Chapter 01 - Prolog Sinopsis dan Pengenalan 6 Karakter

4.9K 319 21
                                    

Thevetifolia, sebuah benua yang hampir 90% penduduknya adalah seorang radice. Radice merupakan sebutan lain untuk penyihir pengendali yang memiliki kontrak-hidup dengan makhluk mythic. Mereka yang mendapat julukan radice selain memiliki makhluk mythic yang akan menemani mereka seperti tuan-pelayan juga pasti mendapatkan nama resmi sebagai seorang radice.

Nama radice resmi secara otomatis akan didapatkan radice ketika berhasil menjalin kontrak-hidup dengan makhluk mythic mereka. Kontrak-hidup yang dimaksud ialah kontrak yang terjalin antara radice dan makhluk mythic dimana apabila sang radice kehilangan kehidupan, maka makhluk mythic itu juga akan kehilangan kehidupannya. Sehingga dengan semua kekuatan yang dimilikinya makhluk mythic pasti akan bertarung mati-matian agar kehidupan sang radice tetap terjaga l,  tidak peduli dengan luka yang akan didapatkannya. Dengan kata lain, makhluk mythic bertindak sebagai pelindung dan kekuatan seorang radice.

Hukum seorang radice adalah satu makhluk mythic untuk satu nama resmi radice mereka. Dan selama lebih dari 700 tahun, belum pernah ada radice yang menjalin kontrak-hidup dengan makhluk mythic lebih dari 1, karena untuk menjalin kontrak dengan 1 makhluk mythic saja membutuhkan banyak pengeluaran sihir pengendalian dari seorang radice.

Dengan adanya hukum radice itulah yang membuat para radice selektif untuk memilih makhluk mythic apa yang akan menemani hidup mereka. Karena itulah makhluk mythic yang selalu menjadi incaran para radice kebanyakan adalah makhluk mythic tingkat tinggi. Seperti pegasus yang memiliki tingkat 8 dari 10, Minotaur yang memiliki tingkat 9 dari 10, dan beberapa jenis naga yang memiliki tingkat tertinggi dari semua makhluk mythic lainnya.

Melihat kehidupan Benua Thevetifolia yang bisa disebut sebagai benua perkembangan radice, sepasang suami-istri yang merupakan pasangan radice terkuat di salah satu kota di Benua Thevetifolia membuat gempar penduduk. Ini dikarena kelahiran anak kedua mereka yang menjadi sebuah fakta bahwa bayi laki-laki yang memiliki kulit putih bak porselen dengan bibir mungil itu tidak akan pernah menjadi seorang radice hebat seperti ayah-ibunya.

Perlu diketahui, seorang calon radice akan langsung diketahui sejak mereka terlahir ke dunia. Mereka akan memiliki suatu tanda jika kelak saat beranjak dewasa akan menjadi seorang radice. Tapi tidak dengan Sehun.

Terlahir dari orang tua yang merupakan seorang radice kuat tidak pernah membuatnya berbangga diri. Pasalnya, sejak kecil dia sudah diberitahu oleh orang tuanya jika dia tidak ditakdirkan untuk memiliki bakat menjadi seorang radice. Di usianya yang menginjak 21 tahun ini, dia tidak pernah sedikitpun mengeluhkan tentang itu pada ayah dan ibunya. Dia cukup sadar jika kedua orang tuanya akan sedih jika dia mengeluhkan tentang itu, sehingga dia memilih untuk diam dan menjalani kehidupannya layaknya penduduk Benua Thevetifolia pada umumnya. Setidaknya dia masih menjadi penyihir tingkat rendah. Begitulah yang dipikirkan Sehun.

Kehidupannya selama 21 tahun itu berjalan lancar, tanpa kendala apapun. Tapi, malam hari dimana saat itu peringatan kematian kakeknya, Sehun harus menghadapi mimpi yang benar-benar sangat aneh.

Mimpi dimana dia ada di sebuah ruangan (dimensi) yang mana bernuansa oranye kemerah-merahan. Tanpa ada suatu bendapun di sekitarnya. Hanya seperti ruang kosong. Dia harus berjalan mengitari tempat itu tanpa henti, hingga tidak sadar pagi telah menyambutnya, tapi dia tidak bisa segera bangun dengan sendirinya yang tentu saja membuat orang-orang di rumahnya khawatir.

Keberuntungan telah menemuinya setelah terhitung 1 minggu sejak dia tertidur dan akhirnya terbangun. Setelah kejadian itu, setiap dia tertidur, mimpi yang sama akan terjadi dan terus berulang membuatnya enggan untuk pergi tidur. Ayah, ibu, kakak, keluarga bahkan beberapa penduduk yang mengenalnya tampak mengkhawatirkannya. Tapi dia selalu saja mengatakan jika dia baik-baik saja.

Mimpi aneh itu, berakhir ketika mimpi aneh lainnya terjadi. Sebuah pedang tiba-tiba menusuknya saat berada di alam mimpi yang sama. Menusuk, namun sama sekali tidak meninggalkan jejak-jejak akibat tusukan pedang itu. Pedang itu menghilang, seakan menyatu di dalam dadanya.

[COMPLETE] GEEST ZWAARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang