Minggu pagi ini Yeri benar-benar sudah mempersiapkan segalanya. Bahkan ia sudah membeli sebuket bunga untuk nanti ia taruh di makam kedua orangtuanya.
Awas saja jika Jungkook melarangnya pergi. Yeri bergerutu saat tengah menyediakan omelete untuk laki-laki yang batang hidungnya hingga kini belum terlihat.
Jungkook sepertinya masih tidur karena kelelahan. Minggu ini ia memang tengah sibuk-sibuknya bahkan semalam Jungkook datang saat jam hampir menunjukkan tengah malam. Ada rasa iba dalam hati Yeri walau hanya sedikit. Tentu saja sedikit. Dan itu akan semakin sedikit jika hari ini Jungkook membatalkan rencana Yeri.
Yeri kini menata meja makan untuk Jungkook yang sudah ia beri note.
"Kau sedang apa?" suara Jungkook mengalihkan pandangannya dari kertas yang baru saja ia tulis kata-kata untuk Jungkook.
"Aku membuat sarapan untukmu dan menuliskan beberapa pesan manis... eh maksudku pesan biasa agar terlihat manis." Kata Yeri yang meralat beberapa kata-kata awal yang ia ucapkan lalu kini matanya fokus pada penampilan Jungkook pagi ini. Semua serba hitam. Mulai dari topi, masker, hingga jaket kulit, kaos dan celana jeansnya. Yeri menggelng tak percaya. "Tumben sekali kau sudah rapi? Apa ada acara pagi ini?"
Jungkook mengagguk. "Ya ada..."
Melihat anggukkan Jungkook, Yeri langsung melanjutkan kegiatan mengatur sarapan untuk Jungkook.
"Menemanimu ke makam orangtuamu." sahut Jungkook dan berhasil membuat Yeri menjatuhkan sumpit dan menatap laki-laki yang kini tersenyum di balik masker hitamnya.
"Kau pasti bercanda Mr. Jeon." kata Yeri tidak percaya.
"Bercanda? Tidak. Aku benar-benar serius bahkan aku sampai memakai masker dan topi agar tidak ada yang mengenaliku." kata Jungkook sambil menunjuk topi dan masker hitamnya.
"Bercandamu benar-benar tidak lucu Mr. Jeon." kata Yeri kesal.
"Tapi aku benar-benar tidak bercanda. Aku akan ikut denganmu." jelas Jungkook lagi dan membuat Yeri tetap kesal.
Yeri menarik kursi lalu memegang pundak Jungkook agar duduk di kursinya. Jungkook membuka masker hitamnya dan mulai memakan omeletenya.
"Kau lebih baik makan saja daripada kau mengatakan yang tidak-tidak." kata Yeri sambil memperhatikan Jungkook makan. "Selama kau makan aku akan pamit dan segera pergi jadi kuharap kau tidak merasa terganggu dengan pamitku."
"Tapi..."
"Jangan banyak bicara saat sedang makan!" Yeri memarahi Jungkook dan berhasil membuat laki-laki itu menurut untuk diam.
Yeri pun memakai mantelnya yang dia taruh di sofa lalu mulai membawa beberapa kebutuhan hingga buket bunga.
"Apa ini bawaannya?" tanya Namjoon yang langsung merebut barang bawaan Yeri sementara Yeri bingung.
"Tidak usah. Aku akan pergi diam-diam jadi..."
"Loh kau akan pergi diam-diam sendiri?" tanya Namjoon dengan wajah bingung.
Yeri mengangguk. "Tentu saja aku akan pergi sendiri."
"Bukankah Jungkook bilang akan menemanimu kesana jadi dia membatalkan seluruh jadwalnya hari ini?" tanya Namjoon.
Yeri langsung berbalik dan menatap laki-laki yang sudah menghabiskan omeletnya.
"Apa kau sudah lupa kalau aku akan naik transportasi umum?" tanya Yeri.
Jungkook mengangguk. "Aku tau."
"Lalu?"
"Aku ingin mencobanya." kata Jungkook lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Jeon
FanfictionYeri mendadak menjadi yatim piatu setelah kedua orang tuanya mengalami kecelakaan dan meninggal dunia. Karena sikap Yeri yang keras kepala dan memang sebagian besar keluarga Yeri sangat jahat maka Yeri harus keluar dari tempat tinggalnya dan kini t...