Chapter 32 - Benua Caesalpinia

566 105 56
                                    

⚠️BACA PELAN-PELAN
DAN
MASUKLAH KE DALAM CERITA⚠️

.

Tepat 1 jam setelah mereka melakukan perjalanan menuju Benua Caesalpinia bersama dengan Suho dan Luhan, keenam laki-laki yang sebelumnya telah melewati banyak halangan saat melakukan perjalanannya menghela nafas lega. Pasalnya, perjalanan yang seharusnya mereka lalui berhari-hari lamanya hanya membutuhkan waktu 1 jam untuk mereka bisa sampai di depan sebuah penghalang tinggi milik Benua Caesalpinia.

Penghalang yang tidak hanya dibuat oleh seorang radice atau penyihir pengendalian itu jelas tidak akan mudah ditembus begitu saja, bahkan dengan sihir pengendalian tingkat puncak seperti milik Kai dan Chanyeol. Bagaimanapun, penghalang yang menjulang tinggi itu merupakan penghalang yang telah dibuat dan melindungi Benua Caesalpinia sejak ratusan ribu tahun yang lalu, yang mana artinya penghalang itu benar-benar dibuat oleh beberapa radice dan penyihir pengendalian di jaman dahulu yang pastinya memiliki sihir pengendalian dengan tingkatan yang tidak main-main.

"Penghalang ini begitu kuat. Beratus-ratus kali lipat daripada penghalang yang kubuat" bisik Minho menghadapkan telapak tangannya ke arah penghalang di depannya. Saat dia mendekatkan tangannya dalam jarak 30 sentimeter dari penghalang itu, aliran listrik tampak merambat, berusaha mendekat ke tubuhnya yang saat itu tidak sadar hingga akhirnya Luhan harus menarik pundaknya agar sedikit menjauh.

"Penghalang ini baru saja diperbarui 1 minggu yang lalu dengan menggunakan sihir pengendalian Chen. Aliran listrik sudah menyebar di seluruh penghalang yang mengelilingi Benua Caesalpinia sebelum dia pergi ke Benua Thevetifolia. Selain adanya aliran listrik di penghalangi ini, ada banyak sihir pengendalian yang bercampur di dalam penghalang ini" jelas Luhan membuat Minho hanya bisa menganggukkan kepalanya yang tiba-tiba terasa kosong.

"Apakah tidak hanya radice dengan sihir pengendalian terhadap penghalang yang ikut membuat penghalang sekuat ini?" tanya Kris tanpa sedikitpun menggerakkan tubuhnya.

"Ada lebih dari 1000 radice dan juga penyihir pengendalian untuk pembuatan penghalang ini ratusan ribu tahun yang lalu. Lebih dari 75% dari mereka memiliki sihir pengendalian terhadap penghalang" jawab Luhan mengarahkan tangannya ke penghalang itu.

"75%? Sebanyak itu? Bahkan di Benua Thevetifolia kurasa hanya diriku yang menjadi radice dengan sihir pengendalian utama terhadap penghalang" ucap Minho tidak berusaha sombong. Dia hanya mengatakan sebuah kenyataan yang mana memang saat ini tidak ada seorangpun radice yang memiliki sihir pengendalian utama sepertinya. Termasuk di Benua Caesalpinia.

"Kurasa, baik di benua manapun, hanya kau satu-satunya radice yang murni bisa menggunakan sihir pengendalian terhadap penghalang dengan tingkatan sangat tinggi. Jikapun ada, radice maupun penyihir pengendalian saat ini yang bisa menggunakan sihir pengendalian terhadap penghalang bukanlah murni sihir pengendalian utama mereka. Selain itu, aku ingat bagaimana Master Jeffrie begitu mengunggulkanmu dalam hal penjagaan terhadap akademi di sana" ucap Suho tersenyum tipis membuat Minho harus terkejut karena pujian tiba-tiba dari master muda yang sangat dibanggakan Benua Caesalpinia itu. "Eh, apakah aku salah?" tanya Suho ketika melihat bagaimana reaksi kelima laki-laki dari Benua Thevetifolia di depannya.

"Tidak" jawab Luhan. "Master Jeffrie lebih banyak mengunggulkan muridnya yang menggunakan sihir pengendalian terhadap penghalang. Maka dari itu mungkin hanya dialah yang paling aku ingat" lanjut Luhan acuh tak acuh.

"Ayah tidak mungkin mengucapkan itu" bisik Sehun tepat di dekat telinga Chanyeol. Dan laki-laki yang mendapatkan bisikan itu hanya menganggukkan kepalanya setuju.

"Aku tidak yakin. Sepertinya Master Shion dan makhluk mythicnya hanya ingin memuji Minho agar dia sedikit bahagia" balas Chanyeol dengan berbisik juga.

"Aku mendengar suara kalian" ucap Minho menatap jengah pada 2 laki-laki yang berbisik membicarakannya. Matanya tampak malas hanya untuk melihat wajah Chanyeol, tapi tidak dengan wajah Sehun yang akhirnya menunjukkan senyuman bereyesmilenya.

[COMPLETE] GEEST ZWAARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang