26

2.7K 207 18
                                    

~••••~

Hari ini, Hara keluar dari rumah sakit. Hari ini adalah hari yang sangat ditunggu tunggu oleh Hara.

"Kak," Panggil Hara kepada Tao. Tao hanya berdehem dan melanjutkan membereskan barang barang Hara.

"Ih, kakak!" Panggil Hara sekali lagi.

"Iya apa sayang?"

"Gapapa kak. Hara bosen hehe, kakak lanjut aja beres beres nya," Ujar Hara sambil tertawa. Tao mencubit pipi Hara gemas.

"Sakit kak!" Teriak Hara, protes.

"Ya maaf, habis nya kamu gemesin sih!" Ujar Tao.

"Kak Tao emang nya gak sekolah?" Tanya Hara kepada Tao. Tao menggeleng.

"Kenapa?"

"Hari Sabtu nih, kamu lupa?" Tanya Tao. Hara hanya tertawa kecil di tempat nya.

"Sebenarnya udah tau."

"Lah terus?"

"Hara bosen kak!"

Tao membuka laci dan mengambil benda pipih. "Nih punya mu," Ujar nya sambil menyerahkan benda itu.

"Gue lupa, kalau gue punya hp," Ujar Hara sambil menepuk dahi nya. Tao tersenyum melihat tingkah Hara.

~••••~

"Akhirnyaaaa!" Teriak Hara di depan pintu rumah. Tao hanya menggeleng melihat Hara.

"Gamau masuk? Yaudah," Ujar Tao sambil mendahului Hara. Hara mendengus kesal lalu mengikuti Tao.

Hara memasuki rumah dan melihat semua dekorasi yang berantakan. Hara menggeleng.

"Ini tuh ditaruh sini!" Teriak Lay.

"Jangan lah! Hara gak suka warna merah!" Ujar Kris.

"Emang iya ya?" Tanya Lay. Dibalas anggukan oleh Kris. Lay hanya mengangguk saja sambil mengambil pita warna merah itu.

"Gausah ribet ribet, orang nya udah dateng," Teriak Tao hingga suaranya sampai ke penjuru rumah.

Semua menengok ke arah Hara yang berdiri menatap mereka dengan tatapan datar. Xiumin memanggil semua saudara saudara nya. Mereka semua berbaris.

Xiumin menghitung dari angka satu, sampai tiga. Lalu mereka membungkuk. Dan berkata, "SELAMAT DATANG HARA!"

Hara hanya menatap kakak kakak nya tidak percaya. Penyambutan macam apa ini?

"Hara!"

Hara menoleh ke arah perempuan yang memanggil nya. Ia tersenyum lalu berlari menuju perempuan tersebut.

"Kak Hana!" Panggil nya, ia memeluk perempuan tersebut dan mengajak nya pergi ke kamar nya.

Kakak kakak Hara hanya termangu saat merasa bahwa mereka di acuh kan. "Kita capek capek bikin ini lho."

Tao menepuk dahi nya, "Kalian lihat deh dekorasi kalian kayak apa."

Mereka melihat lihat ruangan yang mereka sudah dekor. Ah, pantas saja. Batin mereka masing-masing.

~••••~

"Kamu gak punya pacar gitu ra?" Tanya Hana di tengah tengah candaan mereka. Hara terkejut, ia menggeleng menjawab pertanyaan Hana.

"Enggak kak, emang kenapa?" Tanya Hara. Hana menggelengkan kepala.

"Gapapa."

"Tapi ada gak orang yang kamu suka?" Tanya Hana. Hara tampak berpikir.

"Gak ada. Ih ngenes banget aku," Ujar Hara sambil cemberut. Hana tertawa kecil. Hara ikut tertawa saat melihat Hana tertawa.

"Hara malah gak punya temen kayak nya. Eh punya deh!" Ia tampak menghitung teman yang ia punya.

"Tapi gak banyak. Kebanyakan, mereka kenal aku, tapi aku gak kenal mereka."

Hana hanya manggut manggut saja. Ia tersenyum saat mendengarkan Hara bercerita.

"Ternyata gini ya punya kakak perempuan," Ujar Hara, tersenyum senang.

"Gimana?"

"Ya enak ceritanya gitu," Ujar Hara sambil tersenyum lebar. Hana mengelus elus rambut Hara, lembut.

"Sekarang, kamu boleh cerita apa aja ke kakak," Ujar Hana sambil tersenyum.

"Apa aja?" Tanya Hara antusias.

Hana menggeleng, "Yang kamu rasa itu privasi kamu, jangan deh. Soal nya kita baru baru aja ketemu."

Hara hanya mengangguk, lalu mereka bercanda bersama sama sampai suara ketukan dari pintu kamar Hara menghentikan mereka.

"Makan malam dulu," Ujar Sehun lalu pergi dari tempat itu. Ia rasa, disana lebih lama lagi bukan lah hal yang baik baginya. Entar malah ngondek lagi gue, batin sehun.

~••••~

Kini semua telah berkumpul di meja makan. Hara menghampiri d.o yang sedang memasak bersama Chanyeol.

"Ada yang bisa dibantu kak?" Tanya Hara. D.o menggeleng lalu mengusir Hara dengan menggunakan tangannya.

"Ih jahat banget. Hara diusir," Ujar nya sambil cemberut. D.o tersenyum.

"Udah, kamh duduk aja. Udah hampir beres semua kok," Ujar d.o Hara hanya mengangguk saja.

Hara duduk di samping sehun sambil melihat sehun bermain game. Kedua nya terlihat serius.

"Ih itu, musuhnya!" Pekik Hara antusias. Hara menyerngit kan dahinya sambil melihat sehun bermain.

"Lo yang mana sih kak?" Tanya Hara, bingung. Sehun menunjuk figuran nya.

"Gue gak nanya lo, gue nanya kak Kai," Ujar Hara. Sehun pun menunjuk figuran yang dipakai oleh Kai. Hara tampak manggut manggut saja.

"Udahan game nya, nih makan dulu," Ujar Hana sambil mengambilkan nasi masing masing.

Sehun langsung mematikan HP nya. Hara mendengus kesal. "Kan belum selesai!"

"Makan dulu ra," Ujar orang orang yang ada di sana. Hara tersenyum lebar.

"Iya, iya."

~••••~






Bad Brother-Exo [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang