PROSPECT part- 29

39 8 0
                                    

Semua berubah ketika Gita datang, posisi duduknya pun kini Neysha kembali dibelakang, dasar pengganggu!, Kenapa diajak coba. "Ah nyesel gua!" batin Neysha.

Payah, sekarang Gita dan Zidni asik dengan obrolannya sendiri. Mereka memang begitu dekat, wajarlah mereka sudah sangat lama kenal.

Drtdrt

Rehanq
Sha?

Iya?

Lo berangkat?

Iya?

Cepet amat? Sama siapa?

Sama kak Zidni :(

Emot napatuh?

Gita :(

Haha sabar.

✓✓

Neysha memandang penuh Zidni lewat spion, ya percuma saja.
Gak nyangka juga mereka seperti tidak terjadi apapun.

Tapi syukurlah, Zidni memang orang yang baik haha.
Tapi sungguh Neysha seperti tidak dianggap ada, tidak ada sepatah katapun dari Zidni kepada Neysha.
Keterlaluan ...

Cling

Panggilan dari Kevin.

Angkat jangan?. Batin Neysha, dari pada bosen juga dicuekin, lihat kucing ngobrol.

"Hallo ... Kenapa?" tanya Neysha diponsel.

"Lo udah berangkat?" tanyanya.

"Iya gue udah berangkat."

"Sama siapa?"

"Kepo deh." jawab Neysha terkekeh.

Sementara Zidni melirik Neysha dengan penuh pertanyaan.

"Siapa???"

"Kasih tau ya?" ledek Neysha.

Srettt

Zidni menghentikan mobilnya begitu mendadak, membuat Neysha terganggu dengan handphonenya.

"Sorry."

Neysha menghiraukan.
Kemudian Zidni menecapkan gas dan mobil melaju begitu cepat.

"Ih jadi matikan." gerutu Neysha.

Sampai didepan sekolah.
Nampaknya Gita disambut oleh teman osisnya dan menyuruhnya untuk cepat ke ruang osis. "Ada hal penting." ujarnya.

"Aku duluan ya kak, bye." pamit Gita melambaikan tangan.

Zidni menjawab dengan senyumannya dan lambaian tangan lagi.

"Lena .... Tunggu!!" seru Neysha. Ia berlari tanpa pamit menuju Lena.

Zidni hanya menggeleng, entah apa maksudnya. Mungkin dia pikir Neysha emang cewek gak tau diri.

Prospect [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang