"Bagaimana?" tanya Saeron dan Yeri kompak pada Sohyun yang dari tadi mengantri di tempat pembelian tiket.
Sohyun menggelengkan kepalanya. "Tidak ada." katanya dengan nada sedih. "Tiketnya sudah habis terjual.
Jujur saja Yeri bersyukur karena ia tidak perlu menonton Jungkook karena perjanjian mereka jika tidak ada tiket mereka akan pulang.
Yeri bangkit dari tempat ia duduk tadi menunggu Sohyun bersama Saeron.
"Nah baiklah karena tiketnya tidak ada kita pulang sekarang." ajak Yeri yang sudah berdiri tegak namun tiba-tiba Sohyun justru jongkok.
"Hei Kim Sohyun kau kenapa?" tanya Yeri dan Saeron yang kini ikut berjongkok di depan Sohyun yang menundukkan kepalanya.
Yeri mengusap-usap pundak Sohyun. "Hei Kim Sohyun? Sohyun-ah? Apa kau sakit?" tanya Yeri khawatir.
"Sohyun..." gumam Saeron yang juga sama khawatirnya dengan Yeri.
Setelah cukup lama akhirnya Sohyun mengangkat kepalanya dan Yeri serta Saeron bisa melihat dengan jelas wajah Sohyun yang sudah basah dengan air matanya.
"Kim Sohyun kau kenapa?" tanya Yeri terkejut melihat sahabatnya itu menangis.
Bukannya menjawab, Sohyun justru kembali menangis.
"Hei Kim Sohyun?" tanya Saeron khawatir.
"Aku sedih... Aku sudah lama ingin melihat Jungkook. Dan saat ada kesempatan seperti ini kenapa tiketnya harus habis? Padahal Yeri dan Saeron bahkan sudah mau menemaniku untuk menontonnya..." gumam Sohyun di sela-sela tangisnya.
Saeron langsung memeluk Sohyun dan mengusap-usap punggung sahabatnya itu. "Astaga aku kira kau kenapa..." gumam Saeron. "Jangan menangis... Kenapa kau harus menangisi hal ini? Kita bisa melihatnya bersama lain waktu."
"Tidak mau. Aku tidak mau ikut di lain waktu." gumam Yeri yang membuat Saeron langsung memukulnya pelan. "Aku kan bukan penggemarnya lagipula aku pembencinya jadi kenapa aku harus datang untuk melihatnya di lain waktu?" gumam Yeri dengan nada tinggi dan berhasil membuat beberapa orang disana menatapnya sinis karena suara Yeri yang cukup keras.
"Jaga ucapanmu Kim Yerimmm... Kau akan melukai Sohyun..." gumam Saeron yang membuat Yerim kesal.
Dan Sohyun menangis semakin keras lalu melepaskan pelukan Saeron dan menatap Yerim tajam.
"Kau perempuan jahat Kim Yerim..." kata Sohyun dan berhasil membuat Yerim kesal karena kedua teman-temannya justru seolah membela Jungkook. Dan ia jadi teringat kata-kata Jungkook tadi pagi dan itu berhasil membuatnya kesal.
"Ya aku memang jahat!" Kata Yeri kesal. "Sudah tahu aku jahat lalu kenapa kalian terus memaksaku untuk datang kemari?" tanya Yeri dengan nada kesalnya. "Dari awal aku bilang aku tidak mau tapi kalian terus saja memaksaku. Lagipula bukankah sudah perjanjiannya jika kita akan pulang jika kita tidak mendapatkan tiket? Jadi bolehkah aku pulang sekarang?"
Saeron menatap Yeri tajam tanpa berkata apa-apa dan itu membuat Yeri kesal.
"Ah baiklah perempuan jahat ini lebih baik pulang saja!" gumam Yeri yang kemudian pergi berjalan meninggalkan Sohyun dan Saeron.
Dan setelah lama berjalan sambil memikirkan sikapnya pada Sohyun dsn Saeron tadi berhasil membuat Yeri goyah dan Yeri mendadak jongkok lalu menangis sambil memeluk lututnya.
"Astaga gadis bodoh yang katanya tidak ingin datang justru menangis disini. Apa karena kehabisan tiket hah?" Kata Seseorang yang suaranya terdengar tidak asing bagi Yeri.
Yeri mendongak dan dugaannya benar. Laki-laki bermasker hitam dan berkaca mata hitam itu menatapnya. Meski wajahnya hampir tertutup semua karena dia memakai topi pula. Tapi Yeri bisa tau siapa dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Jeon
Fiksi PenggemarYeri mendadak menjadi yatim piatu setelah kedua orang tuanya mengalami kecelakaan dan meninggal dunia. Karena sikap Yeri yang keras kepala dan memang sebagian besar keluarga Yeri sangat jahat maka Yeri harus keluar dari tempat tinggalnya dan kini t...