~••••~
ParkJimin
ParkJimin : Gue punya dua tiket nonton.
KimHara : Boleh tuh, jemput gue!.
-readParkJimin : Dih, gue cuman cerita kalau gue punya dua tiket nonton.
Hara memutar bola matanya malas saat melihat balasan Jimin. "Gue kira mau ngajak gue nonton nih bocah."
KimHara : Ya udah, terserah.
-readParkJimin : Yaelah, gua cuman becanda, cepet gue jemput. Kalau telat naik Grab atau naik taxi terserah lo.
ParkJimin : Eh tapi lo boleh gak pergi?KimHara : Udahlah jemput aja.
-read.Hara tersenyum lalu berlari ke kamar mandi. Hari Minggu ini memang membosankan, semua kakak kakak nya pergi entah kemana. Dan Hara? Hara ditinggal sendirian di rumah.
"Emang sialan kakak kakak gue nih, gue ditinggal sendirian di rumah. Sedangkan mereka? Seneng seneng diluar" Umpat Hara saat tau kakak kakak nya pergi.
Setelah bersiap siap Hara turun kebawah, lalu memberitahu assistant rumah tangga nya kalau dia akan keluar.
"Hey Jim!" Panggil Hara.
"Wey, lo kok bawa motor kayak gini gak bilang bilang sih? Kan gue bawa rok nih."
Jimin melihat Hara dari atas ke bawah. "Yaudah balik sana."
Hara memutar bola matanya malas, ia lalu kembali masuk ke dalam.
"Loh Non? Kok balik lagi?."
"Salah outfit."
Setelah berganti baju lagi, Hara turun dan langsung pergi dengan Jimin.
~••••~
"Kata lu mau nonton kok makan sih?!" Tanya Hara dengan sedikit menahan amarah.
"Gue tau Lo belum makan kan?."
Hara menatap Jimin sinis, "Dih, sok tau Lo. Gue udah makan kali."
"Ah, eh, yaudah apa salah nya makan lagi ya kan?."
Hara berdecih pada Jimin namun ia tersenyum tipis.
"Lo mau pesen apa?."
"Samain aja."
"Oke."
Hara memiringkan kepalanya kala ia melihat makanan yang ada di hadapannya. Makanan apa lagi ini? Pikirnya dalam kepala.
"Ini apa Jim?."
"Ini namanya nasi kucing, Lo harus coba soalnya ini enak banget."
Heran, kok Jimin jadi
Indonesia banget sihh😭.
-KarimaDini."Lo muka luar negeri tapi cinta banget sama negeri ini ya?."
"Gue blasteran, ibu gue Korea ayah gue Indonesia. Tapi, gue sama ibu gue udah pindah warga kenegaraan jadi Indonesia kok."
"Gue juga sedikit sedikit apal bahasa Korea, karena ibu gue kalau ngumpat katanya pake bahasa Korea. Kata ayah gue.""Emang iya, gimana?."
"Gini."
"YAK!!! AISHH, JINJJA?! YAK SAEKKI! NEON NAPPEUN NOM-IYA!!! eh kok emm gue dengernya gitu."Hara tertawa terbahak bahak melihat Jimin berteriak sambil memperagakan cara ibunya berteriak mungkin(?). Tapi yang dilakukan Jimin barusan sangat lucu di depan Hara.
"Arghh, Hahahahaha, yak! neo michyeoss-eo!, Hahahaha."
Jimin memandangi Hara yang sedang tertawa, ia tersenyum tipis. Jimin terus memandangi Hara yang sedang tertawa.
"Hara-a."
Hara meredakan tawanya, "Hm?."
"Saranghae."
Hara menegang, ia mengerkapkan kedua matanya berkali kali.
"Jinjja saranghae."
Hara tetap pada posisinya, tubuhnya terdiam dikursi itu. Jimin menahan tawa nya ketika melihat Hara seperti itu.
"Bahahahaha, becanda kali Ra."
Hara memutar bola matanya malas, tubuhnya melemas, "Hahaha, lucu banget ya."
"Cieee baperr!."
Hara hanya diam, ia memakan makanannya lalu menyuruh Jimin untuk cepat agar mereka berdua tidak ketinggalan film tersebut.
Hara hanya diam sampai pulang ke rumahnya. Dan Jimin tidak sekalipun terlihat bersalah. Menyebalkan bukan? Hara merasa bosan saat perjalanan menuju rumahnya. Bahkan Jimin pun tak berniat ingin membuka pembicaraan.
"Makasih ya min," ucap Hara saat sudah sampai didepan rumahnya.
"It's okay! Nanti kita jalan jalan lagi ya?!."
"Hm," Tanggap Hara lalu masuk ke dalam rumahnya.
Jimin yang melihat itu hanya mengangkat kedua bahunya, lalu pergi meninggalkan pekarangan rumah Hara.
~••••~
—KarimaDini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Brother-Exo [ COMPLETED ]
FanfictionIt's me Hara🙋♀️ and my brother♡. "Kami berjanji, akan selalu berada di samping mu."-Exo "Terimakasih telah berada di sisi ku, aku menyayangi kalian."-Hara ------------------------ -- #1-AOA [ ⚠ ] PLAGIATOR PERGI JAUH-JAUH GIH!