part 9

1.7K 140 29
                                    


       kebersamaan yang tidak
                     di duga
                          👇
                          👇
                          👇
                          👇
                          👇
                       *****

"Assalamualaikum, apakah ini kediaman nona Keyla Ananta?" Teriak Ian sambil berjalan menuju ruang tamu bersama, Ric dan Gib.

"Mingir sono, tuan mau duduk." Ian mendorong Olin.

"Ehh gila, baru dateng juga udah rusuh lo." ucap Olin sambil berdiri.

"Ngapain sihh lo pada kesini?" tanya Ili.

"Ehh cucur bebek, gue juga nggak mau kali kalau nggak di suruh sama si Ken," Ian membalasnya dengan judes.

Keyla melirik Ken sebentar sambil memicingkan sebelah matanya.

Ken hanya menyengir kuda saat Keyla melihatnya seperti itu.

"Jadi, ngapain lo nyuruh kita kesini?" tanya Ric sambil duduk di karpet dekat dengan Eren.

"Iya. Ngapain lo nyuruh gue kesini? nyuruh cepet juga, mana gua belum ganti kolor tadi," curhat Ian.

"Ehh alien, malu kali disini ada cewek." Gib menjitak kepala Ian.

"Hehe, sorry guys dedek Ian tadi khilaf." Ian menyengir sambil mengibaskan tanganya di udara.

"Cepetan ngapain lo nyuruh kita kesini?" tanya Ric lagi "gue kan mau  Perfom di pestival seni." lanjut Ric.

"Jadi gini, gue kan mau jalan sama Keyla...."

"Wihh gila, cepet amat lo sosorin si Keyla." potong Ian.

"Woyy dugong, jangan di potong dulu," Ucap Ken.

"udah lanjutin aja Ken," Sambung Ric.

"Nah, jadi temen-temen Keyla mau ngikut juga...."

"Emang ngikut kemana?" tanya Gib dengan tampang serius.

"Yaelah belum juga selesai gua ngomong," Ken mencebik kan bibirnya.

"Hehe, gua kepo." Gib Menyengir kuda "emang mau kemana sih?" Lanjut Gib.

"Mau ke hatinya dedek Ian," Ucap Ian dengan tampang seperti tante-tante kurang belaian.

"Issss najis," ucap Ili.

"Najis najis, ntar lo cinta," Ian mengedipkan sebelah matanya pada Ili.

"Amit-amit," Ili mengetok jidatnya setelah itu mengetok jidat Olin.

"Woyy sakit pe'ak," Olin mendorong bahu Ili.

Ili kehilangan keseimbangan dan terjungkal kebelakang. Keyla yang berada di belakang Ili mengarahkan badanya ke samping dan.....

CUP

Suasana menjadi hening, semua mata tertuju pada bibir Ken dan kening Keyla yang menyatu.

"Hadeh, kepala gue sakit." Ili berdiri.

"Astaga, mata dedek Ian sudah ternodai." teriak Ian dengan heboh.

"B aja," Gib menarik celana Ian.

"Woyy ini celena kedodoran," Ian memperbaiki celanannya sambil loncat-loncat.

Ken langsung saja bergerak berdiri saat sudah tersadar. Begitu pula dengan Keyla, Keyla berdiri berlari ke arah kamar mandi dengan nafas yang tidak teratur.

Eren yang melihat kejadian tersebut pun langsung saja menyusul Keyla.

"Key, lo nggak apa-apakan?" tanya Eren sambil mengelus punggung Keyla.

Triple V (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang