Chapter 45 - Penghapusan Raga

427 79 87
                                    

⚠️Mohon maaf jika alur berantakan dan cukup membingungkan, apalagi dengan kesalahan kata dan kalimatJangan lupa baca chapter sebelumnya⚠️

.

"-ada sebuah ingatan di kehidupan sebelumnya yang menghilang?"

....

.

Setelah Sehun berhasil melepaskan iblis dari tubuh murid tersebut, Chanyeol memilih mempercepat penyerangannya. Tubuhnya dalam sekejap menghilang dari hadapan Sehun, dan seperti mengikuti apa yang dilakukan oleh Sehun sebelumnya, kini Chanyeol membentuk sebilah tombak yang berasal dari sihir pengendaliannya. Tatapannya yang begitu tajam diikuti seringai yang sangat jarang diperlihatkannya pada semua orang kini tampak di wajah tampannya.

Saat detik mulai bergulir dan tubuh murid tersebut jatuh lemas ke tanah, Chanyeol menerbangkan tubuhnya ke arah sosok iblis yang melayang tidak tentu arah mencari tubuh yang bisa dia rasuki. Sebelum sosok iblis itu berhasil mendapatkan korbannya, Chanyeol dengan cepat melemparkan tombaknya yang mana segera berubah menjadi pedang api di saat ujung tombak itu menembus tubuh sosok iblis yang membuatnya kesal tadi.

"AAKHH"

"Sangat konyol jika kau menyebutku seorang pengkhianat. Tidak ada kata pengkhianatan di dalam hubunganku dan Willis waktu itu. Kehidupan Kai menghilang karena kecerobohannya sendiri dan aku yang memiliki takdir terikat dengan Willis bukanlah hasil dari pengkhianatan" ucap Chanyeol dengan nada suara yang sangat dingin, membiarkan sosok iblis tersebut merasakan bagaimana rasa sakit karena kekuatannya di kekuasaan Sirius mengenai tubuh iblis di hadapannya.

Sebenarnya, Chanyeol bisa dengan mudah mengakhiri iblis di depannya hanya dengan memasukkannya ke lubang hitam dari jarinya yang bisa menghilangkan aura gelap milik siapapun. Tapi khusus untuk iblis ini, Chanyeol sangat ingin melihat wajah kesakitannya terlebih dahulu sebelum benar-benar menghilangkannya.

"Itu adalah sebuah pengkhianatan! Kau sama saja seperti menusuk saudaramu sendiri" ucap iblis itu terus memprovokasi Chanyeol.

"Hah??" Chanyeol merubah ekspresi wajahnya dan tertawa penuh dengan rasa pengejekan. "Apa kau mencoba menguji kesabaran yang aku punya? Apa rasa sakit ini-" ketika ucapan Chanyeol terhenti, mata lebarnya semakin melebar dan pedang api yang menusuk sosok iblis itu semakin mengeluarkan apinya. "Kata yang iblis tahu hanyalah pengkhianat, pengkhianat dan pengkhianat. Kalian begitu kotor hingga tidak mengerti bagaimana manusia melalui kehidupan yang begitu berat ini dan penuh tekanan. Apa yang kalian katakan hanyalah sebuah provokasi yang kalian inginkan agar manusia yang memiliki jiwa bersih terkotori oleh ucapan kalian. Apa aku harus memusnahkan kalian semua agar tidak ada jiwa kotor terbentuk di jiwa suci para manusia karena ucapan kalian? Dan lagi, apa kalian tidak menyadari seberapa panasnya api yang kumiliki untuk memusnahkan kalian, hah??"

"AAKHH HAH, hentikan! Hentikan!!"

Teriakan keras dari iblis itu membuat Sehun menahan nafasnya seketika. Langkah ragunya terlihat, dan saat Chanyeol masih menikmati teriakan kesakitan iblis itu, Sehun tidak bisa untuk berdiam diri di tempatnya. Sehun takut. Takut jika saja Chanyeol kehilangan kesabarannya hingga kesadaran dirinya menghilang karena provokasi iblis tersebut.

"Aku tidak perlu melakukan pengorbanan darah kali ini karena sudah berhasil membawa iblis itu keluar dari tubuh murid itu. Tapi, kenapa Chanyeol tidak segera memusnahkan iblis itu? Apa karena kata pengkhianat tadi?"

BDAAR

Sebelum Sehun semakin mendekat ke arah Chanyeol dan iblis itu, ledakan besar dan keras membuat asap hitam terlihat memenuhi udara. Ledakan itu terjadi tepat di atas tempat Chanyeol menerbangkan dirinya untuk menusuk iblis tadi. Asap-asap hitam yang memasuki manik mata Sehun membuat mata Sehun tertutup, merasakan perihnya asap itu hingga akhirnya dekapan erat di tubuhnya terasa. Setelahnya, Sehun dapat merasakan jika kini dirinya melayang di udara dengan Chanyeol yang mendekapnya begitu erat.

[COMPLETE] GEEST ZWAARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang