part 3

2.4K 236 100
                                    

Persahabatan tidak butuh sahabat yang mendampingi dari awal, tapi sahabat yang bisa mendampingi sampai akhir.

👇
👇
👇
👇
👇

*****

Keyla menabrak dada bidang Ken hingga sangat kuat, membuat mereka terjatuh dengan posisi Keyla di atas Ken dibawah. Susu yang Keyla bawa tadi sudah tumpah ke jaket Ken.

Ken dan Keyla saling melempar pandangan sebentar, setelah itu mereka berdiri.


"Gila panas nihh dada gue," Ken membuka jaket dan hampir saja membuka kaos yang Ken kenakan.

"Ngapain lo di kamar gue," Keyla mengepalkan kedua tangannya, sambil mengatakannya dengan dingin.

"Iseng aja," dengan enteng Ken duduk di sofa.

"Awas," ketus Keyla mendorong Ken, membuat Ken tersungkur ke lantai.

"Ehh buset lo cewek apa cowok," Ken sambil berdiri menggosok-gosokan pantatnya "tenaga kayak baja aja." lanjut Ken.

"PERGI" teriak Keyla tepat di telinga Ken.

Ken menutup kedua kupingnya karena ulah Keyla yang berteriak tepat di telinga Ken.

"Gue nggak mau," Ken berbaring di atas sofa Keyla.

Keyla melotot tidak percaya dengan ulah cowok satu ini, tidak lama Keyla langsung memasang ekspresi dingin.

Keyla tidak peduli dengan Ken, Keyla berjalan ke arah meja belajar dan duduk di sana sambil memainkan hp.

"Eh gue laper nihh," Ken memegang perut.

"Kerumah," celetuk Keyla.

"Gue udah di rumah nih, rumah calon istri," Ken berjalan ke arah pintu kamar.

"Lo mau kemana," Keyla berdiri dari kursi "Mau cari mati" lanjut Keyla.

"Mati berdua sama lo gue siap," Ken mengedipkan sebelah matanya.

"Gue teriak," ancam Keyla.

"Eh jangan, ntar gue di sangka warga ngelakuin yang nggak-nggak," omel Ken sambil berjalan kearah kamar mandi.

"Itu kamar mandi, mau ngapain lo," tunjuk Keyla.

"Gue mau bersihin baju bentar, lo mau ngebersihin baju gue?" tawar Ken.

"Nggak," jawab Keyla berjalan ke arah Ken.

"Apa mau ikut ke dalem?" Ken, cengengesan di depan pintu kamar mandi.

"P-e-r-g-i" Keyla menekan setiap kata di hadapan Ken.

"Dada gue terasa kebakar gara-gara susu lo tadi," tunjuk Ken ke dada bidangnya.

"Bodo," ketus Keyla

"Jahat banget sih lo," Ken berjalan menuju balkon "besok gue jemput, nggak ada penolakan." lanjut Ken sambil turun lewat tangga yang Ken gunakan tadi untuk naik ke atas balkon.

Keyla tidak menggubris ucapan Ken tadi, Keyla turun ke bawah untuk mengambil lap atau pun kain pel untuk membersihkan bekas susu. Setelah itu Keyla bersandar di dinding kasur sambil memikirkan bagaimana Ken bisa masuk dengan enteng ke dalam rumahnya, tidak sampai 1 menit Keyla berpikir Keyla sudah ingat bahwa tadi sebelum ke bawah Keyla lupa menutup pintu balkon. Namun bagaimana bisa Ken tahu rumahnya? Keyla menggelengkan kepalanya untuk apa Keyla memikirkan itu tidak penting sama sekali.

Triple V (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang