38. Mata Elang

2.3K 138 0
                                    

"Belajar yang bener yah. Jangan macem-macem! Jangan bikin onar! Jangan jailin guru! Dan jangan bolos!"

"Siap My Prince. Anything for you" balas Bintang dengan hormat pada Ikmal.

Kini mereka berdua berada didepan kelas Bintang dengan ceramahan yang Bintang terima dari Ikmal. Ikmal tersenyum mendengar jawaban Bintang. Ia mengacak pucuk kepala Bintang mesra. Banyak siswi-siswi yang iri melihat Bintang diperlakukan oleh Ikmal. Tapi apa daya sekali lirik. Berarti mereka sudah membangunkan Singa dari SMA Erlangga.

"Woyy... Udah bel masih aja disini lo pada! Kelas sono Ikmal!" Teriak Langit ngos ngos saat sampai didepan kelas.

Tadi waktu berangkat kan Langit ketinggalan mobil Ikmal jauh. Jadi yaa dia hampir aja kesiangan. Makanya dia lari pagi dari parkiran sampai sini.

"Apaan sih kamu! Ganggu aja tau gak!"

"Gak tau wlee" ejek Langit pada Ikmal. Melihat wajah marah Ikmal, Langit langsung berlari ke kelas.

"Ihh awas ya kamu..." Ucapan Ikmal terpotong Bintang yang langsung menghalang Ikmal yang mau mengejar Langit.

"Udah! Sana ke kelas aja. Kamu mau dihukum gegara telat" suruh Bintang sedikit mendorong Ikmal.

"Yaudah aku ke kelas. Kamu jangan bolos ya! Aku bisa loh liat kamu keluar kelas! Ajaibkan?"

"Yaiya lah bisa. Orang kelasnya pinggiran juga! Noh kelas kamu disitu!" Jengah Bintang menunjuk ke samping kelasnya yang memang kelas Ikmal.

"Hehe... Ketauan deh. Yaudah aku ke kelas ya. Jangan lupa nanti ke kantin bareng. Jangan tinggalin aku!" Ucap Ikmal berjalan ke kelasnya.

"Ok"

•••

"Bi. Ayo ke kantin" ajak Asri dan yang lain.

"Gue nungguin Ikmal. Kalian duluan aja" tolak Bintang.

Bel istirahat berbunyi 5 menit yang lalu. Bintang duduk dibangku nya sendiri menunggu kedatangan Ikmal. Kalo aja bukan Ikmal yang suruh. Bintang gak bakal nunggu kayak gini. Apa lagi dikelas cuma ada dia dan beberapa siswa yang tidak pergi ke kantin atau memakan bekal dikelas.

Terasa handphone Bintang bergetar disaku bajunya. Ia merogoh handphone nya dan ada notifikasi dari sahabatnya. Indhi.

Bi. Ikmal ada di kantin sama si cupu! Mereka lagi ketawa-ketiwi.

Read.

Pesan dari Indhi membuat kening Bintang berkerut. Ikmal ada dikantin sama si cupu? Masa? Ikmal kek gitu?

Dengan perasaan campur aduk. Bintang berjalan cepat ke luar kelas menuju kelas Ikmal yang ada disamping kelasnya. Ia berdiri di pintu membuat kaget penghuni kelas.

Bintang ketua geng Awars datang ke kelas mereka? Ada apa? Siapa yang punya masalah sama Bintang? Itu yang ada difikiran mereka.

Dengan wajah sangar Bintang menelusuri penjuru kelas. Tak ada Ikmal. Kemana dia? Bangkunya juga kosong.

"Mana Ikmal?" Tanya Bintang dingin pada penghuni kelas.

"Di...dia pergi ke...kantin Bi" jawab salah satu dari mereka gugup dan tak berani menatap Bintang.

"Sama siapa?" Tanya nya lagi.

"Lu..Luna"

Tak menunggu lama. Bintang berjalan kembali menuju kantin. Aura dingin Bintang terpancar di setiap lorong yang ia lewati. Siswa-siswi yang berada di lorong yang Bintang lewati menyingkir memberi jalan buat Bintang.

BINTANG [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang