CL 5

1.2K 90 57
                                    

Abel sudah berada di rumah sejak tadi, pakaiannya pun sudah terganti dengan pakaian rumahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Abel sudah berada di rumah sejak tadi, pakaiannya pun sudah terganti dengan pakaian rumahan. Ia merebahkan dirinya di kasur king sizenya. Abel kemudian meraba ke samping guna mengambil benda pipih berwarna gold rose itu.

Notifikasi dari whatsapp maupun instagram banjir di sana. Tetapi dirinya lebih memilih membuka grup chat alay itu.


Acak

●P

Cal : p

Cal :Oiy

Karyl :2'

Cal :Najis lo Ryl, gak kreatif banget dah, copas kata-kata gue.

Karyl :Ahhh yayang Cal, angan malah domsss 😁😁

●Idih najis banget lah gue denger. "jangan copas"

Karyl : Haha biarkanlah Bel, sensi banget dah.

●Udah-udah deh, woy nongkrong yuk diluar, gabut nih gue.

Cal :Ayuk, caffe biasa yah, gue siap-siap lalu Otw.

Karyl: Giliran makan lu cepet banget dah-_-

Cal: Biarin :p

●Udah-udah, kalian siap-siap deh. Bentar lagi gue jemput ok.

Cal: Okay!

Karyl: Wokeh!


***

Saat ini Abel dan sahabatnya sudah berada di caffe tempat nongkrong mereka  kalau gambut.

"Guys, menurut kalian ni orang gimana?" Karyl memulai pembicaraan dengan menunjukkan foto seseorang dilayar ponselnya.

"Guys, menurut kalian ni orang gimana?" Karyl memulai pembicaraan dengan menunjukkan foto seseorang dilayar ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Emang dia siapa?" tanya Abel sambil terus memperhatikan cowok itu.

"Dia gebetan gue cuy, namanya Rio. Gimana menurut lo berdua, keren kagak?"

Karyl tersenyum sambil menaik turunkan alisnya yang mirip semut berbaris itu, seolah meminta pendapat dari kedua cewek di sampingnya.

"Mayan sihh," jawab Abel cuek.

"Dia nembak gue, gimana nih, terima kagak?" Ucapan Karyl berhasil membuat kedua cewek itu kaget seketika.


"Seriusan lu?" tanya Cel. Karyl mengangguk mengiayan pertanyaan Cel.


"Terima aja kali."

"Eh, jangan main terima aja, lihat dlu oranganya. Kalau dia baik menurut lo sih terima aja, Ryl."

"Sikat aja cuy."

"Sikat, sikat. Lo pikir baju disikat?" sergah Abel.

"Kalau menurut gue sih dia itu tampang-tampang playboy."

"Tajir kagak? Kalau kagak nga usah diterima, dia mau ngasih makan lo apa, belanjain lo ini itu ngak bisa, ya kan?"

"Matre bener dah otak lo."

"Biarin, dari pada sahabat kita mati kelaparan gak dikasi jajan, cuma di kasih cinta aja. Kasihan kan?"

"Drama banget lo, huuu!" Karyl terdiam sejenak.


"Eh cuy, lo mau makan paan?" tanya Karyl sambil memegang buku menu yang tersedia di atas meja.

"Kalau gue minum ajalah dulu, emm gue pesen moccachino latte."

"Kalau gue green tea aja dah," jawab Cel.

"Gue jus avocado aja deh," gumam Karyl.

Karyl pun memanggil dan memberikan pesanan kami ke pelayan Caffe itu.

Kami pun melanjutkan candaan sampai pesanan yang kami nantikan telah tiba.

.

Tanpa mereka sadari seseorang tengah memperhatikan gerak-gerik perempuan-perempuan itu.

Kemudian lelaki itu beranjak dari mejanya untuk menghampiri perempuan-perempuan itu.

"Hai."

COMPLICATED LOVE ✔ Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang