Tuhan tidak menjanjikan langit selalu biru, tapi ia selalu menghadirkan pelangi setelah badai berlalu.
👇
👇
👇
👇
👇
*****Ken sudah kembali kekamarnya karena Ric, Ian, dan Gib sudah pamit pulang sejak 2jam yang lalu, Ken berguling di atas tempat tidur sambil memainkan hp sedari tadi Ken hanya membuka chat dari Keyla walaupun tidak ada satupun pesan dari Keyla. Ken baru ingat kejadian balapan yang Ken lakukan waktu itu, Ken meninju bantal dengan sangat kuat walau tidak terjadi apapun. Ken menahan amarah terlihat dari pipinya yang tiba-tiba memerah, Ken tidak akan melepas pelaku yang sudah berani-beraninya mensabotase motornya hingga membuat Ken masuk kerumah sakit. Nathan satu nama yang terlintas dalam pikiran Ken, akhirnya Ken memutuskan untuk melanjutkam tidurnya.
Pagi-pagi Ken sudah memanaskan motornya sambil bersiul dengan gaya cool dan jangan lupa jambul yang selalu acak-acakan namun mengesankan bad. Ken keluar gerbang rumah dengan kecepatan rata-rata.
"Udah sekolah aja lo Ken?" Ian menepuk pundak Ken.
"Biasa," Ken tersenyum lebar saat turun dari motor.
"Dasar lo nggak ada niat belajar emang, cuman pengen ketemu sama Keyla," ejek Gib.
"Iriiiiiiiiiiiii," Ian menjitak kepala Gib.
"Apaan sihh lo curut," Gib menarik dasi Ian.
"Gue duluan," Ric pergi duluan.
"Yaelah barengan aja kali," Ken memukul pundak Ric.
Akhirnya mereka masuk kegedung sekolah dengan gaya mereka masing-masing yang selalu memikat perempuan, Ken tersenyum genit dengan cewek-cewek yang menanyakan kabar dan kesehatannya. Ken selalu saja mempunyai cara untuk bisa membuat suasana menjadi heboh seperti sekarang ini.
"Ehh bentar dehh," Ken memberhentikan ketiga temannya.
"Kenapa," tanya Ric.
"Kayak ada yang ketinggalan deh," Ken meraba semua kantong celananya.
"Apaan sih Ken?" Ian sedikit kesal dengan Ken.
"Astaga kunci motor gue masih ada di motor belum gue cabut, ini gara-gara lo tadi Ian ngajak gue ngobrol," Ken mengomel pada Ian.
"Cepetan ambil ntar masuk," Ric mengingatkan Ken.
Ken berlari kearah parkiran motor namun Ken terhenti saat mobil berwarna silver keluar dari sekolah membuat Ken berhenti sambil mengingat seperti pernah melihat mobil tersebut namun dimana. Namun Ken akhirnya berlari menuju motornya.
"Ini dia, akhirnya lo selamat jagoan merah," Ken mencabut kunci dari motornya.
Ken berlari lagi menuju kelas hingga membuat Ken menabrak cewek.
"Awwww,"
"Keyla, lo nggak apa-apakan?" tanya Ken saat melihat cewek yang Ken tabrak adalah Keyla, Ken mengulurkan tangannya.
"Nggak apa-apa," Keyla menyambut tangan Ken.
"Ohh iya, hp lo kenapa nggak aktif?" tanya Ken karena sedari kemaren nomer Keyla tidak aktif.
"Lupa gue charger," Keyla baru ingat kalau selama 2hari nggak main hp.
"Ohhh," Ken berjalan sejajar dengan Keyla.
"Maaf," Keyla mencoba mengumpulkan keberanian, karena sudah membuat Ken kecewa.
"Maaf ?" tanya Ken karena tidak tau maksud dari Keyla.
"Masalah jem..put," Keyla sedikit malu mengakatakan itu.
"Ohh biasa aja, tapi sebagai ganti besok kita jalan?" Ken mengeluarkan senyum smriknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triple V (Complete)
Teen Fiction"Aku datang bukan hanya untuk sesaat, Aku melihat bukan hanya untuk tertarik, Aku mendekatimu untuk memiliki dirimu seutuhnya" [ REVISI TAHUN DEPAN ] -09-2018