59. Penyerangan, Lagi?

2K 113 0
                                    

"Siang kak" sapa Bintang begitu ia memasuki rumah.

"Siang. Langit mana?" Tanya Risa yang sedang duduk disofa sambil menonton drakor. Ck. Korban drama dia.

"Langit lagi mejeng sama pacarnya" jawab Bintang malas dan mencomot makanan yang ada dipangkuan Risa.

"Kamu gak pacaran juga?"

Hening.

Tak ada pergerakan ditubuh Bintang. Bintang menatap kearah depan dengan tatapan kosong. Tanpa disadari Bintang mengepalkan tangannya kuat.

"Kenapa?" Bingung Risa melihat perubahan mimik wajah Bintang.

"Gapapa. Aku mau ajak Farhan pergi. Boleh?" Tanya Bintang mengalihkan pembicaraan.

"Yaudah. Farhan ada dikamar lagi belajar mungkin"

Tanpa menunggu lebih lama. Bintang berjalan ke kamar Farhan yang berada disamping kamarnya dan kamar Langit. Kamar mereka bertiga ada dilantai 2.

Ceklek

Bintang membuka pintunya dan terlihat Farhan yang sedang berkutat dengan bukunya dimeja belajar.

"Farhan sayang" panggil Bintang membuat Farhan membalikkan badannya.

"Ya aunty" balas Farhan tanpa turun dari duduknya di kursi.

"Aunty mau ajak kamu main. Mau yah" ajak Bintang tersenyum manis dan duduk di pinggir ranjang.

"Mamah ikut gak?" Tanya Farhan mendekati Bintang.

"Jalannya berdua sama Aunty doang yah?"

"Kenapa Mam---"

"TOLONG! BINTANG!"

Ucapan Farhan terpotong oleh teriakan Risa dibawah. Membuat Bintang maupun Farhan terdiam dan menatap satu sama lain. Farhan menatap Bintang dengan tatapan bingung.

"Aunty" ucap Farhan dengan nada bergetar.

"Sttt... Kamu diam disini ya" titah Bintang lembut dan diangguki Farhan.

Bintang berjalan pelan kearah pintu dan menutupnya kembali. Ia menatap kebawah saat dirinya berada dipagar lantai 2. Dia melihat kebawah dan keadaan dibawah sangat berantakan. Cemilan yang tadi Risa makan berserakan dan sofa pun sudah terjungkal. Mata Bintang beralih melihat kearah dapur dan melihat Bi Ina. Asisten rumah tangga Ryan. Keadaan Bi Ina pun mulut dilakban, tangan dan kaki terikat. Bintang menelusuri semua tempat dibawah mencari keberadaan Risa.

"Shit!" Umpat Bintang tidak menemukan Risa. Ia berjalan cepat kembali ke kamar Farhan.

Bintang merogoh ponselnya yang sudah ada ditangannya.

"Rumah diserang. Cepet pulang!" Desis Bintang berjalan memeluk Farhan yang sedang ketakutan.

"Ap---"

Tut... Tut... Tut...

Bintang mematikan panggilannya dan berjalan ke balkon untuk melihat keadaan diluar. Diluar terdapat 3 bodyguard yang sudah terikat dan 1 satpam yang tak sadarkan diri. Di halamannya pun terdapat satu mobil asing.

"Damn! Lo cari mati masuk kesini" ujar Bintang memegang pagar balkon dengan erat.

"Aunty apa yang terjadi? Hiks... Dimana Mamah?" Tanya Farhan terisak.

"Sutt... Laki-laki gak boleh cengeng. Farhan'kan jagoan"

Bintang berjalan pelan keluar dengan Farhan yang memeluk tangan kanannya dengan erat. Mereka pasti masih ada disini. Fikir Bintang. Bintang melangkah demi langkah dengan waspada. Tujuannya sekarang adalah dapur. Ia menghampiri Bi Ina dan melepaskan lakban tak lupa juga ikatannya.

BINTANG [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang