Apakah sesakit ini bila tanpa dirimu di hari-hariku,sakit namun tidak berdarah:((
Keyla menatap dirinya yang terpantul dari kaca, Keyla hanya tersenyum masam dengan kehidupannya yang sangat kacau. Keyla menghembuskan nafasnya gusar sambil sesekali menekan kepalanya yang sedikit nyeri karena banyak memikirkan sesuatu yang tidak seharusnya Keyla pikirkan yaitu, Ken.Keyla menatap dirinya yang sudah terlihat rapi, Keyla akan menjenguk Eren yang ada di rumah sakit karena terkena gejala tipes yang mengharuskan Eren untuk rawat inap di rumah sakit, agar cepat sembuh. Keyla melangkah keluar kamar sambil memakai sepatu sniker, Keyla melihat punggung tegap cowok yang membelakanginya di teras rumah.
"Maaf ya bang lama, Keyla tadi ketiduran," bohong Keyla.
"Nggak kok, kita pergi sekarang?" tanya Rios sambil merapikan anak rambut Keyla.
"Iya, tapi nanti kita mampir ke tempat penjual roti bakar kesukaan Eren bang," Keyla memperhatikan Rios yang masih setia membenarkan anak rambutnya.
"Nggak usah. Sebelum abang jemput kamu tadi, Audric udah bawa roti bakar, sekarang dia lagi ngejaga Eren," jelas Rios.
"Yaudah deh, yuk pergi," Keyla tersenyun palsu.
Mereka meninggalkan pekarangan rumah Keyla dengan kecepatan rata-rata tanpa tergesa-gesa, hal tersebut sangat di sukai Keyla karena tidak membuat dirinya celaka dan orang lain celaka.
Setelah sampai di parkiran rumah sakit, Keyla dan Rios berjalan menuju ruang yang di tempati Eren. Rios mendorong pintu ruangan Eren dengan sangat pelan karena tidak ingin menganggu orang yang berada di dalam.
"Gimana?" tanya Keyla tiba-tiba di hadapan Eren.
Eren yang merasa tidak tau apa yang Keyla katakan hanya menaiki alisnya sedikit.
"Udah mendingan," celetuk Ric karena tau apa maksud dari perkataan Keyla.
Keyla menghembuskan nafas lega karena tau Eren tidak lagi parah seperti malam tadi, Keyla melihat Ric yang sangat telaten merawat Eren. Keyla merasa sangat iri, walaupun Ric dan Eren belum mempunyai ikatan apapun. Namun mereka sepertinya mempunyai komitmen yang kuat.
Berbeda sekali dengan hubungan asmaranya yang sudah kandas beberapa hari yang lalu, Keyla saja tidak tau kapan hubungannya sudah tidak ada lagi.
Keyla dan Eren bercerita sekitar 1 jam lebih, bila keadaan seperti ini barulah Keyla dan Eren banyak bicara. Namun bila hanya hal gosip saja Keyla dan Eren hanya tidak terlalu suka mengomentari kehidupan orang lain.
Setelah beberapa saat, Keyla di antar Rios untuk pulang karena Eren harus istirahat lagi. Keyla keluar mobil Rios setelah berucap terimakasih, Keyla naik ke arah kamar.
Karena merasa lapar, Keyla turun dari kamar menuju dapur namun hasilnya tidak ada sedikit pun makanan di sana. Akhirnya Keyla memutuskan untuk pergi ke minimarket, namun Keyla naik lagi ke kamar mengambil handphone dan juga sebuah jaket yang dia simpan di lemari, Keyla menggunakannya karena merasa hari ini akan turun hujan.
Setelah menempuh perjalanan beberapa saat, Keyla masuk kedalam minimarket dan memilih beberapa snack untuk Keyla makan. Hingga saat Keyla ingin mengambil makanan di atas rak yang sedikit tinggi dirinya kalah cepat oleh seorang cowok.
"Yah," Keyla melihat cowok tersebut memegang makanan yang Keyla inginkan.
Cowok tersebut mendengar suara Keyla yang sangat jelas di telinganya karena Keyla tepat di samping dirinya.
"Keyla Ananta?" tanya cowok tersebut sambil beberapa kali mengucek matanya.
Keyla mengerenyitkan keningnya heran saat melihat cowok asing di hadapannya menyebut namanya dengan lengkap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triple V (Complete)
Teen Fiction"Aku datang bukan hanya untuk sesaat, Aku melihat bukan hanya untuk tertarik, Aku mendekatimu untuk memiliki dirimu seutuhnya" [ REVISI TAHUN DEPAN ] -09-2018