CL 8

981 71 60
                                    

Sesampainya di sekolah, Abel menyalami dan mencium pipi Alex sebelum turun dari mobil. Cewek itu lalu berjalan di koridor dengan santai menuju kelasnya. Tiba-tiba saja ada seseorang yang memanggilnya dari arah belakang.

"Abelll!" teriak cowok tersebut sambil melambaikan tangannya ke arah Abel.

'Huh males banget deh' gumam Abel dalam hatinya. "Oh hai," kata Abel cuek.

Abel tersenyum paksa dan mencoba menahan emosinya melihat lelaki yang tengah berdiri dihadapannya saat ini.

"Nanti makan bareng yuk dikantin," ajak Varo. Tiba-tiba saja mood gadis itu hancur karna harus mengingat kejadian semalam.

"Em kayaknya gue...." belum selesai Abel berbicara langsung saja di potong oleh Varo.

"Gue tunggu yah! entar pas jam istirahat gue jemput lo di sini," ucap Varo tersenyum manis sambil mengacak rambut Abel lalu pergi begitu saja.

"Huuhhh dasar, susah tau rapiin rambutnya," decik Abel kesal karna rambutnya jadi berantakan.

Gadis itu pun melanjutkan langkahnya menuju kelas dengan tampang bete, kesal, sambil mulutnya komat kamit tidak jelas.

****

"Oke anak-anak, cukup sekian dulu pertemuan kita kali ini, Ibu akhiri dengan ucapan Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatu!"

"Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatu, Buu," jawab murid serentak.

Setelah jam pelajaran selesai, Abel pun bergegas untuk meninggalkan kelas bersama kedua sahabatnya. Tetapi terhenti karena kelakuan Cal.

"Istirahat tlah tiba, istirahat tlah tiba, hoye hoye hoye," teriak Cal sambil joget-joget dan lompat-lompat, membuat seisi mkkelas melihat adegan itu tertawa dengan kelakuannya.

Karyl yang sadar bahwa seisi kelas telah menatap kearah mereka, spontan saja dia menyentil jidat sahabat kerdilnya itu dan berkata, "Eh gak punya malu yah lo? Buat gue sensi aja pagi-pagi gini."

"Salah sendiri, kenapa mau temenan sama gue," celoteh Cal yang semakin membuat Karyl emosi.

Cal meringis sambil mengelus jidatnya yang tadi kena sentilan dari Karyl.

"Lo tuh malu-maluin geng kita aja tau gak, pake acara nyanyi dan lompat-lompat segala lagi.

Gadis itu sangat kesal dengan kelakuan Cal. Sepertinya Karyl sedang datang bulan jadi emosinya bisa berubah-ubah.

"Ya elah gitu aja dipermasalahin, udalah Ryl gak usah perduliin Cal juga, gampang kan?" lerai Abel yang berjalan keluar kelas mendahului teman-temannya menuju kantin.

Tapi sebelum Abel melangkah lebih jauh, ia pun kaget dengan pemandangan yang mengejutkan itu, karena ada Varo di depan kelasnya yang sedang bersandar di tembok sambil memainkan ponsel.

"Eh, hai Abel cantik, yuk pergi!" ucap Varo yang tiba-tiba saja membuat Abel dan teman-temannya kaget.

Gadis itu lupa kalau tadi Varo mengajaknya makan bareng di kantin Sekolah.

"Eh tapi gue..." belum lagi Abel selesai berbicara, tangannya sudah ditarik oleh Varo yang membawanya menuju kantin.

"Pinjem Abel yah!"

Karyl dan Cal hanya tinggal menganga melihat Abel di seret seperti kambing oleh lelaki itu, dan akhirnya mereka pun juga menuju kantin Sekolah.

***

Sesampainya di pintu kantin, semua siswa-siswi menatap ke arah 2 insan yang tengah jalan memasuki area kantin sambil bergandengan tangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sesampainya di pintu kantin, semua siswa-siswi menatap ke arah 2 insan yang tengah jalan memasuki area kantin sambil bergandengan tangan. Cibiran pun tertuju kepada mereka berdua.

"Eh, bukannya itu Abel sama senior, ngapain dia gandeng tangan? Pacar kah?"

"Tunggu-tunggu, bukannya cowok itu punya pacar yah anak kelas 1?"

"Wahh Kak Abel, eh cowok itu siapa? Tapi sweet banget deh mereka."

"Cemburu gue kak, gantengan juga gue kali kemana-mana."

"Iss kak Abel pelakor yah, kak Varo kan pacaran sama Puri, heyy guys kita mesti kasi tau Puri nih!"

"Iya, iya. Harus pokoknya."

Mereka berdua pun duduk di bangku paling tengah yang mengakibatkan semua seisi kantin dapat melihatnya dengan jelas.

"Lo ngapain sih narik-narik tangan gue kasar gitu, sakit tau, gue kan bisa jalan sendiri tadi," kesal Abel dengan kelakuan Varo.

"Iya sorry deh, lo mau makan apa? Gue pesenin sekalian dan yang jelas gue bakal teraktir lo kok, tenang aja," ucap Varo tersenyum tipis.

"Terserah lo aja," ucap Abel malas.

"Ok, tunggu sini yah," ucap Varo yang beranjak pergi meninggalkan tempat duduknya untuk memesan 2 bakso dan 2 es jeruk.

***

Setelah selesai mengisi perut mereka, Varo dan Abel pun beranjak pergi. Tetapi tiba-tiba saja tangan mereka ada yang mencegat.

COMPLICATED LOVE ✔ Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang