29

2.5K 200 26
                                    

~••••~

"Dufaannn!" Teriak Hara, suaranya hingga ke penjuru rumah. Kai menutup telinga. Ia berdecak sebal. Hara memeluk Kai, lalu berteriak pada telinga Kai.

Hara terkekeh, "Maaf kakak ku sayang."

Kai mengelus-elus rambut Hara, lembut. Hara tersenyum, lalu ia menghampiri Xiumin.

"Kakak beneran gamau ikut?" Tanya Hara. Xiumin menggeleng, "Maaf ya."

Hara tersenyum tipis, "Gapapa kok kak, toh itu juga penting. Hara sama kakak kakak yang lain."

"Kak Luhan, kak kris, sama kak lay? Gak jadi ikut?" Tanya Hara. Mereka menggeleng.

"Kalau kita semua ikut, siapa yang bantu kak Xiumin siap-siap sayang?" Tanya Luhan. Hara tersenyum lebar.

"KAK SUHOOO CEPETAN!" Teriak Hara di lantai pertama. Semuanya menggeleng melihat tingkah Hara.

"Iya ra, ayo!" Ujar Suho sambil menarik lengan Hara. Sehun berdecak sebak melihat tingkah Hara.

"Lu kayak gak pernah ke dufan aja," Ujar Sehun. Hara tersenyum, ia tiba-tiba menangguk.

"Gue lupa rasanya main di dufan, semenjak kecelakaan," Ujar Hara. Semua nya menelan ludah. Tidak apa-apa lah, asal Hara bahagia aja.

"Ih ada pasar malem dong! Kok gue gatau?" Tanya Hara. Ia geram melihat satu persatu mainan diusung untuk kembali ke tempat asal.

"Haaaa! Kok gue gak tau sihh?! Seharusnya tadi malem gue kesini," Ujar Hara sambil mengetuk-ngetuk kaca mobil.

"Berisik banget lo!"

Hara mendelik, "OH SEHUNNNN!"

Dan, terjadilah acara pukul-pukulan. Semua yang ada di mobil, mengacuhkan apa yang terjadi. Seperti, mereka sudah terbiasa.

"Ra, bangun. Udah sampai," Ucap Baekhyun. Hara mengangguk, lalu terbangun dengan di ikuti seulas senyum.

Baekhyun ikut tersenyum secara tiba-tiba saat Hara tersenyum. Ah, sudah begitu lama rasanya.

Hara langsung antusias begitu memasuki dunia fantasi itu. Dunia fantasi itu menyenangkan bukan?

~••••~

Hara berjalan lesu saat harus meninggalkan dunia fantasi itu. Ia melihat ke belakang, lalu ditarik Baekhyun agar Hara mau pulang.

Mau gimana lagi? Matahari sudah mulai tenggelam.

Hara berdiam diri diluar dari jam empat. Sambil memakan es krim yang tadi dibelikan oleh Suho sebagai ganti.

Mereka juga harus bersiap untuk tunangan itu bukan? Secara, kan mereka anggota keluarga Xiumin.

"Kita kemana lagi?" Tanya Hara sambil mengetuk kaca mobil. Asal kalian tau, mulut nya sudah mengerucut dari tadi. Dan, itu cukup membuat kakak kakak nya gemas.

"Kita makan malam di tempat favorit mu," Ujar Suho. Namun, itu tak bisa membuat Hara meredakan kesedihannya.

"Mau gak?" Tanya Suho. Hara hanya mengangguk saja. Ah, kalau seperti ini, siapa yang gak gemas?

"Kapan-kapan lagi kita kesana ya," Ujar Baekhyun. Hara hanya mengangguk saja.

"Kamu boleh pesen es krim semau mu," Ujar Suho. Mata Hara berbinar, ia menatap Suho.

"Beneran?!"

Suho mengangguk. Hara tersenyum lebar, lalu mulai bernyanyi bersama Baekhyun dan lainnya.

~••••~

Hara duduk sambil menggoyangkan kaki nya. Ia bernyanyi mengikuti anggota band yang biasanya tampil pada tempat makan tersebut.

"Hara, mau pesan apa?" Tanya Chanyeol. Hara mengambil menu makanan, dan minuman.

"Hara mau es krim ini, ini, ini sama ini ya," Ujar Hara sambil menunjuk berbagai macam es krim yang terdapat pada menu tersebut.

"Hara--

"Kan kata kak Suho Hara boleh pesen es krim apa aja," Ujar Hara memotong kata-kata Suho yang hampir keluar dari mulutnya.

Suho menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia sedikit menyesal telah berkata seperti itu. Ya, sisa penyesalannya telah hilang karena melihat wajah Hara.

"Kamu gak mau makan ra?" Tanya Suho. Hara berpikir sebentar, lalu mengambil menu makanan. Ia mengembalikan lagi.

"Samain aja sama kakak, aku bingung," Ujar Hara.

"Oh oke."

Mereka langsung menulis pesanan mereka dan menyerahkannya pada petugas di bagian kasir.

"Ayo cuci tangan ra!" Ajak Chanyeol.

Hara mengangguk, ia mencuci tangan selama dua puluh detik. [ Teman-teman, jangan lupa cuci tangan ya! ]

Setelah mencuci tangan, ia dan Chanyeol pun keluar.

Mereka kembali duduk, dan menunggu saudara yang lain sedang cuci tangan.

"Itu bukannya jimin ya?" Tanya Baekhyun.

Hara menoleh ke arah pintu tempat makan. Hatinya, menjadi sakit. Dada nya sesak.

Kenapa sih? Batin nya.

Ia melihat Jimin dan Mimi yang masuk bersama ke tempat makan yang ia tempati.

Seketika, Hara mengingat semua yang dikatakan oleh Jimin.

"Dia bukan siapa siapa gue ra, percaya sama gue."

"Percaya sama gue ra. Dia bukan siapa siapa gue."

Hara tersenyum kecut.

"Kak, ayo pulang," Ajak Hara. Semuanya menyerngitkan dahi.

"H-Hara capek, ayo kak."

"Iya, tapi pesanannya?"

Hara berdiri dari tempat duduk nya, lalu melenggang pergi.

Ia tak peduli, yang penting ia harus pergi dari tempat tadi. Ia merasa, sakit di hati.

"Gue kenapa sih?!" Teriak batin nya.

~••••~














Bad Brother-Exo [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang