Memiliki memang mudah namun mempertahankan seseorang yang sudah kita genggap itu yang sulit.
Keyla tersenyum saat motor sport hitam memasuki pekarangan rumahnya. Keyla merapikan baju seragamnya agar tidak terlihat kusut.
"Udah lama nunggu?" Ken menghampiri Keyla.
"Nggak juga," Keyla menatap bola mata Ken yang sangat tajam.
Ken melepas jaket yang ia pakai, setelah itu memberikanya pada Keyla "Nih pake, tutupin paha kamu. Aku nggak suka berbagi,"
Keyla cengo saat mendengar penuturan Ken.
"Rok aku di bawah lutut, nggak akan kelihatan," memang benar Rok yang Keyla gunakan di bawah lutut panjangnya.
"Motor aku tinggi Keyla," Ken menyelipkan anak rambut Keyla ke belakang telinga.
"Hemm, ntar kita telat lo," Keyla tau Ken tidak suka berbagi.
"Cusssss," tangan Ken dan Keyla saling bertautan.
Ken menyalip kendaraan lain dengan sangat lincah, Keyla yang berada di jok belakang memeluk tubuh Ken erat padahal seharusnya Ken tidak perlu seperti orang kesetanan membawa motor.
Saat sudah sampai di parkiran. Keyla turun dari motor Ken sambil merapikan rambutnya dengan degub jantung yang sangat kencang. Keyla tidak suka Ken membawa motor seperti tadi, bisa menyelakai orang lain ataupun mereka sendiri.
"Key," Ken menahan tangan Keyla saat Keyla ingin pergi.
"Apa?" Keyla melepas kasar tangan Ken.
"Kamu kenapa kok cuek gitu, perasaan tadi masih baik-baik aja," Ken melihat manik mata Keyla.
"Masih nanya kenapa?" Keyla menghembuskan nafasnya gusar "kamu hampir nyelakain orang dan kita berdua, dengan cara kamu kebut-kebutan kayak gitu bisa buat musibah. Aku nggak suka kamu kayak gitu Ken, aku benci orang yang suka ugal-ugalan bawa motor di jalan," setelah itu Keyla meninggalkan Ken di parkiran.
Ken bagaikan terhantam bom saat Keyla mengatakan itu semua. Ken mengacak rambutnya frustasi sambil berdecak sebal.
"Itu hobi gue njing!" Ken menendang ban motornya sendiri.
Keyla berjalan melewati koridor sambil mengeluarkan aura dingin seperti Keyla yang dulu. Keyla bisa melihat dari ekor matanya banyak anak kelas x menatap Keyla dengan tatapan tidak bisa di artikan, mungkin karena mereka baru di sma nusa bangsa jadi tidak mengenal Keyla.
"Keyla lo lama banget sih," Ili menatap Keyla jengkel.
"Kenapa?" tanya Keyla.
"Lo di cariin bang Rios tadi," celetuk Eren.
Keyla sedikit terkejut saat mendengar ucapan Eren yang sangat serius.
"Terus?" Keyla melihat Eren.
"Dia bilang mau ketemu lo di cafe depan sekolah," Eren duduk di bangku barunya.
"Gue--" ucapan Keyla terpotong dengan kalimat Eren.
"Gue mohon sekali aja Key, abang Rios lagi butuh lo," mata Eren sudah berkaca-kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triple V (Complete)
Teen Fiction"Aku datang bukan hanya untuk sesaat, Aku melihat bukan hanya untuk tertarik, Aku mendekatimu untuk memiliki dirimu seutuhnya" [ REVISI TAHUN DEPAN ] -09-2018