Sahabat sejati adalah orang yang paling terakhir datang saat kita gembira tetapi selalu pertama datang saat kita sedang kesusahan.
👇
👇
👇
👇
👇*****
Olin dan Ili menarik selimut yang membungkus badan Keyla hingga ke atas.
1
2
3
Bruakkk
Keyla terjatuh dari tempat tidur sangat keras hingga membuat Keyla meringis.
"haha kebo," tawa Ili sangat kencang.
"makanya di suruh bangun ya bangun jangan kebo," lanjut Olin melihat Keyla meringis kesakitan.
"lo pada nakal ya," Eren menarik kedua telinga Olin dan Ili seperti seorang ibu memarahi anaknya.
"aww sakit," Olin dan Ili meringis kesakitan karena cubitan Eren.
"ehh Keyla sana mandi kita keluar," celetuk Olin saat sudah sedikit baik dari cubitan Eren.
"nggak ah," Keyla tidur lagi di atas kasur.
"gue juga udah bilang nggak usah keluar," sambung Eren sambil duduk di sofa membaca novel.
"gue habis patah hati jadi harus banyak ngeliat cowok bening-bening biar nih otak nggak mampet," curhat Ili pada ketiga temanya.
"ayolah Keyla," rengek Olin pada Keyla.
"lo aja sana," usir Keyla sambil mengibas-ngibaskan tangannya, setelah itu Keyla menenggelamkan kepalanya di balik selimut.
Ili mendekat ke arah Olin dan membisikan sesuatu pada Olin.
Eren hanya memandangi saja ulah kedua temanya.
"KEBAKARAN KEBAKARAN" teriak Olin dan Ili bersamaan tepat di telinga Keyla.
Keyla bangun dan berlari keluar kamar sambil membawa selimut.
"Hahahaha" Tawa Olin dan Ili menggelegar di kamar Keyla.
"lo berdua nggak ada kapok ya," celetuk Eren pada kedua temannya.
Keyla masuk ke dalam kamar dengan tampang kesal.
"sana mandi," Olin mendorong Keyla sambil mengambil selimut yang membalut tubuh Keyla.
Akhirnya Keyla pasrah menuruti saja keinginan kedua sahabatnya tersebut.
****
Mereka sedang berjalan di kompleks sebelah untuk membeli pisang goreng yang "kata" orang enak, tempatnya dekat lapangan basket dan taman bermain jadi setiap hari minggu sangat ramai orang berdatangan.
"aww," Eren memegang jidatnya yang terkena bola orange.
"ehh sorry gue nggak sengaja," ucap seorang cowok.
"lo bisa nggak ha main bola!" bentak Olin pada seorang cowok tersebut.
"judes amat lo, gue udah minta maaf juga," ucap cowok tersebut membela diri.
Olin mengambil bola basket tersebut dan membawanya ke tempat jualan pisang goreng yang tidak terlalu jauh jaraknya dari mereka berdiri.
Olin kembali dengan memegang pisau di sebelah kanan dan bola basket di sebelah kiri.
"lo mau bunuh gue?" tanya cowok tersebut.
"kalau iya kenapa ha!" bentak Olin sambil menunjuk cowok tersebut dengan pisau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triple V (Complete)
Ficção Adolescente"Aku datang bukan hanya untuk sesaat, Aku melihat bukan hanya untuk tertarik, Aku mendekatimu untuk memiliki dirimu seutuhnya" [ REVISI TAHUN DEPAN ] -09-2018