PROLOG

39.6K 2.4K 249
                                    

"Sudah, jangan takut."

"Tapi, Jae. Kita pulang nanti saja. Tunggu mereka pergi lebih dulu."

"Tidak, Sora. Kita harus cepat pulang. Hujan akan turun lagi. Kajja!"

Anak lelaki gendut yang bernama Jung Jaehyun itu menarik pergelangan tangan sahabatnya, Park Sora, dengan paksa. Kakinya mulai melangkah dengan cepat, hampir menyeret kaki Sora yang berjalan mengekor di belakangnya.

Kerumunan anak-anak nakal itu menemukan sosok Jaehyun dan Sora melangkah menuju jalan utama, yang mana pasti melewati mereka. Suara tawa kecil mulai terdengar. Sepertinya ada sesuatu di balik tawa mereka.

"Si Dua Buruk Rupa datang!!" seru salah seorang dari 5 anak lelaki itu.

Jaehyun semakin mengeratkan genggamannya pada Sora ketika anak itu menghadang jalan. "Tidak bisakah kalian berhenti mengganggu kami?!"

Mereka tertawa. Anak berambut botak menarik tangan Sora yang lain sampai genggamannya terlepas dari tangan Jaehyun.

"Jae!" teriak Sora. Suaranya sudah parau, dia mulai menangis tapi air matanya belum ada yang terjatuh namun terlihat jelas menggenang disana.

"Lepaskan Sora!"

"Kau ingin menjadi pahlawan, huh? Dasar Si Wajah Kotor, gendut!"

Bahunya tidak kuat menahan dorongan di dadanya oleh anak bernama Lucas itu. Jaehyun tersungkur ke dalam genangan kotor dan becek. Baju bagian belakangnya basah dan penuh lumpur. Tapi cipratan yang cukup kuat itu berhasil mengotori wajah dan sebagian baju  bagian depannya.

Jaehyun hanya terdiam dan mencoba berdiri sambil membetulkan posisi tas di punggungnya. Tapi tidak lama Sora pun didorong dengan kuat ke dalam genangan itu sampai Jaehyun kembali ikut terjatuh.

"Kali ini kau sepenuhnya kotor, Jaehyun-ah. Kalian memang cocok! Sama-sama buruk rupa. Si Gendut berwajah kotor dan Si Hitam bergigi monster! Hahahaha!! Ayo kita pergi!"

Setelah sosok mereka benar-benar menghilang, Jaehyun mengulurkan tangannya agar Sora bangkit.

"Kau tidak apa-apa?"

Sora terdiam. Tapi tidak lama tangisannya kembali meledak sambil memukul lengan Jaehyun. "Aku kan sudah bilang, kita pulang nanti saja, Jung Jaehyun!"

"Maafkan aku, Sora. Ayo kita pulang, nanti Mamamu cemas."

Tangannya kembali menggenggam tangan Sora. Gadis itu tidak menolak. Mereka berdua pulang dengan berjalan kaki dan penuh lumpur.

*

Setiap hari mereka berdua pergi ke sekolah dengan rasa cemas. Apa yang akan terjadi di sekolah hari ini? Apa yang akan mereka lakukan? Pertanyaan itu yang selalu muncul pertama kali.

Jung Jaehyun adalah anak lelaki satu-satunya dari pasangan yang super sibuk—sama seperti Sora. Ibunya asli warga Korea, sedangkan Ayahnya keturunan Amerika. Itulah sebabnya Jaehyun mempunyai freckles di sekitar hidungnya. Memang terlihat sangat jelas apalagi dengan kulit putih pucatnya. Dan muncullah sebutan "Si Gendut berwajah kotor".

Rumahnya bersebelahan dengan Park Sora. Mereka benar-benar sedekat itu. Selalu bermain bersama setelah selesai mengerjakan tugas sekolah. Ah, ya. Sekarang mereka duduk di kelas 5 Sekolah Dasar. Masih kanak-kanak.

Apa yang mereka mainkan? Terkadang Sora mengikuti apa yang Jaehyun sukai layaknya seorang lelaki seperti bermain PlayStation, sepak bola, begitupun sebaliknya, Jaehyun selalu bersedia menjadi pangeran pemberani dan Sora menjadi putri yang sangat dicintainya.

[✔️] IMPERFEZZJONI || Jung Jaehyun NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang