36. Fight

2.4K 138 2
                                    

Bintang memukul tepat dirahang sang anggota.

"Gak usah sok tau lo!" Teriak Bintang.

"Bi! Lo apaan sih main pukul aja! Dia emang bener! Dan jawaban bang Ryan juga bener kok!" Bela Langit memisahkan Bintang. Bintang terdiam beberapa menit menatap anggota itu lalu menatap Langit.

"Ok! Jawabannya benar!" Putus Bintang membuat Ryan tersenyum lebar.

"Jadi sekarang kamu maafin abang?" Senyum Ryan semakin lebar kala Bintang juga membalas senyuman nya. Tapi senyuman Bintang berubah menjadi senyuman licik.

"Masih ada satu syarat yang harus Abang lakuin" senyuman Ryan terganti menjadi lesu.

"Apa?" Tanya Ryan.

"Ini syarat terakhir! Kalo abang bisa kalahin Bintang. Baru Bintang maafin! Kalo enggak... Jangan harap bisa liat muka Bintang lagi"

"Apa?" Tanya Ryan bingung.

"Semoga bukan yang aneh-aneh" batin Ryan dan yang lainnya penasaran dengan apa yang akan Bintang syaratkan.

"Abang harus fight sama aku selama tiga ronde"

"Apa?!" Teriak semua yang ada disana termasuk Langit dan sahabatnya.

"What the....? Lo fikir abang berani mukul lo? Gak! Syarat yang lain" protes Langit.

Kenapa Langit protes? Yaiya lah protes! Gini ya... Bintang itu adik kesayangannya Bang Ryan. Dan sekarang Bang Ryan disuruh buat fight sama adik kesayangannya sendiri! Helow! Gak akan bisa dan gak akan pernah bisa abangnya mukul sang Bintang. Yang ada dia bakal putus asa kalo sampe dia sakitin Bintang.

Dan satu lagi! Kalo sampe Bintang kenapa-napa. Dia juga pasti turun tangan. Meskipun itu abangnya sendiri yang nyakitinnya.

Fight sama Bintang? Tiga ronde? Gak! Ryan gak bisa lakuin itu. Dia gak bisa sakitin adik kesayangannya. Terus apa yang harus Ryan lakuin? Please save me god. Batin Ryan menatap Bintang.

"Gak ada syarat lain Bi?" Tanya Ryan memohon.

"Gak ada!"

•••

"Baru ronde satu! Masih ada dua ronde lagi. Bisa berantem gak sih?!" Remeh Bintang didalam ring dengan Ryan.

Bintang dan Ryan berada didalam ring yang ada di base camp Awars. Dan yang menonton hanya Lima orang. Ada Langit, Shasa, Siska, Indhi, dan Asri. Mereka berlima berdiri di luar ring menonton fight antar saudara. Sedangkan anggota lain berada di luar ruangan olahraga. Dan ronde saru dimenangkan oleh Bintang.

Kenapa Bintang bisa menang? Jelaslah Bintang menang orang Ryan gak lawan Bintang. Kalo Bintang mukul? Ryan menghindar. Kalo Bintang nendang? Ryan cuma tangkis. Dan terakhir saat Bintang mengunci Ryan malah diam. Dan akhirnya Ryan jatuh karena terus saja mendapat serangan dari Bintang.

Kalian harus tau ya! Ryan benar-benar gak bisa berkelahi sama Bintang! Dia terlalu sayang sama Bintang.

Bintang dan Ryan duduk di ujung kanan dan kiri. Dengan Asri yang mengelap keringat Bintang. Sedangkan disisi kiri Ryan yang diberi handuk kecil oleh Langit.

"Bang! Kalo abang mau dimaafin sama Bintang. Abang harus kalahin Bintang!" Saran Langit.

"Langit! Kamu nyuruh abang lukain Bintang?! Hah?!" Sentak Ryan tak suka cara berbicara Langit.

"Apa?! Aku gak nyuruh abang buat sakitin Bintang! Lagian kalo Bintang terluka. Abang orang pertama yang aku cari!"

"Trus tadi kamu ngomong apa?!"

BINTANG [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang