Kadang aku lelah. Tapi aku berfikir selagi aku masih bisa mempertahankan aku akan bertahan. Percaya buah dari kesabaran itu manis.
Keyla menikmati susu coklat sambil ditemani gemerlap bintang yang bersinar dengan indah, Keyla memeluk dirinya sendiri agar merasa hangat. Keyla memikirkan hubungannya dengan Ken, walaupun belum ada status apapun namun Keyla dapat merasakan bahwa dirinya mempunyai perasaan lebih terhadap Ken. Keyla takut akan orang-orang yang selalu bersamanya menghilang selamanya karena dirinya, seperti kedua orang tuanya dan Dia yang sudah tidak ada lagi untuk Keyla. Keyla sangat takut bila itu terjadi pada Ken dan orang-orang terdekatnya, Keyla terlalu takut bila semua itu terulang lagi seperti memory rusak yang selalu menghantui pikiran Keyla.
Keyla menutup pintu balkon, Keyla duduk di sofa sambil membuka Album keluarga disana terdapat seorang anak kecil berumur 5 tahun memakai bando kelinci dengan gaun berwarna pink yang sangat cantik.Disebelah kanan dan kiri anak kecil tersebut terdapat dua orang paruh baya sedang bertepuk tangan. Keyla sangat ingat foto tersebut, foto tersebut diambil pada saat Keyla berulang tahun yang ke 5 tahun disana Keyla sangat bahagia, berbanding terbalik saat Keyla dewasa, tidak ada satu orangpun yang Keyla sayang berada disamping Keyla.
Saat sudah pagi, sinar matahari perlahan masuk kekamar Keyla membuat Keyla harus bangun dari tidurnya yang sangat nyenyak. Keyla keluar kamar dengan penampilan bangun tidur, Keyla berjalan kearah dapur disana terdapat bik Sri sedang memasak dengan bumbu sangat menyengat.
"Selamat pagi non," sapa bik Sri.
"Pagi bik," Keyla duduk di meja makan.
"Ini susu coklatnya non," bik Sri memberi susu coklat yang masih hangat pada majikanya, walaupun majikannya tidak memintanya namun bik Sri sudah hapal kebiasaan majikannya.
"Makasih bik," Keyla meneguk susu sedikit demi sedikit.
"Ini non sarapan paginya," bik Sri meletakkan makanan di atas meja makan.
"Bibik makan juga," Keyla menarik tangan bik Sri.
"Nggak usah non, bibik nggak lapar," bik Sri berdiri dari meja kursi.
"Kalau bibik nggak makan, Keyla mogok makan," Keyla meletakkan kedua tangannya didada.
"Yaudah bibik makan," bik Sri kembali kekursinya.
Jam 08:35 Keyla duduk sofa ruang tamu sambil memainkan hp, Keyla sudah lama menunggu Ken namun tidak ada tanda-tanda Ken datang, akhirnya Keyla berdiri dari sofa dan berjalan menuju teras padahal Ken janji menjemput Keyla jam 08:00 namun sampai sekarang anak itu belum juga datang. Keyla duduk dikursi teras sambil melihat kearah gerbang, saat Keyla sedang melihat kearah bawah setangkai bunga mawar tepat di mata Keyla, Keyla mendongak keatas terdapat Ken tersenyum lebar.
"Lama," Keyla berdiri mengabaikan Ken.
"Cieee yang nggak sabar jalan bareng," Ken memegang pergelangan tangan Keyla.
"Apaan sih," Keyla menepis tangan Ken.
"Yaudah iya, Gue minta maaf," Ken menyelipkan setangkai bunga di telingga Keyla.
Keyla merasakan diperutnya terdapat kupu-kupu sedang bertebangan kesana kemari, Keyla menahan nafas saat Ken menyelipkan setangkai bunga di daun telinga Keyla. Ken melakukan semua itu tanpa ada tatapan genit dan senyum smrik yang biasa Ken perlihatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triple V (Complete)
Teen Fiction"Aku datang bukan hanya untuk sesaat, Aku melihat bukan hanya untuk tertarik, Aku mendekatimu untuk memiliki dirimu seutuhnya" [ REVISI TAHUN DEPAN ] -09-2018