6

4.9K 348 6
                                    

~••••~

"Hara?!."

Hara dan Sina yang berada di ruangan itu terkejut. Sina tersenyum sinis.

"Ah, nyonya Kim. Lama tidak bertemu dengan mu, aku telah menyiapkan beberapa kamar untuk mu dan suami mu, anak anak mu juga, teh hangat juga untuk kita minum bersama di taman belakang."

"Cukup basa basi mu Sina, serahkan anak ku!." Teriak junghoon dengan tegas.

"Ayolah, aku ini is- eh mantan istrimu, serahkan dulu surat surat itu dan akan aku serahkan anak terSAYANG mu ini." Ucap sina sambil menekan kata sayang.

"Jangan ayah! Biar Hara mati saja, Hara sudah berdosa karena--

Belum selesai omongan Hara, mulut Hara sudah dibekap oleh beberapa penjaga dan diikatkan kain di mulutnya.

"Duh, Hara sayang lihatlah ayah dan keluarga mu itu, bukan kah dia sangat marah? Lihat ayah mu marah saja tetap tampan."

"Berhenti Sina!, jangan sakiti anak ku!."

"Aduh Nisya, kau ini menghancurkan hubungan ibu tiri dan anak saja. Sudah kuceritakan padanya. Kau bodoh sekali Nisya, kau sangat bodoh karena telah membiarkan anak mu ini kabur. Apa kau tidak menceritakan semuanya ya?."

"Cukup Sina, berhenti basa basi, sekarang serahkan anak ku, maka akan aku berikan surat surat ini kepadamu" Ucap junghoon Sakral.

Sina memberi kode kepada dua bodyguard nya untuk membawa hara menuju ke tempat nya sekarang.

"Berikan surat mu dulu, nanti akan kuberikan anak mu."

"Aku, tidak akan percaya padamu Sina."

"Ahahaha, kau tidak mudah ditipu ternyata, yasudah lah Hara, ternyata rencana membawamu kabur itu ku batalkan saja."

"Tapi, harus ada imbalan nya juga, berikan aku tambahan 5M, nanti akan kuberikan anak mu."

Junghoon menghela nafasnya, ia membuka dompetnya. Hara menggeleng, mengisyaratkan agar junghoon tidak memberikan apa apa lagi kepada Sina. Hara menangis, semua ini karena salah nya, karena salahnya!.

"Ini, password nya adalah ulang tahun ku."

Junghoon menjatuhkan kartu itu, ke tas nya yang berisi surat surat itu.

Sina tersenyum menang, "sana, bawa dia ke keluarganya."

Kedua bodyguard tadi mendorong Hara ke arah keluarganya. Lalu junghoon melemparkan tas nya ke arah Sina.

Ia lalu membawa pergi keluarga nya dengan tergesa gesa.

"Arghhh! Apa ini! Kau bermain main dengan ku tuan kim?!."

Sina mengeluarkan pistol nya, lalu membidiknya ke arah Hara. Namun, bidikannya malah mengenai Nisya yang melindungi anak nya. Dua bidikan telah Sina luncurkan di bagian atas perut, dan kaki kanan nya.

Para Polisi Korea masuk, ke rumah Sina, setelah chanyeol memutuskan untuk menelepon mereka.

Sina ditangkap, karena melakukan pembunuhan, penyekapan, dan menggunakan senjata api dengan ilegal.

"Mama, mama bangun ma, maafin Hara. Mama, mama gaboleh tinggalin Hara. Kaliann! Cepet bantuin mama!."

Junghoon mengangkat istrinya itu, dan membawa nya ke dalam mobil. Tubuh nya mengalami pendarahan yang tidak terlalu parah.

Hara merobek selimut yang memang disiapkan agar tidak kedinginan di mobil tersebut. Ia juga menyambar dua botol minuman besar dan mulai membalut kaki kanan ibu nya. Dengan hati hati Hara membalut kaki kanan ibu nya itu, ia memang sudah mempelajari ini, pertolongan pertama sebelum korban di bawa ketempat rujukan.

"Mama tolong bertahan, maafin aku ma, aku udah berani membantah mama. Maaf ma, maaf" Ucap Hara sambil terisak.

Tidak ada yang bisa ia lakukan setelah membalut luka ibunya. Namun, ada dua hal yang bisa ‘saya’ lakukan yaitu menyanyi dan menulis. “Sekarang lo nyeselkan? Keselkan? Mutusin---”  ah sudahlah, ayo kita lanjutkan cerita ini.

Hara memegang tangan ibunya itu, ia menangis parah, sambil menciumi tangan ibunya. Tak banyak yang bisa ia lakukan. Ia menyesali semua yang telah ia lakukan kepada ibunya.

“Sekarang lo nyeselkan! Keselkan! Nyeselkan! Keselkan!”~‘saya’.

Setelah sampai dirumah sakit, Hara terduduk lemas, ia hampir saja menyentuh permukaan lantai dengan sangat keras, namun ditahan oleh suho.

"Ini bukan sepenuh nya salah kamu kok, kamu harus kuat, biar mama juga kuat. Kita bisa laluin semua ini. Jadikan ini pelajaran serta pengalaman buat kamu."

Suho mengelus punggung Hara.

"Kita semua juga ada buat lo kok ra, kita semua adalah kakak lo, dan lo adalah adek kita. Kita harus bersatu, dan mendoakan agar mama bisa kembali sehat lagi."

Chanyeol tersenyum mendengar kata kata sehun, lalu ia mendekat dan mengelus puncak kepala Hara. Hara mendongak lalu ikut tersenyum tipis.

"Ini salah gue, ini salah gue, kalian berhak benci gue untuk setelah ini."

"Jangan salahin diri lo sepenuhnya, kita ada buat lo, lo harus kuat biar mama juga kuat. Kita pasti bisa, dan mama juga pasti bisa."

Semua nya mendekat, lalu berpelukan memeluk Hara yang sudah terisak parah ditempatnya.

Junghoon tersenyum simpul melihat anak anak nya. Junghoon pun mendekat, lalu ikut berpelukan dengan anak anak nya.

"Terimakasih, anak anak ku, dan maaf kalau ayah selama ini jarang ada untuk kalian. Ayah mohon maaf."

Mereka melepaskan pelukan itu satu persatu. Lalu tersenyum kepada ayah mereka.

"Ayah sudah jadi ayah terbaik untuk kita, kita semua sayang ayah dan mama" Ucap Hara dengan terisak.

Junghoon tersenyum, lalu mendekat ke arah Hara.

"Kita semua pasti bisa, kita harus kuat agar mama juga kuat, kita BISA!."

~••••~

Bad Brother-Exo [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang