Part 38

1K 49 1
                                    

Aku peringati jangan terlalu jauh untuk berlari karena, aku takut aku akan berbalik arah dan melangkah pergi meninggalkan dirimu

Keyla berjalan di kooridor bersama ketiga sahabatnya saat bel pulang berbunyi, mereka bergurau bersama saat menuju gerbang namun tanpa mereka sadari dari jarak arah berlawanan ada seseorang yang sedari tadi memperhatikan keempat remaja tersebut.
Rios mengerenyit heran saat melihat Olin bergabung dengan Keyla dkk sambil tertawa bersama.

"Ehemm," Rios berdehem saat keempat remaja tersebut hampir melewati dirinya.

Mereka berempat berhenti berjalan sambil melihat ke arah depan saat mendengar deheman seseorang dengan suara serak khas andalanya, mata Keyla membulat sama seperti Olin, dan Ili, namun berbeda dengan Eren yang tenang.

"Pulang bareng?" tanya Rios.

"Gue duluan," Olin cepat-cepat pergi dari hadapan Rios.

"Nggak, lo udah janji bakalan kerumah Keyla bareng kan?" Ili menarik pergelangan Olin.

"Ntar kita ketemu langsung di rumah Keyla, gue mau ada yang di ambil," Olin cepat-cepat melepaskan tangan Ili.

Ili menyungingkan senyum sinisnya melihat Rios tanpa tampang bersalah, ternyata orang yang terlihat sangat sempurna seperti Rios saja bisa berbuat licik terhadapat seseorang.

"Licik," Ili mengucapkannya tepat di hadapan Rios.

"Maksud lo?" tanya Rios dengan tampang polos.

Ili memutar kedua bola matanya malas sambil menarik pergelangan tangan Keyla dan Eren setelah itu meninggalkan Rios yang sendirian dengan tanda tanya besar. Rios yang tersadar dari lamunanya berbalik arah menarik tangan Eren secara tiba-tiba.

"Pulang sama abang," Rios berbicara lembut.

Eren hanya menatap Rios dengan datar tanpa ekspresi yang sulit di baca, berlahan Eren melepas tangan Rios yang menarik tangan Eren. Rios yang melihat perlakuan adiknya tersebut menatap bingung.

"Kamu ken-" ucapan Rios terpotong tiba-tiba.

"Aku nginep di rumah Keyla beberapa hari," setelah mengucapkan itu Eren berlaru dari hadapan Rios.

Setelah itu mereka berlalu dari hadapan Rios berjalan ke arah halte, setelah menunggu beberapa menit angkot yang berisi hanya beberapa orang berhenti di depan halte. Mereka bertiga masuk kedalam angkot.
Hingga tiba di gang komplek Keyla tidak ada yang membuka suara, Ili yang merasa jengah dengan kedua sahabatnya mencari topik yang tepat untuk di bahas agar suasana tidak awakrd.

"Ehh kalian nyadar nggak sih kalau Kenand sama temen-temennya nggak muncul hari ini?" Ili melirik kedua sahabatnya dari ekor matanya.

"Hemm," kompak Keyla dan Eren.

"Nyebelin, kalau ada Olin nggak akan bete gue," cerocos Ili.

Setelah sampai di rumah Keyla mereka bertiga melihat Olin sedang duduk di teras sambil memainkan hp sesekali tersenyum sendiri membuat mereka saling pandang. Ili yang sudah sangat lelah berjalan kearah Olin setelah itu menepuk bahu perempuan tersebut membuat sang empu kaget.

"Astagfirullah, kaget gue," ucap Olin sambil berdiri.

Ili mendengus saat melihat reaksi Olin yang berlebihan "lo ngapain senyum-senyum sendiri?" tanya Ili.

Triple V (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang