“Aku tidak ingin ada orang lain yang menggangguku menghancurkannya”
.
Baekhyun menyeringai, ketika mendengarkan Chanyeol mengatakan sesuatu yang cukup membuatnya merasakan bagaimana indahnya penghancuran diri dari seseorang yang pernah menjalani 2 kehidupan bersamanya. Sejak di kekuasaan Sirius waktu itu, dia tidak bisa merasakan bagaimana besarnya kekuatan Chanyeol ketika berhadapan dengannya. Dia hanya bisa merasakannya ketika kehidupannya secara tiba-tiba menghilang bersamaan kehidupan penduduk Sirius lainnya hanya karena Chanyeol yang kehilangan kendali. Ya, Chanyeol kehilangan kendali setelah berhasil menghilangkan pengendalian pedang milik Willis, termasuk bagaimana kehidupan Willis saat itu menghilang.
Menyadari jika kali ini Chanyeol menunjukkan keseriusan untuk menghancurkan dirinya, Baekhyun tidak segan-segan melepas maskernya. Selain itu, simbol segel yang selama ini hanya beberapa kali keluar dari tubuhnya perlahan muncul, menunjukkan silaunya cahaya dari dadanya. Seringai lebar dari bibir tipisnya membuat decihan lirih terdengar dari bibir Chanyeol, sehingga Baekhyun terkekeh sedikit lebih keras, lalu menjatuhkan tatapannya pada Sehun yang terdiam di tempatnya.
“Sehebat itu dirimu, Chanyeol, hingga bisa menggunakan sihir pengendalianmu pada seorang geest zwaard seperti Sehun. Apalagi saat ini jiwa Willis telah terbangkitkan sepenuhnya pada diri Sehun” ucap Baekhyun bergerak menyamping ketika sebuah sihir pengendalian terbang ke arahnya secara tiba-tiba, hingga ledakan besar terdengar setelahnya.
Beruntung, kali ini tidak ada seorangpun di belakang Baekhyun, sehingga tidak ada satupun peserta turnamen yang terkena sihir pengendalian Chanyeol.
“Aku memberi kesempatan kalian 10 detik untuk menjauh dari lapangan, atau aku tidak akan peduli dengan kalian yang akan terkena sihir pengendalianku” ucap Chanyeol dengan suara malas.
Saat bibir Chanyeol terkatup, gerakan tubuh dari semua orang tercipta. Keberisikan yang sebelumnya tidak terdengar mulai memenuhi seluruh lapangan karena beberapa peserta yang mulai berlarian menjauhi lapangan.
Berbeda dengan para peserta turnamen, beberapa guru kini tampak berdiri dari duduknya. Mereka secara bersamaan membawa sihir pengendalian mereka pada Chanyeol, bahkan Changmin yang sebelumnya berpikir untuk tetap tenang menonton, kini mulai bergerak melambaikan tangannya hingga sesuatu seperti benang mulai mengelilingi tubuh Chanyeol.
Saat Chanyeol menyadari ada beberapa perlawanan dari sisi lain, Chanyeol segera menolehkan kepalanya. Wajahnya tampak serius tanpa sedikitpun kerutan. Manik matanya yang mengobarkan api kemarahan membuat beberapa orang yang saat ini melakukan perlawanan sedikit memundurkan langkahnya.
“Apakah dia monster?” bisik salah satu guru yang menggunakan sihir pengendaliannya untuk memerangkap aliran spiritual Chanyeol.
“Apa anda juga merasakannya? Dia bahkan bisa menekan energi spiritual kita dalam batas yang kita sendiri tidak mungkin membiarkan energi spiritual kita sampai dalam batas tersebut” balas salah satu guru lainnya.
“Aku bilang jangan menggangguku” ucap Chanyeol menajamkan tatapannya. Matanya yang cukup lebar hanya karena tatapan biasanya semakin melebar dengan api yang terlihat di manik matanya, seakan-akan memaksa untuk keluar dan membakar beberapa orang yang memasuki penglihatannya.
Karena ucapan Chanyeol tersebut, beberapa guru yang mencoba menekan aliran spiritualnya tampak menyerah dan semakin memundurkan langkahnya. Tidak termasuk Changmin yang masih bersikukuh menjerat Chanyeol di dalam benang-benang sihirnya.
“Uhk”
Beberapa saat berhasil menahan pergerakan Chanyeol, akhirnya Changmin kini berusaha menahan sesuatu yang menusuk tubuhnya tanpa sadar. Walaupun rasa sakit itu semakin terasa, pegangan Changmin masih tampak erat pada benang-benang di tangannya. Tatapannya menajam untuk mengawasi setiap pergerakan dari beberapa peserta turnamen yang terlihat takut dengan ancaman Chanyeol.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETE] GEEST ZWAARD
FanfictionGEEST ZWAARD REUPLOAD CERITA DARI 2019 (BL/AllxHun) (Fantasy/Adventure/Action/Thriller/Yaoi/Romance/etc) Terlahir dari sepasang radice terkuat tidak membuat Sehun berbangga diri. Pasalnya, diantara keluarganya hanya dirinya yang bukan merupakan seor...