Tiba di bandara pukul 19.43
"Mah!" seru Rehan melambaikan tangan.
"Tuh Rehan mah, ayo bude?"
Mereka langsung masuk ke mobil tanpa basa-basi karena, ya ... Sangat lelah karena perjalanan seharian itu.
"Oleh-olehnya mana nih?" tanya Rehan menyetir.
"Lo bisa nyetir Han?" tanya Neysha lemas. Sedangkan yang lain sudah tertidur karena lelah.
"Bisalah."
Beberapa menit kemudian.
"Sampai ... Sha bangun turun sana!" ujar Rehan membangunkan Neysha yang tidur.
"Hah apa udah sampe? Bawain barang-barangnya dong, lo turun sana ambilin ya ya ..." pinta Neysha.
"Iya!" jawab Rehan kesal.
"Mah ... Bangun ..." ucap Neysha lembut membangunkan Neha.
"Iya iya."
"Mamah duluan ya Ney mamah ngantuk banget." gumam Neha tampak sangat lelah.
"Iya mah nanti Neysha nyusul."
"Nih barang-barang lo!" ucap Rehan menyodorkan sebuah plastik besar.
"Yaelah lo gak ikhlas banget, sini!"
"Gue pulang ya Ney, Assalamualaikum ..." pamit Rehan.
"Waalaikumussalam ... Tumben lo ngucapin salam." cibir Neysha.
"Gue sering kali, udahlah gue pulang."
"Oke."
Neysha melanjutkan jalannya untuk kerumah dengan langkah yang terbata-bata Karen membawa barang-barang tadi. Berat banget isinya semen kali ya. batin Neysha.
Belum sampai langkah kakinya masuk ke pintu tiba-tiba terdengar pertengkaran hebat didalam rumah.
"Papah??"
Plakkkk
Tamparan cukup keras yang diberikan Neha ke Prash suaminya karena melihat mereka berdua sangat mesra.
"Jadi, selama ini gak ada saya dirumah kelakuan kamu bejad kaya gini!"
"Kenapa? Apa masalahnya?" tanya Prash dengan tatapan tajam.
Neysha yang didepan pintu hanya terdiam melihat kejadian itu dan ingin sekali rasanya ia pergi dari rumah.
Ia berpikir papahnya akan berubah tapi apa tidak ada perubahan sama sekali."Seenggaknya kamu urusin Neysha selama enggak ada aku disini." ucap Neha dengan nada tinggi.
"Saya sudah menafkahi dia, kurang apalagi hah! Sedangkan kamu apa?kamu cuma mengganggu aktifitas belajarnya, selama satu Minggu ini dia gak berangkat sekolah gara-gara siapa? Kamu Neha kamu! Kalo nilai dia kecil yang akan saya salahkan adalah kamu."
"Dan satu lagi tadi kamu bilang kamu benci dengan saya kalo begitu pergi, pergi dari rumah saya!" bentak Prash .
"Cukup pah! Papah gak perlu ngusir mamah. Papah usir aja tuh perempuan tua itu!" seru Neysha menatap tajam Risni.
"Kamu ..." tangan kanan Prash menggantung yang akan mengenai pipi Neysha tapi ditahan oleh Risni.
"Jangan mas ... Itu anak kamu." ujar Risni memegang lengan Prash dan menurunkannya.
"Emang gue anaknya! Emang lo apanya? Jadi wanita simpanan aja bangga!" decak Neysha.
"Saya istri nya Prashetyo dan telah resmi menikah baik secara agama dan negara."
KAMU SEDANG MEMBACA
Prospect [COMPLETED]
Teen FictionIni hidupku Neysha bisa saja nanti akan berubah nama itu, maaf jika membuatmu terluka Aku berterimakasih kepada seseorang yang telah membuat warna indah di kehidupanku Perkataan menyakitkan kalian, bukan berarti melemahkan tapi itu memotivasi ku u...