Part 30

1K 42 0
                                    

Perubahan bukan datang dari orang lain melainkan dari diri sendiri

Keyla menangis di balik telapak tangannya, semua rasa yang berkecamuk sedari tadi di dirinya sudah sangat sakit. Keyla menangis tersedu-sedu karena tidak tahan dengan semua rasa yang ada di dadanya.

Semua murid yang sudah datang melihat ke arah meja Keyla yang sedang menangis, ada yang berbisik tidak jelas dan ada yang berteriak tentang kejadian yang terjadi tadi di parkiran.

Gebrakk

"Lo di apaain lagi?" tiba-tiba saja Ili datang sambil mengebrak meja Keyla.

"Sabar, lo harus tau dulu gimana kronologinya," ucap Eren menenangkan Ili.

"Gue nggak terima Keyla di giniin," Ili melihat kearah sisi pojok kelas.

Ili berjalan menuju kearah sisi pojok kelas melihat si penghianat sok kecantikan sedang berdandan ria seperti mimiperi.

"Lo omongin sama temen lo itu, jangan jadi Pho di hubungan orang," Ili menatap Olin dengan sinis.

"Nggak ada urusan sama gue," jawab Olin santai.

"Lo sama Anya itu sama, sama-sama penghianat!" jawab Ili dengan emosi.

"Gue nggak ikut campur!" balas Olin dengan sangat emosi.

"Woyy udah napa, lebih baik lo balik ke Keyla, buat dia berhenti nangis," ucap Aldo karena merasa sangat pusing mendengar pentengkaran antar mantan sahabat.

"Awas aja lo!" Ili menunjuk Olin, setelah itu pergi menuju meja Keyla.

Gebrakk

"Astaga, baru pagi udah pada banting pintu aja," celetuk Aldo karena merasa kaget.

Ken hanya melihat Aldo sekilas karena ulahnya membanting pintu kelas Keyla membuat penghuni kelas merasa terganggu dengan suasana yang sangat panas saat ini.

"Ini si pengecut akhirnya datang juga," ucap Ili sambil berdecih.

"Udah, lo diem aja, biar Keyla sama Ken nyelesainnya," tegur Eren.

"Iya mak rempong," setelah itu Eren dan Ili berjalan menuju bangku mereka.

Keyla masih engan untuk membuka telapak tangannya, walaupun sekarang Keyla tau di hadapannya sekarang ada Ken yang akan menjelaskan panjang lebar. Namun Keyla tidak ingin mendengar penjelasan Ken yang hanya membuat telinganya tuli.

"Ikut aku," akhirnya Ken membuka suara.

Keyla merasa sesak dadanya saat mendengar suara Ken yang selalu bisa membuat hatinya damai, namun saat ini suara Ken hanya membuat hatinya semakin sakit.

"Key, kamu harus dengar penjelasan aku dulu," Ken tidak bisa melihat wajah cantik Keyla, karena di tutup dengan telapak tangannya.

"Pergi," ucap Keyla sambil menangis.

"Key, kamu harus dengar aku dulu," Ken masih membujuk Keyla.

"Putus atau lo pergi dari sini?" Keyla membuka telapak tangannya.

Ken shock saat mendengar ucapan Keyla yang sangat tidak masuk akal. Tangan Ken terangkat untuk menghapus air mata Keyla yang masih saja turun dari pelupuk matanya, namun tangan Ken sudah terhempas karena di tepis Keyla cukup kuat sehingga terkena meja yang terdapat paku.

Triple V (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang