Kamu seperti mentari yang selalu nenyinari hariku, di saat terang, gelap menyapa.
👇
👇
👇
👇
👇*****
Setelah memakan bakso keyla berjalan sendiri menuju rumah, rambut yang Keyla ikat sedikit tinggi mampu membuat semilir angin menusuk kulit Keyla.
"cewek," laki-laki yang berada di atas motor hitam berhenti dan bersiul menggoda Keyla.
Keyla tidak menghiraukan siulan-siulan laki-laki tersebut.
"pulang sama abang aja ya," tiba-tiba laki-laki yang lebih besar dari Keyla menarik lengan Keyla dengan sangat kuat.
"lepas!" Keyla memberontak dengan sangat kuat namun tidak berpengaruh sama sekali.
buk buk buk
Cowok yang memegang tangan Keyla tersungkur ke aspal.
"berani banget lo," cowok yang berada di atas motor turun.
Ken menendang cowok tersebut membuat tulang rahang cowok tersebut bersuara dan mengeluarkan darah.
Keyla meringis saat melihat cowok tersebut tersungkur, setelah itu kedua cowok tersebut pergi menaiki motor dan meninggalkan Ken dan Keyla berdua.
"lo nggak apa?" tanya Ken pada Keyla yang sedang diam.
"Makasih," hanya itu yang bisa Keyla ucapkan pada Ken setelah itu pergi.
****
Ken melihat punggung Keyla yang menghilang di balik gelapnya malam.
"gue kok bisa suka sama tuh cewek," desah Ken sambil menjambak rambutnya frustasi.
Ken pulang ke rumah dengan lebam yang berada di sudut bibir. Ken malihat kedua orang tuanya sedang menonton tv.
"Ken, kok nggak ucap salam dulu," tanya Hivy, karena Ken selalu mengucap salam sebelum masuk rumah.
"udah tadi," Ken duduk di sofa
"mama sama papa lagi mesra mesraan makanya nggak dengar," lanjut Ken sambil melihat kedua orang tuanya."kenapa itu bibir," tunjuk Hivy pada sudut bibir Ken.
"kamu berantem lagi?" Alde melihat bibir putra sulungnya "kamu nggak jera sama kejadian dahulu," lanjut Alde sambil berdiri.
"papa, udahlah jangan ungkit-ungkit yang dahulu," ucap Hivy dengan lembut sambil memegang pundak Alde.
"pa, Ken nggak ngulang semua itu. Ken barusan nolong calon menantu papa," Ken berdiri.
Alde dan Hivy saling pandang seteleh itu.....
"HAHAHAHA, kamu punya pacar?" tanya Alde.
"wahh pasti udah buta cewek tersebut bisa suka sama kamu," ejek Hivy sambil tertawa.
"C-A-L-O-N" Ken kesal kepada kedua orang tuanya "sana pergi ke kamar buat dedek untuk Ken," lanjut Ken sambil berjalan menaiki tangga.
Hivy berteriak di ruang tamu sambil berkaca pinggang.
Ken melihat pantulan dirinnya di kaca sambil memegang pelipis yang terkena tonjokan.
TING
cowok-cowok kece
Ian: woyy cepetan lihat instagram
Gib: emang apaan?
Ian: liat aja ogeb
KAMU SEDANG MEMBACA
Triple V (Complete)
Teen Fiction"Aku datang bukan hanya untuk sesaat, Aku melihat bukan hanya untuk tertarik, Aku mendekatimu untuk memiliki dirimu seutuhnya" [ REVISI TAHUN DEPAN ] -09-2018