Pagi sekali, Neysha sudah bersiap untuk berangkat. Tumben sekali ...
Oh pantas saja Zidni sudah menunggu didepan, ...Tanpa disuruh Neysha naik tanpa izin seperti biasanya, Zidni pun mengegas motornya dengan kecepatan rata-rata.
"Kenapa? Pagi-pagi pasang muka wc gitu?" tanya Zidni melihat kaca spionnya.
"Tadi malam ada yang mengganggu ..."
"Siapa? Syaiton? Atau maling?!" tanya Zidni lagi mencekam.
"Entahlah, kenapa kakak sepertinya bahagia sih?" tanya Neysha menyelidik.
"Oh atau jangan-jangan ..."
"Jangan-jangan apa?"
"Kakak yang meneror ya?!" sambung Neysha penuh penekanan.
"Ogah banget gue neror lo, buang waktu aja."
"Lah terus siapa?"
"Emang gimana nerornya?"
"Dia nelpon terus dia ngomong asuasuss ... Gitu kaya film horor," jawab Neysha takut dengan apa yang ia jelaskan,
Dia takut karena ancaman tadi malam yang katanya kalau dia menceritakan pada orang lain pasti orang tersebut akan mendengarnya.Menyeramkan!
Duarrrr ...
Menyebalkan !
Zidni mengejutkan Neysha."Apaan sih kak!"
"Serius banget sih lo cerita," ucap Zidni tersenyum.
"..."
Dan sepanjang jalan mereka terdiam tanpa berkata, Neysha masih saja mengingat hal tadi malam.
Akhirnya sampai disekolah ...
"Sudahlah, paling juga dia orang dek yang suka sama kamu," ujar Zidni melepas helm dan jaketnya.
Sementara Neysha masih terdiam.
Zidni pun sedikit panik,"Emang dia ngapain aja? Videocall? Ngejak ketemuan?" tanya Zidni.
"Iya itu bener kak!" jawab Neysha.
"Jangan-jangan napi yang biasa menculik gadis sma?" tanya Zidni membuat suasana merinding.
"Apa? Masa?" tanya Neysha semakin ketakutan.
"Lebay banget sih lo," ucap Zidni tertawa melihat Neysha seperti itu, seperti bayi dua tahun yang kehilangan mainannya.
"Lo yang mengintimidasi, wajar dong kalo gue takut!" jawab Neysha dengan wajah yang sangat jutek.
"Yang neror lo suka kali?"
"Apaan sih, orang serius juga!" sambung Neysha pergi.
"Hei ..." seru Zidni sembari tertawa, sepertinya dia sangat bahagia melihat orang menderita.
***
Bell istirahat berbunyi, tanda semua kelas akan kosong dan masuk ke kantin.
"Kantin yuk?" ajak Sindy.
"Yuk,"
Mereka pergi bersama-sama ke kantin
Namun saat menuju kantin, langkah Neysha terhenti ia dipanggil oleh guru."Kalian duluan aja, nanti gue nyusul," ucap Neysha, menuju panggilan guru.
"Oke, jangan lama-lama."
Neysha menghampiri guru, yah menyebalkan guru itu menyuruh Neysha untuk ke gudang ujung sekolah.
"Untuk apa pak?" tanya Neysha.
![](https://img.wattpad.com/cover/164076458-288-k451290.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Prospect [COMPLETED]
Teen FictionIni hidupku Neysha bisa saja nanti akan berubah nama itu, maaf jika membuatmu terluka Aku berterimakasih kepada seseorang yang telah membuat warna indah di kehidupanku Perkataan menyakitkan kalian, bukan berarti melemahkan tapi itu memotivasi ku u...