Part 34

987 44 0
                                    

Walaupun aku tidak tau bagaimana perasaan dirimu kepada diriku lagi,namun aku akan tetap mencintaimu

Keyla larut dalam pikirannya selama beberapa menit, Keyla sudah mendapatkan keputusan hatinya untuk berhenti memikirkan tentang Ken ataupun berhubungan dengan Ken. Keyla harus bisa melepas semua yang sudah bersangkutan dengan Ken, termasuk foto dirinya bersama Ken di dalam galeri harus Keyla hapus, itu salah satu cara move on.

"Lo pasti udah bener Key," Keyla menyemangati dirinya sendiri sambil menekan bacaan hapus, dan seperkian detik foto tersebut terhapus.

Sejak dari pulang di antar Rios, Keyla sudah menetapkan hatinya untuk tidak memikirkan Kejadian di Mall tadi masih sangat membekas bagi Keyla, belum sembuh sakit hatinya di kantin sekolah malah sekarang di tambah porsinya.

Bang Rios is calling.........

Tanpa banyak pikir, Keyla langsung saja mengangkat telephone dari Rios.

"Hallo, kenapa bang?" tanya Keyla karena merasa aneh dengan Rios, padahal tadi barusan bertemu namun sekarang Rios menelphone dirinya.

"Eren sakit, orang tua abang lagi keluar kota. Abang nggak ngerti masalah ginian," ucap Rios di seberang.

"Bawa Eren ke rumah sakit aja," terdengar suara cemas dari Rios.

"Dia nggak mau, udah abang bujuk tadi," terdengar suara frustasi dari Rios.

"Yaudah, Keyla kesana. Abang jaga Eren, kompres terus aja," setelah mengucapkan itu Keyla mematikan sambungan telephone sepihak.

Keyla tidak mengganti baju, dirinya masih memakai pakaian tadi saat pergi ke mall bersama Rios. Sebelum menaiki taxi yang sudah ia pesan tadi, Keyla mengirim chat pada Ric. Karena menurut Keyla, Ric pasti bisa membujuk Eren agar mau di bawa ke rumah sakit.

Setelah menempuh perjalanan beberapa menit, Keyla turun dari taxi setelah itu masuk ke rumah Eren sambil sedikit berlari karena tidak ingin membuang waktu.

"Gimana bang?" Keyla langsung saja menduduki dirinya di atas tempat tidur Eren, tepat di samping Eren.

"Nambah parah, malah ngomong nggak jelas gitu," Rios masih asik bergelut dengan kompres.

"Maksud abang apa?" Keyla tidak mengerti maksud dari perkataan Rios.

"Nggak maulah, masih pengen di sini atau apalah gitu," Rios merasa sangat khawatir dengan keadaan Eren.

"Ren, kita kerumah sakit ya?" Keyla mencoba membujuk Eren.

"Nggak Key, gue nggak mau ngikut kemauan orang tua gue," Eren menangis dalam suasana dirinya saat sedang seperti ini.

"Mama nyuruh kamu apa?" Rios memang tidak tau menau tentang semua yang di katakan Eren.

"Mama nyuruh aku buat kuliah ke prancis, tapi aku nggak mau bang," Eren memang tidak terlalu suka negara asing.

"Nanti abang bantu ngomong sama mama, tapi sekarang kamu kerumah sakit ya? panas kamu nambah naik lo," Rios mengelus kepala Eren.

"Nggak bang," Eren memang terlalu keras bila sudah seperti ini.

Hening, tidak ada lagi di antara Rios dan Keyla yang ingin membujuk Eren yang sangat keras kepala bila sudah seperti ini, hingga suara ketukan pintu rumah Eren terdengar. Rios melihat Keyla yang langsung berdiri dari duduknya.

"Keyla buka pintu dulu bang," setelah pamit, Keyla berjalan kearah pintu depan.

Ceklek

Keyla langsung di suguhkan oleh penampilan wajah cowok yang terkesan dingin namun sedikit terlihat wajah khawatir dari dirinya.

Triple V (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang