Part 31

1K 48 2
                                    

Sebelum hari ini terjadi,kamu pernah menjadi bagiaan dari hidupku


Satu minggu sudah berlalu dari kejadian waktu itu di parkiran, namun tidak ada tanda baik dari hubungan Keyla dan Ken. Saat tidak sengaja bertemu, mereka hanya akan saling diam seperti orang yang tidak saling kenal namun di dalam hati mereka sama-sama saling ingin berbicara melepas rasa rindu yang sudah lama tersirat. Seperti saat ini mereka sama-sama duduk di kantin.

"Ken, coba liat ini, cantik deh." Anya memperlihatkan kukunya pada Ken.

"Iya bagus, sebagus kamu," ucap Ken, namun matanya menatap Keyla.

"Kok kamu jadi romantis sih?" Anya menyubit pipi Ken.

"Iss dasar cabe," cibir Ian.

"Lo apa-apaan sih Ken, di sini itu ada Keyla," sebenarnya Ili sangat malas duduk bersama Ken dkk, namun karena permintaan Gib jadilah seperti ini.

"Emang gue kenapa?" tanya Ken.

"Lo masih nanya, lo kenapa?" emosi Ili tiba-tiba saja naik ke ubun-ubun "Lo itu udah punya pacar, tapi kenapa lo malah nempel sama nih cewek cabe? apa karena Keyla nggak bisa menuhi nafsu lo, makanya lo sama nih cabe. Biar lo bisa menuhi nafsu lo itu iya!?"

"Tutup mulut lo!" Anya berdiri dari duduknya.

"Kenapa? lo nggak terima iya?" Ili tidak takut pada Anya.

"Lo tanya aja sama temen lo itu, yang seenaknya pergi sama cowok lain malam-malam. Apa nggak kayak bitch?" Ken merangkul Anya.

Keyla yang sedari tadi hanya diam sambil menduduk, tiba-tiba saja mendongakan wajahnya kearah orang yang sudah berani merendahkannya. Keyla tidak menatap Ken seperti biasa namun dengan tatapan seperti pertama sekali bertemu, yaitu dingin.

"Dasar pengecut!" ucap Ili sambil berdecih.

Ken tidak menggubris ucapan Ili, Ken melingkari tangannya di pinggang Anya setelah itu siap untuk melangkah keluar dari kantin yang sudah seperti lapangan bola, banyak sekali yang melihat kejadian tersebut. Baru saja Ken dan Anya akan melangkah keluar, tangan Ken di tahan dengan suhu tangan yang sangat dingin dan aura yang dingin.

"Putusin gue," suara yang sangat tajam di temani oleh suasana yang sangat dingin, ucapan dari mulut Keyla.

"Lo yang mutusin gue," Ken sedikit terkejut saat mendengar penuturan Keyla.

"Lo nembak gue, lo juga yang harus putusin gue," ini akan menjadi obrolan terakhir Keyla dan Ken, pikir Keyla.

"Kita putus," ucap Ken tepat di hadapan wajah Keyla.

Plak

Setelah memberi tamparan pada Ken dan mendengar ucapan itu keluar dari mulut Ken, Keyla berjalan keluar kantin dengan tatapan sangat tajam. Inilah dirinya sekarang, kembali seperti dahulu. Keyla telah kalah lagi dengan Anya.

Keyla mengambil nafas gusar sambil membuka buku tebal sambil beberapa kali mencoba menghilangkan ucapan Ken tadi dari otaknya, agar tidak menjadi gila bila suara Ken selalu terngiang di kepalanya.

"Kenapa nggak lo aja yang putusin Ken sih," rengek Ili.

"Udahlah, tetap aja bakalan putus endingnya," Eren melihat Ili.

"Awas aja kalau Ken mau ngajak lo balikan jangan mau," saran dari Ili.

Keyla hanya diam mendengar ucapan Ili, sambil sesekali menghitung hasil dari pertanyaan yang Keyla buat sendiri. Saat Ili dan Eren belum datang menghampiri dirinya.

"Gue mau banget rasanya nyakar tuh cewek," Ili masih saja mengomel sedari tadi.

"Nyakar gue?" tanya Eren.

Triple V (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang