Chapter 21 - Dalang di Balik Tragedi

732 145 33
                                    

⚠️BACA PELAN-PELAN
DAN
MASUKLAH KE DALAM CERITA ⚠️

Mohon maaf atas kekurangan dan kesalahan di setiap kalimat yang kami ketik.

.

"Melalui percampuran darah keturunan Sirius, atas kehendak-Mu yang memiliki kekuatan tanpa batas, kuberikan pengorbanan silang darah ini. Berikan sebuah penghancuran atas aliran spiritual yang baru saja terbentuk dan halangi pembentukan kekuatan atas makhluk yang saat ini ada di pikiranku. Katastrofi dielefsis aimatos!!"

.

BYARR

BDAAR

Tubuh makhluk yang menggunakan kepala Dong Gun itu meledak setelah seekor naga yang mengobarkan api merah dan biru muda terbang ke arahnya. Tetesan darah yang keluar dari tubuhnya menyebar memenuhi hutan yang tadinya berwarna hijau sejuk menjadi berwarna merah darah dengan bau anyir yang memasuki indera penciuman begitu saja.

Teriakan kesakitan dari makhluk itu juga terdengar sangat menakutkan. Benar-benar ledakan disertai teriakan yang mampu menyebabkan goncangan pelan di sekitar hutan yang mereka tempati.

Kondisi Kai dan Chanyeol tidak berubah. Mereka sama sekali tidak meninggalkan posisi berdiri mereka sejak tadi, tapi rasa kewaspadaan mereka tidak berhenti sampai di situ. Mereka cukup ingat dengan legenda yang mengungkapkan bagaimana hebatnya siapapun yang telah berhasil mengkonsumsi salah satu organ geest zwaard. Setahu mereka tadi, bukankah makhluk di hadapan mereka tidak hanya mengkonsumsi 1 organ milik Sehun?

Dan beberapa saat kemudian, apa yang ada di dalam pikiran Kai dan Chanyeol terlihat. Makhluk yang menggunakan kepala Dong Gun itu kembali ke bentuk sebelum dia meledak. Tawa kerasnya membuat getaran di tanah yang mereka pijaki terasa sehingga tubuh mereka berdua ikut bergetar.

Chanyeol yang melihat itu menggertakkan rahangnya dan mulai menghilang dari posisi berdirinya di dekat Sehun. Dia menghilang hingga akhirnya muncul lagi beberapa meter di belakang Sehun. Tangan kanan dan kirinya tampak menunjukkan kilatan api berwarna biru muda milik Kai.

"Berani sekali kau menunjukkan dirimu lagi!!"

DUMM

BDAR

DUMM

BDAR

Bunyi lemparan dan ledakan bola api yang diberikan oleh Chanyeol pada makhluk itu terdengar saling bersahutan. Raut wajahnya yang benar-benar penuh dengan amarah itu terlihat bersamaan teriakan dan keinginannya untuk memusnahkan makhluk itu. Bola api berwarna biru itu akhirnya menunjukkan tanda-tanda akan penolakannya akan Chanyeol yang mengendalikannya, sebelum warna merah di dalam kobarannya bercampur dengan api biru.

Melihat bagaimana emosinya Chanyeol untuk memusnahkan makhluk itu, Kai justru terdiam mengawasi setiap pergerakan Chanyeol. Tangannya yang menyalurkan api warna merah akhirnya mulai terangkat. Pola-pola gerakan sulit dia tuliskan di udara, membentuk sebuah api berbentuk rudal dengan kobaran api warna merahnya.

Kai cukup sadar bagaimana persilangan darah yang mereka bentuk untuk melawan makhluk itu dilarang sejak dulu, tapi jika mereka tidak sesegera mungkin mengakhiri ini, kemungkinan mereka kehilangan Sehun akan terjadi. Jadi, dengan melanggar aturan kekuasaan Sirius, mereka berani mengorbankan apapun untuk kehidupan yang saat ini mereka jalani.

"CHANYEOL!"

Ketika panggilan Kai terdengar sangat keras, Chanyeol menghentikan serangannya dan mulai menerbangkan dirinya lebih ke atas. Tangan kanannya segera menempel pada lengan kirinya, sedangkan tangan kirinya menempel pada lengan kanannya. Dia menutup kedua matanya untuk merasakan aliran spiritualnya yang terus mengalir keluar dalam jumlah besar hingga mencapai seluruh tubuhnya sebelum matanya kembali terbuka.

[COMPLETE] GEEST ZWAARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang