Chapter 40 - Pelepasan Segel

588 89 67
                                    

O(≧▽≦)O Terima kasih yang sudah voment di chapter sebelumnya.

Maaf apabila ada kalimat yang menyulitkan dan typo yang beterbangan

.

"Sehun, lain kali jangan melukai dirimu sendiri. Apalagi untukku"

.

[CUT SCENE Chapter 39 : ON]

Dengan dorongan yang cukup kuat, Sehun mendorong tubuh Pixie menjauh darinya. Beberapa detik kemudian, Sehun segera melangkah pergi menjauh dari Pixie tanpa sedikitpun keraguan. Tarasque yang berada di dalam dekapannya dia lempar begitu saja membuat tubuh mungil yang sebelumnya tampak sangat imut di dalam dekapannya itu kini berkembang dan tumbuh semakin besar. Tidak sebesar pertama kali Sehun bertemu dengan Tarasque dulu memang, tapi cukup untuk halaman luas kediaman Suho yang sudah berantakan karena ulah iblis asing yang terciduk oleh Johnny tadi.

Saat langkah cepat Sehun semakin menjauh dari Pixie, pandangan khawatirnya tidak lepas begitu saja dari tubuh Chanyeol yang meringkuk di bawah tanah dengan Wyvern yang menggerakkan seluruh tubuhnya untuk melindungi Chanyeol. Walaupun begitu, Sehun bisa menyadari jika makhluk mythic besar di depannya selain Tarasque itu menahan rasa sakit seperti yang dialami oleh Chanyeol. Tentu saja. Mereka berdua saling memiliki kontrak-hidup, dan pastinya rasa sakit yang menyerang tubuh Chanyeol juga menyerang tubuh Wyvern yang mencoba menahan rasa sakit itu hanya untuk melindungi kehidupan radicenya.

Melihat iblis yang memperbanyak dirinya mengelilingi Chanyeol dan saling membantu menyerang Wyvern, Sehun tidak bisa berlama-lama berlari tanpa bantuan sihir pengendaliannya. Tangannya bergerak memutar, sebelum sebuah angin mengelilingi tubuhnya dan membawa tubuhnya dengan cepat ke arah Chanyeol. Begitu jaraknya dan Chanyeol semakin mendekat, Sehun segera melempar tubuhnya begitu saja ke belakang tubuh Chanyeol yang semakin meringkuk kesakitan.

GREP

CRASH

“Sshh” Sehun berdesis lirih, diikuti pelukannya yang semakin erat di kepala Chanyeol. Di dalam pelukannya itu, Sehun bisa merasakan jika tubuh Chanyeol terasa semakin bergetar layaknya orang yang mengalami keracunan makanan.

Karena pelukan Sehun itu, keterkejutan Chanyeol segera memenuhi seluruh tubuhnya dan otot-otot di sekitar perutnya yang kesakitan segera berhenti bergerak. Nafas Chanyeol yang tidak normal karena rasa sakit itu ikut berhenti ketika matanya menangkap punggung tangan seseorang yang memeluk kepalanya berusaha melindungi seluruh tubuh bagian belakangnya.

KLANG

JLEB

WUSH

Ketika suara pedang dan beberapa tusukan di udara terdengar di sekitarnya, Sehun akhirnya menghela nafas lega dan menutup matanya sebentar sebelum melepaskan pelukannya pada kepala Chanyeol. Gerakan kecil di tangannya terlihat mengarah ke belakang punggungnya, untuk memastikan jika apa yang terjadi tadi tidak akan berakibat fatal pada tubuhnya. Tapi, ketika tangannya hanya berhasil menyentuh bagian belakang seragamnya, cairan kental jelas-jelas terasa di ujung jari tangannya.

Entah cairan apakah itu, Sehun hanya mampu mematung di tempatnya dengan pandangan yang menerawang kosong ke suatu objek.

“TUAN!!” teriak Pixie menatap khawatir dengan keadaan Sehun saat ini. Suara pedang yang sebelumnya terdengar, berasal dari pedang Pixie yang hanya muncul beberapa saat setelah dia mengeluarkannya. Raut wajah khawatir terlihat di wajahnya bersamaan dengan tangannya menarik tangan Sehun menjauh dari punggung. “A-anda terlalu ceroboh!” bentak Pixie tidak takut dengan amarah Sehun yang akan dia dapatkan setelah ini.

[COMPLETE] GEEST ZWAARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang