34. Kissing Challenge

7.8K 823 118
                                    

"Berani-beraninya kau!"

Jisoo berlari ke arah Taeyong dan merebut dua kamera cctv itu secara paksa. Kedua tangannya mendorong dada Taeyong cukup kuat dengan bola mata yang terbelalak.

"Kau benar-benar tidak tahu bagaimana cara menghargai privasi orang, huh?" tanya Taeyong dengan tatapan tajam penuh amarahnya.

"Tidak perlu kau mencampuri urusanku!!!" teriaknya, tidak peduli dia berada dimana sekarang.

Sora berdiri dari tempat duduknya dan menarik lengan Taeyong agar tidak membuat keributan. Bagaimana jika Jaehyun mendengarnya?

"Aku tidak ingin Jaehyun bernasib buruk sepertiku karena ulahmu, Kim Jisoo!"

Dengan sekuat tenaga kedua tangan Sora menahan lengan Taeyong yang sedari tadi terangkat menunjuk wajah Kim Jisoo dengan kesal.

"Jika yeoja ini tidak berulah, dia tidak akan mengalami hal yang sama!"

Taeyong naik darah dan emosinya mulai meluap. Tapi dengan cepat Sora menarik tubuhnya. "Sudah, Oppa.."

"Ada apa ini?" tanya Jaehyun yang kedatangannya tiba-tiba membuat mereka bertiga terperanjat.

Jisoo menyembunyikan sebelah tangannya yang mengepal kamera cctv di belakang punggung. Bibir tipisnya tersenyum seakan tidak terjadi apa-apa.

"Tidak," jawab Taeyong.

Jaehyun berjalan semakin mendekat. Matanya melihat ke arah bawah televisi lalu beralih ke arah lukisan abstrak. "Oh," gumamnya.

Mereka bertiga kebingungan.

"Aku sudah tahu. Jisoo noona menyimpan kamera di beberapa sudut rumahku." Jaehyun berkata dengan sangat santainya.

Sora merutuk dalam hati, mengapa kau tidak mengatakannya padaku?!

"Apa kau tidak merasa terganggu dengan itu?" tanya Taeyong keheranan dengan sikap acuh tak acuh Jaehyun.

"Tidak. Hanya menjadi tidak bebas bertelanjang dada di sekitar sini saja," jawabnya diakhiri tawa penuh canda. "Cctv tanam di rumahku lebih banyak dan kalian tidak akan bisa melihatnya." Jaehyun mengedarkan pandangannya ke setiap sudut rumah lalu kembali tersenyum.

Jisoo menatap Jaehyun tanpa merasa bersalah. "Maafkan aku, Jaehyun-ah.."

"Mengapa kau melakukan itu, Noona?" tanya Jaehyun.

"Aku tidak mempunyai teman. Jadi, jika aku melihatmu dan teman-temanmu berkumpul, aku ingin datang dan ikut bergabung. Maaf, jika aku mengganggu."

Taeyong memutar bola mata dengan sinis mendengarnya.

"Tidak mengganggu, sebenarnya. Hanya saja, kau tidak perlu berbaik hati memasang cctv di rumahku dan menjagaku 24 jam seperti itu. Aku akan baik-baik saja, lagipula cctv di rumahku lebih banyak dari yang kau pasang."

Suasana menjadi sunyi.

"Jae, aku pulang. Mama sudah sampai rumah." Sora sudah menarik lengan Taeyong agar ikut dengannya. "Kau ikut denganku atau tetap di sini?" tanya Sora pada Taeyong.

"Aku di sini dulu. Sebelum pulang aku akan menemuimu." Taeyong tersenyum sebisanya. Kali ini moodnya benar-benar tidak baik.

Setelah Sora berlalu, keadaan mereka bertiga semakin canggung. Jisoo tidak tahu harus berbuat apa setelah dirinya datang dan ini tiba-tiba terjadi.

"Aku dan Taeyong hyung harus berlatih untuk besok. Bagaimana denganmu?"

"Aku tidak tahu." Jisoo masih memasang wajah tidak bersalah.

[✔️] IMPERFEZZJONI || Jung Jaehyun NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang