Part 36

1K 51 3
                                    

Di hariku tanpa kamu bisa membuat aku mati rasa tanpamu

Ken memperhatikan semua anak Diamond sedang berpikir keras tentang taktik rencana pembalasan mereka untuk menyerang balik anak Alastor. Kemarin malam saat Ken sedang di rumah, Ken mendapatkan kabar dari anak-anak Diamond bila basecamp mereka di serang secara mendadak oleh Alastor. Makanya saat ini mereka sedang berkumpul kecuali Ric yang menjaga Eren.

"Gue heran, padahal kita belum ada terang-terangan turun ke jalanan, kenapa mereka pada nyerang," pikir Ian.

"Gue sih nggak heran, mereka kan nggak suka sama Diamond," jelas Gib.

"Menurut gue, lebih baik lo berdua nggak usah mikir deh," celetuk bobby.

"Najis," Ian menyesali mendengar ucapan Bobby.

"Lo cari informasi tentang penyerangan ini Za," Ken berbicara dengan Reza.

Semua mata melihat ke arah Ken yang sedang berbicara dengan serius, tidak ada lagi yang bercanda mereka semua mendengar Ken dengan sangat serius seperti bapak menasehati anaknya.

"Gue mau aja, tapi kalau buat meretas akun sosmed mereka udah gue coba tadi, tapi udah nggak semudah dulu," jelas Reza.

Bila masalah meneliti mencari informasi serahkan pada Reza karena dirinya sangat lihai dalam bidang begituan, jangan meremehkan kepintaran anak-anak Diamond.

"Yang gue tau lo harus dapat informasi mereka!" jawab Ken dengan suara yang tajam dan tatapan tajam.

Semua langsung menegang saat mendengar ucapan Ken yang sangat tajam dan juga tatapan yang selalu Ken sembunyikan selama setahun ini selalu Ken simpan, sekarang Ken kembali lagi menjadi ketua yang keji dan kejam. Anak Diamond tau hal tersebut.

"Lakukan penyerangan malam nanti," setelah mengucapkan itu Ken duduk lagi di sofa.

Semua hanya bisa menunduk sambil takut-takut melihat wajah Ken yang sangat mengerikan bila sudah seperti ini. Ken tidak akan main-main bila sudah menyangkut tentang penyerangan, dirinya tidak akan segan-segan membangunkan anak Diamond untuk menyerang walaupun dalam keadaan tidak sepenuhnya sadar.

"Lo kasih tau sama Audric," nada bicara Ken kembali seperti semula.

"Gue?" tanya Ian.

"Bukan, tapi kecebong yang ada di jalan," jawab Ken ketus.

"Yaelah sensi amat dah, gue cuman mastiin aja," Ian memang sudah terbiasa dengan perubahan sikap Ken.

Setelah mengucapkan itu Ian memberi tau Ric yang sedang berada di rumah sakit untuk menjaga Eren. Ian sudah menduga bila jawaban Ric tidak akan ikut menyerang bila pendapat dirinya tidak di dengarkan.

"Dia nggak Ikut," celetuk Ian.

"Suruh kesini, atau nggak dia habis ntar," jawab Ken dengan ucapan santai.

"Padahal temen sendiri pengen di habisin, emang kejam sih," cibir Ian.

Ken mendengar ucapan Ian langsung saja menatap Ian dengan tajam, namun bisa membuat Ian berlari terbirit-birit menjauh dari Ken yang sedang kesurupan Jin BTS.

Triple V (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang