Chapter 18 - Tantangan

827 145 49
                                    

⚠️BACA PELAN-PELAN
DAN
MASUKLAH KE DALAM CERITA ⚠️

Mohon maaf atas kekurangan dan kesalahan di setiap kalimat yang kami ketik.

.

"Di kehidupan ini, aku tidak akan melepaskan apa yang ingin aku dapatkan di kehidupan sebelumnya"

.

Setelah perut mereka terisi, tanpa ingin memboros waktu, mereka kembali melanjutkan perjalanan. Kali ini mereka hanya perlu berjalan kaki tidak lebih dari 1 jam untuk sampai di kota selanjutnya, Kota Celosia. Karena mereka tidak ingin menghabiskan energi spiritual mereka, akhirnya satu-satunya cara adalah dengan berjalan kaki seperti sekarang ini. Selain karena ingin menghemat energi spiritual, mereka juga tidak ingin harus terbang membawa satu laki-laki asing yang tidak memiliki kekuatan lahiriah seperti Baekhyun.

Sehun yang terlihat lebih aktif dari sebelumnya berjalan di depan dengan semangat tinggi, sedangkan di baris terbelakang ada Lay dan Baekhyun yang terus membicarakan sesuatu yang entah apakah itu. Tepat di belakang Sehun ada Kris dan Chanyeol yang terus mengawasi pergerakan Sehun serta Minho dan Kai yang mengawasi sekitar tempat mereka berjalan. Tidak ada suara sama sekali yang mereka keluarkan, selain suara gesekan sepatu dan rumput yang mereka injak, hingga laki-laki yang memimpin jalan mereka akhirnya memutar tubuhnya dan melihat ke enam laki-laki di belakangnya dengan pandangan bergantian.

Sehun melangkah mundur tanpa menghentikan perjalanan mereka. Ketika pandangannya jatuh pada Kai, matanya tampak memicing curiga dan bersiap melontarkan sebuah pertanyaan yang hampir dilupakannya. Pertanyaan mengenai si kecil Pixie yang tiba-tiba berubah menjadi sosok tinggi dan tampan. Tidak hanya itu, Pixie kecilnya itu juga memiliki tubuh yang sangat atletis, membuat Sehun harus iri dibuatnya. Dada Sehun tertarik ke atas sebelum suaranya keluar.

"Kai, mengenai Pixie, sebenarnya dia makhluk mythic macam apa? Kenapa tiba-tiba dia tadi berubah menjadi laki-laki tinggi dan badannya begitu atletis?" tanya Sehun melipat kedua tangannya di depan dada. Punggung tangan putih milik Sehun tersembunyi di balik lengan kecil miliknya.

"Dia makhluk mythic yang memiliki kelebihan sangat berkaitan dengan kekuatanmu. Aku sengaja membawanya untukmu agar dia bisa menjaga kesadaran dirimu di saat Willis bangkit" jawab Kai tersenyum tipis. "Mengenai dia bisa berubah menjadi laki-laki tinggi dan atletis itu, Pixie memang bisa memiliki bentuk yang berubah-ubah, tidak terkecuali menjadi seperti dirimu. Jika ada seseorang yang ingin menyerangmu atau mengejarmu, lebih baik kau menyuruh Pixie untuk merubah dirinya menjadi dirimu" ucap Kai memberikan saran.

"Jadi, dia tidak memiliki jenis kelamin?" tanya Sehun lagi. Tangannya yang sebelumnya tersembunyi di lipatan lengannya muncul begitu jari-jari panjang tangannya mengelus dagunya memikirkan suatu hal. "Lalu wujudnya yang tadi, dia ingin menyerupai siapa?" gumam Sehun menautkan kedua alisnya.

"Sepertinya dia menunjukkan wujud aslinya padamu. Kau akan mengetahui wujud aslinya ketika simbol seperti sebuah bintang dalam lingkaran di belakang tengkuknya bersinar. Itulah wujud asli dari Pixie" jelas Kai menunjuk tengkuknya sendiri.

"Sayang sekali aku tidak melihatnya" jawab Sehun melirik Baekhyun yang sejak tadi menjatuhkan tatapan padanya. "Baekhyun, tidakkah kau lelah terus berjalan?"

"Tidak. Aku sudah lama berjalan seperti ini dalam jarak yang cukup jauh. Bagaimana denganmu? Bukankah selama ini kau tidak pernah berjalan jauh untuk menempuh perjalanan darat?" tanya Baekhyun membuat dengusan sebal terdengar dari bibir Chanyeol.

Sehun menaikkan kedua pundaknya dan terkekeh pelan. "Semenjak sihir pengendalianku meningkat, sepertinya fisikku lebih kuat dari sebelumnya. Bahkan jika mungkin aku untuk terbang sendiri itu sangat mudah" jawab Sehun mencoba mengalihkan tatapannya pada laki-laki lainnya. Dia tidak boleh membuat suasana menjadi hening lagi. Dia cukup bosan harus diselimuti keheningan beberapa menit sebelumnya, sehingga pandangannya jatuh pada Kris yang sejak tadi memperhatikannya kini justru menolehkan kepala untuk melihat ke atas. Kemungkinan besar Kris mengamati tingginya pohon yang saat ini mengelilingi mereka.

[COMPLETE] GEEST ZWAARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang