Chapter 26 - Pelepasan Iblis

672 117 58
                                    

BACA PELAN-PELAN
DAN
MASUKLAH KE DALAM CERITA

.

"Ayah"

.

Suho terdiam. Hatinya terasa sangat kacau ketika merasakan sesuatu telah terjadi di Benua Thevetifolia. Walaupun dia mencoba untuk menepis semua rasa kacau itu, dia tidak bisa untuk menyembunyikannya apalagi mengabaikannya begitu saja. Setelah dia duduk untuk beberapa saat, dia mulai berdiri lagi. Berjalan mondar-mandir untuk memikirkan apa yang harus dia lakukan, hingga membuat makhluk mythicnya memiringkan kepala bingung dan mendekat.

"Master" panggil Luhan membuat Suho terkejut setengah mati karena panggilan pelannya. Karena kehadiran Luhan itulah, Suho secara spontan berjalan mendekat, meraih pundak Luhan dan menghentakkannya beberapa kali.

"Luhan, aku harus mendatangi mereka sekarang juga. Perasaanku benar-benar sangat buruk" ucap Suho dengan wajah frustasi. Kedua alisnya saling bertautan sebelum dia membuang muka untuk memikirkan cara lain.

"Aku mendapatkan informasi jika Master Andrew juga datang ke sana. Lay baik-baik saja sampai sejauh ini" lapor Luhan mengedipkan matanya berkali-kali.

"Bukan, bukan Lay. Dia akan baik-baik saja jika tetap bersama Sehun. Tapi bagaimana dengan Sehun? Dan lagi, untuk apa ayah datang ke sana? Apalagi yang akan dia lakukan setelah membuat master Jeffrie frustasi menghadapinya? Argh!! Aku bisa gila" erang Suho sama sekali tidak bisa tenang seperti sebelumnya. "Apa yang kedua anak itu lakukan? Apa perasaanku ini ada sangkut pautnya dengan mereka berdua" gumam Suho kembali melangkah bingung di depan Luhan.

"Kedua anak itu? Siapa yang master maksud?" tanya Luhan mendekat ke arah Suho.

Suho menghela nafasnya. Rasa frustasi yang hampir tidak pernah dia rasakan entah kenapa saat ini mendatanginya. Baginya, sesuatu yang sangat mengganjal di hatinya semakin memaksa untuk menekan pikirannya. Sungguh, ini benar-benar tidak baik untuk dirinya sendiri, apalagi orang-orang yang berada di benua yang jauh di sana.

Luhan tidak bisa kembali bertanya. Dia cukup tahu bagaimana saat ini radicenya butuh waktu untuk kembali memikirkan apa yang harus dia lakukan, oleh karena itu dia cukup terdiam dan membuat radicenya itu kembali tenang. Tubuhnya berbalik bermaksud untuk meninggalkan sang radice, tapi gumaman pelan dari radicenya itu membuat apa yang ingin dia lakukan terhenti. Bibir bawahnya dia gigit untuk mempertajam pendengarannya.

Gumaman yang semakin dan semakin keras dari radicenya itu mau tidak mau membuat kepala Luhan yang tertunduk mendongak saat itu juga. Mata indahnya melebar di saat dia menyadari mantera apa yang saat ini digumamkan oleh sang radice. Tidak bisa. Dia tidak bisa membiarkan jiwa radicenya pergi. Dia harus mengikuti kepergian jiwa itu. Tapi bagaimana dengan raga radicenya?

Di beberapa detik terakhir sebelum jiwa Suho pergi, mata Suho terbuka untuk memberikan perintah pada makhluk mythicnya. "Tutup semua pintu dan jendela di ruangan ini. Jiwaku tidak lebih dari 10 menit untuk pergi"

"MASTER!!!"

Tepat saat teriakan Luhan terdengar, jiwa Suho telah menghilang. Jiwa transparan itu kemudian pergi, mencapai Benua Thevetifolia tidak lebih dari 10 detik berikutnya menjadikan waktu di tempatnya datang terhenti. Suara-suara yang terdengar begitu cepat terdengar memasuki telinganya. Dari saat orang-orang membicarakannya hingga akhirnya suara seorang laki-laki yang tidak asing baginya terdengar. Senyuman di wajahnya terlihat. Rasa rindu itu muncul kembali.

Saat orang-orang yang memasuki penglihatannya sudah memasuki pintu penginapan, Suho mengibaskan tangannya. Orang-orang di sekitarnya akhirnya tampak seakan-akan menjadi patung. Bahkan dia dapat melihat bagaimana salah satu murid kesayangannya menunjukkan lesung pipinya dengan bibir yang sedikit terbuka. Lalu kedua laki-laki tinggi lain yang terdiam, hingga pandangannya jatuh pada 3 laki-laki yang mana salah satunya berada di punggung laki-laki lainnya. Hanya 3 laki-laki itulah yang sama sekali tidak terpengaruh oleh kibasan tangannya untuk menghentikan waktu.

[COMPLETE] GEEST ZWAARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang