Part 27

1.1K 48 0
                                    

Aku diam-diam mencintaimu, diam-diam merindukanmu, dan diam-diam tersakiti oleh keegoisanku

Ken masuk kedalam kamar. Setelah itu Ken duduk di ujung kasur sambil melepas seragam, hanya tersisah boxer, perutnya yang kotak-kotak sangat terlihat pas untuk ukuran badannya.

Ken memejamkan mata karena terlalu lelah, hingga suara notifikasi masuk. Dari nomor tidak di kenal.

Saat melihat apa yang dikirim orang tersebut membuat rahangnya mengeras dengan tangan yang menggenggam telephone sangat erat.

Ken memakai bajunya asal sambil berlari keluar kamar dengan perasaan yang sangat marah. Ken melesat dari pekarangan rumah dengan sangat cepat.

"Apaan ini!" Ken menarik tangan Keyla yang hampir masuk kedalam gerbang rumahnya.

"Apaan sih!" Keyla melepas kasar tangan Ken.

"Lo liat," Ken menyodorkan handphonenya dengan Keyla.

Keyla membekap mulutnya tidak percaya dengan apa yang sudah ia lihat, bagaimana bisa ada orang yang mengambil fotonya bersama Rios saat di cafe. Yang lebih parahnya, foto tersebut di ambil saat Rios mencium telapak tangan Keyla.

"Itu yang lo bilang ada urusan? urusan selingkuh?" Ken berdecih pelan.

"Lo salah paham Ken," Keyla memendung air matanya.

"Makanya lo tadi biasa aja pas ngeliat gue sama Anya?" Ken memandang Keyla.

"Gue nggak suka lo sebut nama dia," Keyla benci mendengar nama cewek itu.

"Kenapa? lo sakit gue sebut nama Anya? gue lebih sakit liat lo sama cowok lain," Ken tersenyum kecut.

"Gue emang nggak suka sama Anya, paham lo!" sudah runtuh pertahanan hati Keyla.

Setelah mengatakan itu Keyla berlari masuk kedalam rumah dengan air mata yang sudah tumpah. Keyla tidak suka bila Ken membawa Anya kedalam hubungan mereka, sudah cukup dahulu saja sekarang Keyla tidak ingin Anya ada di dekat Ken.

Ken memukul jok motornya dengan sangat keras, Ken tidak tahan melihat Keyla menangis. Ken ingin sekali mengejar Keyla dan memberi pundaknya untuk Keyla. Namun kaki Ken sangat susah untuk bergerak.

Ken meninggalkan pekarangan rumah Keyla dengan sangat cepat, matahari sudah hampir terbenam namun Ken tidak ingin pulang. Ken ingin melampiaskan sakit hatinya dengan cara pergi kebasecamp yang dulu pernah ia tinggalkan, karena tragedi yang sangat mengerikan.

Setelah sampai, Ken membuka pintu bescamp. Hanya satu kata untuk memperlihatkan suasana rumah kecil tersebut dengan satu kata bersih. Setelah itu Ken duduk di salah satu sofa sambil mengirimkan chat pada sahabatnya.

Cowok-cowok kece

Ken
basecamp

Ian
?

Gib
ngak salah

Ric
Ngapain?

Ken
Datang aja
bacot lo pada

Triple V (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang