Saat aku datang aku melihat banyak sekali penggemar Jungkook menunggu Jungkook di depan gerbang. Seepertinya karena mereka tau Jungkook tengah memulai jadwal untuk mempersiapkan comebacknya dan mereka datang untuk memberi support." jelas Namjoon.

"Aku tidak mau." sahut Yeri tegas membuat Namjoon dan Jungkook kompak menatapnya. "Jika aku terus seperti itu. Bisa-bisa aku izin tidak masuk sekolah selama sebulan bahkan lebih sampai promosi lagu Jungkook selesai."

"Kalau begitu apa kau punya cara lain?" tanya Namjoon.

"Ada."

"Apa?"

"Kalian harus mengantar dan menjemputku sekolah. Setidaknya kalian mengantarku sampai aku berada cukup jauh dari para penggemar Jungkook dan menjemputku di tempat yang dekat rumah ini namun di luar jangkauan para penggemar Jungkook juga."

"Apa-apaan ini? Aku tidak setuju karena kalau begitu aku harus selalu bangun pagi?" Protes Jungkook.

"Ide bagus. Deal?" Namjoon mengulurkan salah satu tangannya pada Yeri tanpa mempedulikan Jungkook.

"Hei!" Jungkook berteriak protes.

Yeri tersenyum lalu membalas uluran tangan Namjoon. "Deal!"

"Ah sial. Kalian bersekongkol untuk mengerjaiku."

***

Sesuai rencana setelah sarapan mereka akan berangkat bersama. Setidaknya mereka akan mengantarkan Yeri menuju halte bis lalu ke gedung agensi Jungkook.

"Hebat! Penggemarmu benar-benar menunggumu disini." kata Yeri sambil melirik melalui kaca depan mobil karena kaca samping sengaja ditutup agar tidak bisa dilihat dari luar.

"Hei jangan munculkan wajahmu seperti itu." protes Jungkook.

"Ah iya maaf." gumam Yeri yang kemudian kembali bersembunyi di belakang kursi Namjoon. "Aku berharap suatu hari mereka sadar kau tidak pantas dikagumi mereka."

"Hei! Apa maksudmu?" tanya Jungkook kesal.

"Sudah-sudah kalau kalian berkelahi penggemar Jungkook bisa tahu kalau disini ada Yeri juga." kata Namjoon mencoba menengahi keduanya.

Mr. JeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang