Jam menunjukkan pukul 06:45, Abel turun ke bawah melewati alunan tangga yang cukup panjang.
"ASSALAMU ALAIKUM SEMUANYA, ABEL YANG CANTIK DAN IMUTNYA TIDAK DAPAT DITANDINGI INI SUDAH SIAP BERANGKAT KE SEKOLAH DAN SEBELUM ITU ABEL MAU SARAPAN DULUUUUUU, YUHUUUUU SARAPAN, IM COMING, " teriak gadis bermanik cokelat yang menuruni tangga menuju dapur dengan teriakan khasnya, seolah-olah dirumahnya itu tidak ada siapa-siapa, hanya dirinya saja.
"Waalaikumsalam. Duhhhh, si ennon kok teriak-teriak pagi-pagi. Nanti den Alex bangun loh non!" jawab bi Ijah yang sedari tadi menutup telinganya, karena teriakan Abel bisa membuat gendang telinga bermasalah.
"Hehe, yah maaf bi," seru Abel.
"Oh iya Bi, Ibu sama Ayah mana yah! kok gak kelihatan," tanyanya sambil celingak-celinguk mencari keberadaan sosok orang tuanya.
"Ohh, Tuan sama Nyonya toh, beliau dari tadi udah ke kantor non. Katanya ada rapat jadi berangkatnya pagi-pagi," jawab bi Ijah sambil membuatkan Abel segelas susu.
"Oh gitu."
"Njeh Non."
****
Setelah Abel memarkirkan mobil kesayangannya itu di area parkiran Sekolah. Gadis itu kemudian berjalan menuju koridor dengan santai seperti biasanya.
Tetapi mata siswa-siswi SMA Purnama melihatnya dengan tatapan seolah-olah mengintrogasinya.
"Eh katanya kak Abel pingsan yah kemarin?"
"Eh, kak Abel katanya bertengkar loh sama kak Karyl!"
"Kak Abel kok kelihatannya biasa-biasa saja yah,"
"Kak Abel tuh pelakor ternyata."
"Kak Abel kasian yah, kemarin pingsan loh!"
"Kebanyakan pikiran sih, gimana caranya merebut pacar orang!"
"Kak Abel makin cantik ajah."
"Idola gue."
Itulah bisikan-bisikan para siswa dan sisiwi yang sempat Abel dengarkan. Tetapi ada yang membuat dia heran dan terus bertanya-tanya dalam hatinya, "Pelakor? apa maksudnya? Bertengkar dengan Karyl? Dari mana mereka semua tahu tentang hal itu yah?" lirihnya dalam hati.
Setelah tiba di kelas, Abel melihat sahabatnya Cal sudah ada di bangkunya.
"Eh Abel! lo udah masuk sekolah hari ini? Gue pikir lo masih disuruh istirahat sama Orang tua lo, atau gak bang Alex!" tanya Cal yang kaget melihat Abel tiba-tiba muncul dihadapannya.
"Gue males tinggal dirumah lama-lama," jawabnya lalu duduk di bangkunya.
"Tapi lo udah gak papa kan?" tanya Cal sambil memegang jidat Abel, seolah memeriksa suhu tubuhnya.
"Isss, gue kan udah bilang, gue gak papa."
Abel lalu menyingkirkan tangan Cal dari jidatnya itu.
Tak lama kemudian, dari abang pintu muncullah sosok Karyl yang baru saja memasuki kelas.
Lagi-lagi Karyl masih sibuk dengan cerminnya, sampai-sampai dia lupa menyapa kedua sahabatnya.
"Woyyy, lo gak pake cermin juga udah cantik kali, Ryl," ujar Abel.
"Hehe, sorry-sorry."
****
Kringg kringg kringg
Bel istirahat berbunyi, menandakan salah satu surga dunia terbuka untuk semua siswa siswi SMA Purnama.
Abel dan kedua gadis rempong kini menuju ke kantin. Mereka lalu memasuki area kantin dan langsung saja dapat perhatian penuh dari semua siswa siswi yang sedang berada di sana.
"Kak Karyl baik aja kok sama kak Abel, buktinya dia masih jalan bareng tuh."
"Kak Abel aduhhhh, bodynya."
"Karyl cantik yah."
"Abel cantik+manis poko e."
"Kak Karyl mukanya datar banget, coba kalau senyum dikit, pasti jadi cantik banget."
"Kak Abel mau gak yah jadi kakak gue."
"Lihat tuh kak Cal gak kalah cantik juga kan?"
"Kak Abellll cute."
Begitulah cibiran-cibiran tentang Abel dan kedua gadis itu. Mereka semua sudah terbiasa dengan hal itu, jadi yah santai saja.
Sebelum melangkah lebih jauh, Abel melihat sosok yang sangat terasa tidak asing baginya. Dia terdiam sejenak dan melihat dua sosok di seberang meja sana sedang makan bersama dan mesra.
Gadis itu berlari keluar dari area kantin. Dia menuju ke taman sekolah yang terbilang cukup sepi. Di sana Abel menangis sejadi-jadinya tetapi tidak sampai mengeluarkan suara tangisan yang nyaring.
Gadis itu tak menyangka akan melihat kejadian seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED LOVE ✔ Wattys2019
Teen FictionCoverby: @musdalifahmstkim Bagaimana menurut kalian jika seorang wanita mencintai pria yang telah memiliki kekasih? Aneska Arabella adalah gadis Kelas XI di SMA 1 Purnama, berparas cantik, cukup berprestasi mencintai seorang pria yang baru di temuin...