[✔️] IMPERFEZZJONI || Jung Jaehyun NCT

32. CLBK

Pertama tama, maaf karena judulnya ngga banget. Paling susah bkin judul tuh aduh help ^^

(Sora POV)

Aaahh!!

Aku menggeleng untuk kesekian kalinya dan kembali fokus untuk mencari kelasku pagi ini. Teringat kejadian itu berulang kali. Apalagi ketika aku menuruni mobil Jaehyun beberapa menit yang lalu.

DIA MENGEDIPKAN SEBELAH MATANYA PADAKU! YAKS! APA MAKSUDNYA?!

Aku tidak mengerti dengan tingkahnya akhir-akhir ini. Dia seperti terobsesi untuk membuatku kembali menyukainya hanya karena dia ingin melihat wajahku ketika merah merona. Tidak masuk akal!

Tunggu.. ada apa ini? Mengapa banyak murid melihatku aneh seperti itu? Apa ada yang salah dengan penampilanku hari ini atau hanya perasaanku saja?

"Park Sora!" panggil seseorang di belakangku. Joy. Aku mengenal suaranya dengan baik.

"Hey.."

"Tega sekali kau tidak bercerita padaku dan Wendy!" serunya sambil menarik-narik lenganku.

"Cerita apa?"

Joy memberikan iPhonenya padaku. Ketika aku mulai membaca judul, langkahku terhenti. 'Lee Taeyong (12) dan Park Sora (11) Berkencan!!'

Oh my.. aku sudah tidak aktif di medsos dan aku tidak mengetahuinya sejak awal berita ini tersebar. Di sana ada beberapa fotoku dan Taeyong oppa ketika 'berduaan' di opening cafe milik Mark.

Dasar gosip. Dan ada saja yang tidak mempunyai kerjaan lebih bermanfaat selain mengambil foto dengan seenaknya. Apa mereka tidak tahu privasi?

"Aku hanya berteman dengannya karena dia teman Jaehyun." Aku mengklarifikasi dan memasuki kelas tanpa menunggu Joy berjalan bersama denganku.

"Tapi kalian terlihat sangat dekat sekali, Sora.."

Aku meladeni Joy seadanya saja. Karena memang aku dan Taeyong oppa tidak ada hubungan apa-apa, bukan?

*

Akhirnya bel istirahat berbunyi. Aku lapar!!!!

Joy dan Wendy seperti biasa membeli kopi dan bersantai di sana. Kali ini aku tidak ikut. Perutku sama sekali belum terisi apapun dan aku tidak ingin mencari mati.

Ketika aku berjalan menuju kantin, ada beberapa murid yang aku kenal menggodaku tentang gosip itu. Aku tidak menggubrisnya. Hanya tersenyum saja. Jika aku menjawab, tidak akan ada habisnya. Pertanyaan akan selalu muncul dan aku akan mati kelaparan.

Tiba-tiba mataku sedikit terbelalak melihat Taeyong oppa tengah berdiri menatap pemandangan taman belakang sekolah dari atas sini, seorang diri.

Damn, God.. Is he even real?

Dia mengecat rambutnya menjadi warna hitam dan... jujur saja. Sangat tampan!

Aku masih melangkah maju dan kami semakin dekat. Apa yang harus kulakukan? Apa yang akan ia lakukan? Semoga Taeyong oppa tidak mendapatiku.