Bad Brother-Exo [ COMPLETED ]

34

~••••~

Hara menghela nafas. Ia duduk di rooftop gedung lama yang tidak pernah dipakai. Ia mengeluarkan ponsel nya. Dan menghubungi seseorang.

"Kok gak diangkat sih?!"

Ia menghubungi sekali lagi.

"Ha-Halo" Sapanya dengan nada bergetar. Ia menangis di detik itu juga.

"Ra, lo kenapa?"

"Kenapa lo--hiks, kenapa lo gak ngomong ke gue kalau lo mau pindah, hah?! Kenapa lo jahat banget sama gue?!"

"G-gue...

"Gue benci sama lo niel."

Hara mematikan sambungan telepon nya. Ia menangis dengan keras. Tak peduli siapapun yang mungkin akan mendengarnya. Ia hanya ingin menangis saja.

Tuk.

Kepala Hara di pukul dengan sekotak susu strawberry. Namun, tidak terlalu kencang.

"Tae? Ngapain lo kesini?" Tanya Hara dengan nada nya yang masih bergetar.

"Gue mau lihat calon saudara gue. Kita bentar lagi jadi saudara kan?"

"Terus, apa peduli lo?"

Taehyung membuka plastik sedotan dari susu strawberry. Lalu ia meminum nya.

"Nih," Ujar nya sambil menyerahkan susu kotak strawberry yang baru saja habis ia minum.

"LO MAU NGASIH ITU? YANG UDAH LO MINUM ITU?! SIALAN BANGET LO!" Teriak Hara dengan memukul Taehyung.

"Aww ra! Maafin gue! Nih nih ada buat lo nih."

Hara berhenti memukuli Taehyung. "Mana?" Tanya nya.

"Ikut gue ke kantin lah."

Hara berdecak kesal, "Gak mau. Gue mau disini aja."

"Setidak nya lo harus kenyang sebelum lo jadi hantu kan?"

Hara mendelik, "WEY! SIALAN LO!"

"Eitt!" Taehyung menahan tangan Hara yang hendak memukul nya. Taehyung menjulurkan lidah.

Hara berdecak, "Bener-bener lo!"

Keheningan terjadi. Hara tak menangis lagi, ia melihat ke arah depan. Taehyung pun sama, ia hanya meminum susu strawberry nya.

"Mencintai itu tidak harus memiliki ra.," Ujar Taehyung tiba-tiba. Hara mengerutkan dahi.

"Gue gak mencintai siapa pun tuh."

"Terus, ngapa lo harus nangis?"

Hara menghela nafas, "Gue nangis bukan karena Jimin mau tunangan, tapi karena hal lain."

"Gue gak ada bilang kalau lo nangis karena Jimin tunangan tuh."

Hara menegang, "A-anuu ituuu....