[COMPLETE] GEEST ZWAARD

Chapter 33 - Pengendali Waktu

BANYAK KESALAHAN KALIMAT DAN MUNGKIN KALIMAT YANG TIDAK SAMBUNG MENYAMBUNG MENJADI SATU ATAU TIDAK NYAMAN UNTUK DIBACA. HARAP MAKHLUM. AUTHOR JUGA MANUSIA

.

"Aku akan benar-benar bahagia berada di sini"

.

"Hmm" Chanyeol melirik wajah bahagia Sehun dalam diam. "Aah, apa yang kulihat saat ini benar-benar wajah yang selama ini dimiliki Sehun sebelum semua tragedi itu terjadi" ucap Chanyeol pada dirinya sendiri dan ikut tersenyum tanpa sadar.

"Kami memiliki banyak kebun bunga. Jika kakak ingin melihatnya, aku akan mengantarkan kakak sekarang" ucap salah satu anak kecil itu meraih tangan Sehun tanpa permisi dan sedikit kasar.

"Maaf, tapi jangan sekarang" spontan Lay dengan lembut melepaskan tangan anak kecil itu dari tangan Sehun. Senyuman berlesung pipi miliknya terlihat sebelum tangannya terulur untuk mengacak rambut anak kecil itu hingga rambut yang sebelumnya tampak sangat rapi milik anak kecil itu kini mulai berantakan. "Kami baru saja melakukan perjalanan jauh, jadi kami akan beristirahat lebih dulu sebentar. Jika kita diberi kesempatan bertemu lagi, apakah kamu mau mengantarkan kakak ini untuk berkeliling akademi?" tanya Lay berusaha menghibur anak-anak kecil itu agar tidak menunjukkan wajah kecewa.

Seperti sebuah sihir, apa yang diucapkan Lay itu berhasil direspon oleh anak kecil itu saat bibirnya baru saja tertutup. Tidak hanya anak kecil yang tadi hampir menarik tangan Sehun, tapi semua anak-anak kecil di depannya menganggukkan kepalanya semangat. Kemudian, tatapan mereka segera beralih ke arah Sehun yang masih menunjukkan senyuman di wajahnya.

"Siapa nama kakak?" tanya anak kecil yang hampir menarik tangannya tadi.

"Sehun" jawab Sehun cepat.

"Baiklah, kami akan mencari kakak di waktu yang akan datang. Terima kasih waktu yang telah diberikan untuk kami hari ini!"

Setelah mengucapkan kalimat tersebut, beberapa murid muda akademi Ravenala itu menundukkan kepalanya hormat. Tanpa memberikan perkenalan singkat nama mereka masing-masing, mereka berbalik dan menghilang saat itu juga membuat beberapa laki-laki dari Benua Thevetifolia tampak terkejut melihat kejadian di depannya.

Keterkejutan itu jelas mereka tunjukan. Pasalnya, beberapa anak kecil tadi benar-benar memiliki usia yang masih sangat muda, bahkan Sehun sendiri sangat yakin jika usia mereka tidak lebih dari 7 tahun. Tapi, bagaimana bisa mereka memiliki sihir yang begitu menakjubkan seperti tadi?

"Mereka semua adalah murid bebas masterku" ucap Lay membuat rona merah samar terlihat di wajah Suho. "Rata-rata mereka sudah bersama dengan masterku sekitar 2 sampai 3 tahun terakhir"

"Berapa banyak murid Master Shion saat ini?" tanya Sehun melihat Suho yang menjatuhkan tatapan padanya ketika pertanyaan itu dia lontarkan begitu saja pada Suho.

"Selain 10 murid resmiku, aku memiliki kurang lebih 200 murid bebas yang berada dalam tanggungjawab dan pengawasanku" ucap Suho membuat wajah Minho semakin terkejut mendengarnya. "Mereka menghadiri kelas yang sama dan terbagi menjadi beberapa usia. Setiap harinya aku akan menghadiri kelas untuk 200 murid itu dibantu oleh beberapa murid senior dan juga guru lainnya" jelas Suho mulai melangkah ke arah kediamannya.

"Bagaimana pembagian pembelajaran di sini? Aku begitu bingung mendengar cerita kalian yang sepertinya sedikit berbeda. Dan lagi, peraturan di akademi ini benar-benar berbeda dengan akademi kami sebelumnya" gerutu Minho membuat Kai dan Chanyeol menganggukkan kepalanya setuju.

"Haha, aku tahu kalian akan sedikit bingung dengan peraturan di akademi kami. Walaupun begitu, tidak banyak perbedaan dari akademi kalian dan milik kami. Mungkin sedikit perbedaan hanya pada bimbingan yang kalian dapatkan dari guru lainnya. Di sini, tidak peduli apakah kalian murid resmi atau murid bebas dari guru yang ada di akademi, kalian adalah sama. Yang membedakan hanyalah kedekatan hubungan kalian" ucap Suho menghentikan langkahnya dan membalikkan badannya untuk menatap beberapa laki-laki yang ada di depannya.