CL 29

360 28 26
                                    

"Varo," gumam Abel.

"Lo bilang apa tadi?" tanya Cal tiba-tiba.

Abel kaget dengan kehadiran Cal disampingnya, 'Sejak kapan si cebol duduk di sini.'

"Ngagetin aja lo Bol!" Abel menoyor jidat Cal.

"Yah, sikat terus jidat gue, sikat!"

"Gue gak bawa sikat."

"Mau gue beliin?"

"Serah lo."

Cal berdiri.

"Mau kemana lo?"

"Beli sikat,  katanya tadi gak bawa sikat."

Abel menepuk jidatnya sendiri, "Aduhhhh, lo pe'a atau apa sih? Oon di pelihara. Lo mau gue sikatin tuh jidat lo?"

Cal tampak berpikir, kenapa dengan polosnya ia ingin membelikan Abel sikat yang nyata-nyatanya sikat itu ingin digunakan untuk menoyor jidatnya sendiri.

Cal tampak cengengesan, ia kembali duduk di samping sahabatnya itu.

"He he, malu gue Bel," Cal menenggelamkan kepalanya di pundak Abel.

"Ihh, jauh-jauh. Entar lo ilerin lagi."

"Jahat bener dah."

"Ha ha ha."

Cal dan Abel duduk di sebatangan kayu yang cukup besar yang berada di pinggiran pantai.

Karyl dengan senangnya berselfie, mereka berdua tau kalau Karyl sangat gifo. Tidak heran jika di akun GI fotonya sampai ratusan.

"Ryl, pulang yuk!" teriak Cal.

Karyl berjalan mendekati mereka berdua, mereka pun bergegas pulang. Karena mereka membawa kendaraan masing-masing jadi mereka berpisah.

****

"Assalamualaikum. Buuu? Yahhh, Abanggg?"

"Waalaikumsalam non."

"Eh bibi, yang lain mana bi?"

"Oh iya non, den Alex tadi pulang tapi balik lagi ke kampus non, katanya ada rapat ekulikluer...."

"Ekstrakulikuler?"

"Iya non, itu. Katanya ada itu di kampusnya, dia bilang mau menginap non."

"Ohhh, lalu Ibu sama Ayah mana bi?"

"Nyonya sama Tuan yah? bibi gak tau non. Belum pulang dari tadi."

"Oh gitu, ya udah bi saya naik dulu ke atas, mau mandi, gerah!"

"Njeh non! Monggo!"

Abel menaiki tangga, baru saja tiba di tangga kedua ia berbalik lagi, "Bi!"

Sang asisten pun berbalik, "Iya non?"

"Buatin nasi goreng yah, laper. He he."

"Sip non."

"Makasih yah bi."

Sang asisten hanya menganggukkan kepala.

****

Di dalam kamar Abel dengan sigapnya menyantap nasi goreng yang ia minta tadi kepada sang asisten rumahnya. Ia malas untuk turun ke bawah, jadi ia meminta sang asisten untuk membawakan makanan itu ke kamarnya.

Selesai makan Abel mengambil benda pipih miliknya. Terdapat beberapa pesan singkat yang tertera di layar ponselnya.

Cal: Harus pokoknya! (3)

Varo: Abel (4)

Nero jelek: :* (6)

Karyl: Okay! (2)

Nindi: Kak Abel (2)

Abel membuka pesan tersebut dari bawah.

Nindi: Kak, kok ada gosip beredar sih kalau kakak itu pelakor, emang bener?

Nindi: Kak Abel

●Kamu denger dari mana?
●Besok aku ke kelas kamu oke!

Belum ada balasan, Abel beralih ke pesan berikutnya.

Karyl: Kirimin soal tugas untuk besok, ada gak? Kalau ada kirimin.

Karyl: Okay!

●Gak ada tugas kok.

Karyl: Okay babyhhhh :*

Abel beralih ke pesan selanjutnya.

"Cihh!" Abel berdecik, karna Aksa mengirimkan ia pesan tidak berguna.

Nero jelek: Abel
                      Abel sayang
                      Sayang
                      Bales dong sayang
                      Abel
                      :*

Abel tak membalas pesannya, ia tampak jijik dengan pesan Aksa seperti itu.

Abel melangkahi pesan Varo, ia beralih ke pesan Cal terlebih dahulu.

Cal: Bel, ada tugas gak?
        Kalau ada gue mau nyontek.
        Harus pokoknya!

●Yeee, ngelunjak lu yah.
●Gak ada tugas, dan kalau ada pun gue gak mau tugas gue di nyontekin sama lu :p

Cal: Jahat lu Dugong. Tapi syukur deh gak ada, jadi gue bisa stalking kak El lagi sepuasnya, :D

●Serah lu dah.

"Saatnya beralih ke pesan selanjutnya," gumam Abel.

Varo: Abel
           Aku tunggu jawaban kamu
           Gimana?
           Abel

Abel tampak berfikir sejenak, menarik nafasnya dalam-dalam lalu menekan mulai mengutak-atik kembali ponselnya.

●Aku gak tau Var

Varo: Jawab aja Bel, tapi aku harap jawabannya seperti yang aku harapkan.

"Wuhhh, cepat bae balasnya, hehe," celoteh Abel.

●Iya.

Varo: Iya apa?

●Iya, gue mau.

Varo: Bener Bel? Lo bener mau jadian sama gue? Lo gak bohong kan Bel?

●Iya gue gak bohong.
●Gue mau jadian sama lo.

Varo: Makasih Bel, gue sayang lo. Oke! Jadi kita udah resmi pacaran kan?

●Iya, bacot amat dah.

Varo: Iya sayang :*
          Ok sayang, aku mau ngerjain tugas dulu. Kamu tidur yah inces
Love you :*
*Read

Abel senyam-senyum sendiri sampai-sampai dia tidak menyadari kehadiaran seseorang di sampingnya.








Seneng gak Varo sama Abel jadian?
Eh kira-kira yang datang ke kamar Abel siapa?
Vomet yah, Author nungguin loh wkwk :*

COMPLICATED LOVE ✔ Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang