Bad Brother-Exo [ COMPLETED ]

15

~••••~

Sudah satu minggu sejak kematian ayah dan ibu nya Hara. Namun, Hara tak juga bangkit dari kesedihannya. Itu membuat semua sedih dan merasa iba kepada nya. Satu hal lagi yang membuat sedih adalah.

"Kak, besok Ayah sama Mama pulang ke rumah kan?" Tanya Hara.

Pertanyaan itu, selalu membuat orang orang disekeliling Hara merasa iba kepadanya.

Semua orang yang berada di meja makan menatap Hara dengan iba.

"Hara?"

Hara tersenyum ke arah Xiumin.

"Besok pergi yuk?" Ajak Xiumin ke Hara.

"Kemana kak kan besok ayah sama mama---?" Tanya Hara terjeda.

Hara menghela nafas, ia menjambak rambutnya lalu mengusap wajah nya kasar. Ia ingat, ayah dan ibu nya telah tiada. "Ma-maaf ya kak."

"Gapapa, kita besok ke pantai yuk?"

Hara mengangguk.

Besok....

"Woahh!" Teriak Hara saat ada di pantai. Ia tersenyum lebar, sudah lama ia tidak pergi ke pantai.

Hara berlarian di sekitar pantai dengan Lay. Membuat istana pasir dan melakukan hal hal yang harus dilakukan di pantai.

"Gue habis ini mau bawa Hara ke psikiater," Ujar Xiumin membuat semua nya terdiam.

"Dia butuh perawatan."

Chanyeol berlari ke Hara. Mengikuti permainan Hara. Dan saling kejar kejaran. Sedangkan yang lain menyibukkan diri dengan bermain sendiri. Menikmati angin pantai.

"Hara?" Panggil Chanyeol.

"Hm?"

"AKU SAYANG HARA!" Teriak Chanyeol di ujung pantai. Banyak yang menoleh, termasuk saudara saudara nya juga.

"AKU JUGA SAYANG KAKAK!" Balas Hara dengan teriak. Lalu mereka tertawa bersama.

Para saudara yang lain mendekat ke arah Hara dan Chanyeol.

"KAMI SAYANG HARA!" Teriak mereka dengan bersama sama.

"AKU JUGA SAYANG KAKAK!" Teriak Hara tak kalah keras.

Mereka tertawa bersama. Saling meneriaki nama satu sama lain. Hara tersenyum, ia bersyukur memiliki saudara seperti mereka.

"MAMA!" Teriak Hara tiba tiba, membuat semua menoleh ke arah nya.

"AYAH!"
"KALIAN YANG TENANG YA! HARA SAYANG KALIAN!" Teriak Hara diakhiri dengan senyum tipis.

Semua kakak Hara tersenyum, namun senyum itu sirna. Saat Hara bertanya sesuatu.

"Oh iya, hampir lupa. Mama sama Ayah kapan pulang ya? Apa mereka nyaman banget disana?" Tanya nya.

~••••~