⚠️MAAF UNTUK TYPO YANG BERTEBARAN DIMANA-MANA DAN KALIMAT YANG SULIT UNTUK DIPAHAMI. CHAPTER INI NGGA TAU KENAPA SULIT UNTUK DIREVISI. MUNGKIN AUTHORNYA LAGI GALAU, DAN EDITORNYA KURANG MEMAHAMI CERITA⚠️
.
"D-dia bahkan lebih kuat dari tuan muda dan sesepuh"
.
.
Sehun kembali tersadar ketika hari mulai larut ke dalam kegelapan. Mengingat hari ini dia baru sekali mengisi perut, saat ini perut serakahnya segera berbunyi keras meminta jatah setiap beberapa jam sekali. Wajah mengantuknya sama sekali tidak memberi semangat sedikitpun padanya untuk segera bangkit dan pergi mengisi perut, bahkan matanya hanya menutup lalu membuka mengikuti bagaimana pikirannya berjalan. Bangun dari sini atau kembali tidur lagi, begitulah pikiran Sehun saat ini dengan kebingungan.
Tapi untuk saat ini, sepertinya pikiran Sehun tidak terlalu mengambil kesulitan untuk membuat keputusan. Pada akhirnya, Sehun memilih pilihan terakhir yang tadi terlintas di dalam otaknya. Terlihat saat ini dia menguap dengan suara yang lumayan keras dan memposisikan tubuhnya terbaring menyamping. Dengan kemalasan yang memenuhi dirinya, bayangan tentang kejadian hari ini melintas lagi dan lagi di pikirannya.
"Willis?" gumam Sehun tiba-tiba sebelum melihat sebuah gelang yang tidak asing baginya telah melingkari pergelangan tangannya. "Hng?"
Setelah melihat gelang itu, Sehun akhirnya terduduk dan melihat gelang itu dengan seksama. Gelang itu adalah gelang milik ibunya yang entah dia lupa atau mungkin tidak menyadarinya sudah melingkari pergelangan tangannya sejak kejadian waktu itu.
Tapi bagaimana bisa gelang ini ada padanya? Jika ibunya yang memakaikan gelang ini di tangannya, bagaimana cara ibunya memasukkan gelang itu di tangannya yang besar ini?
Pikiran Sehun terus berputar hanya untuk mencari tahu hal sederhana itu. Hal sederhana yang membuat manik mata Sehun semakin dipenuhi oleh bayangan dari gelang milik ibunya itu seakan-akan menghipnotisnya.
Cklek
"Ah, kau sudah bangun?" suara Chanyeol yang terdengar setelah bunyi pintu terbuka tanpa permisi pun membuat Sehun mengalihkan pandangannya dari gelang ibunya. Pandangan Chanyeol segera bertemu dengan wajah sedikit pucat milik Sehun yang mana wajah pucat itu juga membalas pandangannya. "Bagaimana keadaanmu?"
"Aku baik-baik saja. Hanya saja saat ini aku merasa lapar. Perutku sejak tadi berbunyi dan sedang berdemo karena tidak mendapatkan jatahnya tadi siang" balas Sehun memegangi perutnya. "Lalu katakan padaku, apa yang ada diplastik yang kau bawa itu?" tanya Sehun tidak melepaskan pandangannya dari plastik di tangan Chanyeol.
Itu pasti sebuah plastik putih yang penuh dengan makanan. Sehun bisa mencium bau sesuatu di dalam plastik itu yang semakin membuat perutnya berteriak penuh semangat. Bau yang sangat enak dan membuat air liur Sehun ingin menerobos untuk keluar dari tempatnya.
"Tidak ada yang spesial. Ini hanya daging rusa bakar. Saat aku melihat ini tadi aku kira kau lapar karena lama tertidur sehingga aku membelinya. Dan ternyata aku benar" jawab Chanyeol mengarahkan plastik yang ada di tangannya dengan bibir yang menyunggingkan senyum tipis
"Ya, aku memang lapar" jawab Sehun cepat lalu merampok plastik di tangan Chanyeol. Tanpa menunggu pemilik tangan itu bereaksi, Sehun segera mengeluarkan sesuatu di dalam plastik itu. Bau daging rusa yang dibakar matang itu memasuki indera penciumannya membuat perutnya semakin berbunyi tidak tahu malu.
Maka, dalam detik selanjutnya, Sehun dengan rakusnya melahap daging rusa bakar itu sendirian menyisakan tulang rusa dengan sedikit daging yang menempel pada tulang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETE] GEEST ZWAARD
Hayran KurguGEEST ZWAARD REUPLOAD CERITA DARI 2019 (BL/AllxHun) (Fantasy/Adventure/Action/Thriller/Yaoi/Romance/etc) Terlahir dari sepasang radice terkuat tidak membuat Sehun berbangga diri. Pasalnya, diantara keluarganya hanya dirinya yang bukan merupakan seor...