Hope you like it!
Happy reading^^
Hari ini adalah kelulusan serta pembagian nilai untuk kelas IX. Semua siswa menunggu diiringi mulut yang tidak berhenti berkomat kamit berdo'a agar nilai yang mereka terima memuaskan dan melanjutkan sekolah yang mereka inginkan.
Kecuali dengan Neysha, cewek cantik dengan tinggi yang dikatakan cukup itu terlihat biasa saja dan santai karena ia tahu apa hasil yang akan diterimanya. Tiga puluh menit berlalu para siswa pun menerima raport ijazah dan sebagainya.
"Lebay banget sih mereka ada yang nangis, loncat loncat, guling guling, sekalian makan tuh ijazah!" sirik Neysha berdecak pelan.
"NEYSHAAAA..."
Terdengar ada yang memanggilnya, Neysha langsung menengok ke belakang. "Tunggu ki-kita pulang bareng," ucap Rehan dengan ngos-ngosan.
"Kenapa lo lari, Han?" tanyanya.
"Gue ngejar lo, lah!" jawab Rehan sedikit kesal.
"OH," balas Neysha dengan singkat
"Lo mau lanjut sekolah kemana ?" tanya Rehan sambil perjalanan pulang.
"Gue??" balas Neysha dengan kaget.
Rehan menaikan satu alisnya keatas memberi isyarat. "Gue mau sekolah yang biasa aja, gak favorit gak terkenal ya pokoknya biasa aja tapi dapet pelajaran yang sama," ucapnya dengan raut wajah yang sedikit murung.
"Lo curhat!" ujar Rehan dengan nada tinggi dan tertawa jahat.
"Ihhhh .... Rehannnn lo yang tadi nanya lo yang tadi kaya peduli lo yang- "
Neysha mendadak berhenti yang dari tadi ngomong tanpa titik koma mendengar klakson mobil papanya.
"Han, gue duluan, nanti gue ngechat lo, ngabarin sekolah gue kemana," ucap Neysha sambil membuka pintu mobil.
"Oke."
Gak ngechat juga gapapa gak mau tau juga . Gumamnya dalam hati sambil tertawa.
"Tiga atau lima hari lagi papah daftarin kamu di SMA Archipelago. kamu harus mengikuti tes dan harus diterima, ngerti?!" ucapnya
siapa lagi kalo bukan Tn. Prash ya Tn. Prashetyo yang terkenal kaya itu orang tua dari Neysha.
Dia memberitahu dengan nada yang cukup tinggi di dalam mobil sambil menyetir."I-iya pah," balas Neysa spontan dengan rasa takut.
Memang Prash itu orang yang ambisius ia ingin anaknya itu bisa dan bisa tanpa memerhatikan apa yang anaknya inginkan.
***
Sampai di rumah, Neysha langsung masuk ke kamar mandi, meluapkan unek-unek yang ia rasakan dan membersihkan badan yang tidak terkondisikan.
Setelah Neysha sadar dari frustasinya tadi, dia langsung bergegas ke tempat yang ditunggu dan membanting tubuhnya ke kasur yang sangat empuk itu.Drtt ... drtt ...
Rehanq
Lo lanjut sekola kemana?
Pesan dari Rehan, Neysha lupa mengabari Rehan.
Rehanq
Gak tau gue pasrah aja apa yang papa ngomong ke gua.
Kenapa ???Nanti malem kita main ke cafe biasa plus jemput ya.. gue mau curhat.
Oke boss.07.30 pm
Tok ... tok ...
"Assalamualaikum, Om? Neysha?" salam Rehan dengan mengetuk pintu.
"Pah, Neysha izin main sama Rehan, boleh ya?" tanya Neysa meminta izin.
"Ya ...," jawabnya dengan matanya fokus ke laptop yang di depannya.
"Assalamualaikum, Pah," pamit Neysha sambil mencium tangan
"Let's go Rehan!!" seru Neysha terburu-buru.
****
Setibanya di cafe, Rehan dan Neysha kaget melihat cafe yang ramai akan anak-anak yang merayakan Graduation mereka, yang pastinya hal itu membuat mood Neysha lenyap begitu tanpa jejak.
"Hai ... kalian gabung sini!" suara tanpa rupa itu terdengar di kedua telinga Rehan dan Neysha. Otomatis mereka mencari sumber suara itu.
"Haiii disini. Disiniii ...," ucap sosok itu sambil melambaikan tangan.
Mereka pun menghampirinya.
"Kenalkan nama gue SINDY MARYA, panggil aja Sindy boleh juga panggil Say," menjabarkan tangannya dengan pede 1000 jurus."I-iya nama gue Neysha salam kenal," jawab Neysha dengan canggung.
"Salam kenal juga, udah gak usah canggung gitu . Mm eh cowo itu pacar Lo?", tanya Sindy berbisik.
"Ihhhh dia ! pacar gue !! nggaklah dia itu sepupu gue, anak dari kaka bokap gue. Kenapa ?? ganteng ya haha.." jawab Neysha dengan sksd alias so kenal so Deket.
"Apaan sih ... tapi iya sih dia ganteng tinggi keren putih kayanya pinter.
Semoga gue satu sekolah dengan dia ya Allah aamiin.." memelankan suara harapannya."Apa, tadi Lo ngomong apa? gak jelas banget tau?" tanya Neysha
"E-e-engga ko, namanya siapa? Ko dia keliatan jutek gitu gak pernah nengok sini lagi," ucap Sindy menghela berat.
"Ciee ... kepo namanya itu Re- ", Neysha terhenti karena Rehan memanggilnya untuk pulang.
"NEYSHAAAA!!! Re siappaa???" tanya Sindy kesal.
"Duluan sin sorry, nanti next time.
Nice to meet you.""Emang kapan lagi kita bisa ketemu? aneh Lo bocah," ucap Sindy heran.
Di dalam mobil tepatnya di jalan sedang perjalanan pulang.
"Kenapa kita pulang secepat ini ?" tanya Neysha.
"Liat hp atau jam Lo, Jam berapa sekarang!"
"Ya ampun kok jam 10.00 pm , padahal tadi jam 07.00 pm ??" menggerutu heran.
"Sha Lo mau curhat apa tadi, ya wajar gara gara tadi Lo jadi lupa sama tujuan lo?"
"Sha"
"Shasaaaa," panggilan sejak kecil.
"Tidur ? Ya sudahlah mungkin dia lelah."
Beberapa menit kemudian"Sha bangun Sha, udah nyampe Sha. Shasaaa woyyyy!!"
"Iya iya sabar kek. Dah sana Lo pulang!", ucap Neysha sebal sembari ngantuk.
*****
Hallo guys !! welcome to my first story^^
Masih belajar nih, butuh saran dan kritik kalian hehe ...
Tapi berkomentar lah yang baik ya ;)
See u in next chapter! :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Prospect [COMPLETED]
Teen FictionIni hidupku Neysha bisa saja nanti akan berubah nama itu, maaf jika membuatmu terluka Aku berterimakasih kepada seseorang yang telah membuat warna indah di kehidupanku Perkataan menyakitkan kalian, bukan berarti melemahkan tapi itu memotivasi ku u...