35. Syarat Bintang

2.4K 128 0
                                    

Bintang menajamkan mata nya melihat apa yang ada didepan nya. Saat ia baru saja pulang dari jalan-jalan dengan Ikmal. Didalam apartemen nya sudah ada kedua abang nya dan juga empat sahabat perempuannya. Untung tadi Ikmal langsung pulang. Jadi dia tidak tahu apa yang terjadi.

Bintang mengumpat dalam hati karena lupa mengganti password apartemen nya. Karena kedua abang nya tau password nya. Kemudian Bintang tersenyum remeh menatap Ryan.

"Belum nyerah?" Remeh Bintang mengabaikan tatapan para sahabatnya yang heran melihat Bintang memakai baju warna pink.

"Gak akan pernah nyerah Bi. Demi kamu maafin Abang" ujar Ryan tegas.

"Ohya?"

"Bi please maafin abang"

"Kalo gak mau?"

"Abang bakal jujur ke Risa kalo Abang pernah selingkuh dari dia. Supaya kamu maafin Abang Bi"

"What?!" Kaget Bintang mendengar tutur kata Ryan.

Jujur pada kak Risa? Apa abangnya yang satu ini sudah gila. Kalo sampe kak Risa tahu. Dia pasti bakal marah, dan mungkin bakal defresi. Dan itu bakal berpengaruh ke janin yang ia kandung sekarang.

"Kenapa? Abang serius. Maafin abang yah?" ucap Ryan.

"Serius mau kasih tau ke kak Risa?" Tanya Bintang dengan senyuman liciknya.

"Iya. Asal kamu mau maafin Abang"

"Kalo aku tetep gak mau maafin Abang. Dan Abang bakal kasih tahu kak Risa. Em... Itu ide yang bagus. Ide dari siapa. Ngancam buat bisa dimaafin. Kalo pun kak Risa tahu. Yang rugi bukan aku. Abang. Yang dimarahin bukan aku. Tapi Abang. Dan kemungkinan besar kalo kak Risa tau. Akan berakibat ke janinnya. Aku tahu Abang gak berani buat jujur sama Kak Risa. Abang kan pengecut" sinis Bintang panjang kali lebar.

Benar apa yang dibilang Bintang. Yang rugi juga dia. Yang dimarahin pasti dia. Ryan gak bisa bayangkan bagimana nanti Risa menangis karena nya. Marah padanya. Apa lagi kalau ia minta cerai. Tidak! Itu boleh terjadi. Ryan menggeleng membayangkan nya.

"Tidak! Itu tidak boleh terjadi!" Teriak Ryan frustasi membuat Bintang tersenyum kemenangan.

Benar kan dugaan Bintang. Lagian mana ada lelaki yang jujur selingkuh ke istri nya. Hell, hanya orang bodoh yang lakuin itu.

Semua arah pandang menatap Siska yang sedang menggigit bibir bawahnya. Kecuali Bintang.

Ini kan memang ide Siska. Siska bilang ancam saja Bintang kalo gak mau. Awalnya Ryan juga menolak ide itu. Karena ia gak mungkin jujur pada Risa kalo dia selingkuh. Tapi karena ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Jadi dia mencoba buat lakuin ide konyol Siska.

"Haha.... Jadi lo yang bikin ide gila ini" sinis Bintang menatap Siska.

Sudah ia kira kalau yang bikin ide ini salah satu dari sahabatnya. Dan benar saja Siska yang beri ide konyol ini.

"Bi kasih satu kesempatan lagi buat Bang Ryan" mohon Langit melihat wajah frustasi Ryan.

Ia tidak sanggup melihat pertengkaran saudari kembarnya dan Abang tertua. Ia harus segera bertindak. Kalau tidak pasti ia yang menjadi korban!

"Satu kesempatan?" Tanya Bintang dibalas anggukan Langit. Kemudian smirk muncul dibibir mungil Bintang. "Bisa" sambungnya membuat wajah Ryan tersenyum bahagia.

"Beneran?" Tanya Ryan tak menyangka.

"Iya. Tapi aku mau mengajukan beberapa syarat"

"Apapun itu Abang lakuin. Kamu mau minta apa? Motor? Mobil? Rumah? Apartemen baru? Mansion?"

BINTANG [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang